Minggu, 19 Februari 2012

Home » » [review] Trine 2

[review] Trine 2



Apa yang membuat sebuah game mampu tampil bersinar dan memukau di mata seorang gamer? Sebagian besar dari kita tentu tidak akan segan untuk menguraikannya dalam deskripsi yang mementingkan salah satu elemen. Tidak ada yang salah jika Anda lebih tertarik pada visualisasi, musik, ataupun plot di dalam sebuah game dibandingkan unsur yang lain. Namun pada akhirnya, semua gamer akan setuju bahwa pengalaman bermain yang dihasilkan adalah poin paling utama yang paling signifikan. Gamer harus merasa senang, mampu, namun sekaligus tertantang untuk dapat menikmati sebuah game secara maksimal. Sebuah kualitas yang kian sulit untuk dicapai.

Sebagian besar developer saat ini memang lebih berfokus untuk memaksimalkan kemampuan kasar sebuah platform gaming seperti konsol dan PC. Akibatnya, mereka lebih tertarik untuk menghasilkan sebuah game dengan visualisasi serealistis mungkin, dengan beragam efek yang wah di dalam dunia tiga dimensi. Akibatnya? Perlahan namun pasti, industri game seolah melupakan genre-genre mengagumkan seperti “side-scolling adventure” dan “platformer dua dimensi” yang memang kian langka saat ini. Genre dimana fun dan puzzle yang dihadirkan selalu mampu membuat gamer memutar otak dan tertantang.


Untungnya, genre yang satu ini menolak untuk menyerah begitu saja. Walaupun tidak lagi hadir dalam kuantitas yang signifikan, game bergenre platformer dua dimensi masih mampu membuktikan diri lewat beberapa franchise dengan kualitas yang luar biasa. Salah satunya adalah Trine dari Frozenbyte yang memang diakui dunia merupakan salah satu yang terbaik di kelasnya. Setelah tampil memesona di seri pertamanya, Frozenbyte akhirnya merilis Trine 2 pada akhir tahun 2011 yang lalu. Kesan pertama yang dihadirkan game yang dirilis untuk PC, PSN, dan XBOX Live ini memang luar biasa! Selain tampil berbeda, Trine 2 menghadirkan impresi yang menarik pada setiap elemen yang ia hadirkan. Sebuah mahakarya yang mendekati kesempurnaan.

Selain visualisasinya yang indah, Trine 2 juga menawarkan banyak hal lain yang membuatnya pantas diposisikan sebagai salah satu game terbaik yang pernah lahir di industri game. Apa saja?

Plot

Amadeus, Pontius, dan Zoya dipertemukan kembali
Amadeus, Pontius, dan Zoya dipertemukan kembali
Setelah sempat menyelamatkan sebuah kerajaan yang terancam kehancuran di Trine pertama, tiga hero utama kita: Amadeus sang penyihir, Pontius sang ksatria, dan Zoya sang pencuri kembali harus menjalani takdir sebagai pahlawan untuk kerajaan lainnya. Setelah sempat terpisah dan menikmati hidup mereka masing-masing, ketiga pahlawan ini secara tiba-tiba dipanggil kembali oleh artifak misterius, Trine. Mereka dilempar ke sebuah dunia yang belum pernah mereka temui sebelumnya.

Pontius, Amadeus, dan Zoya dilempar ke sebuah dunia baru yang misterius. Dunia dimana semua makhluk hidup, baik hewan maupun tanaman, tumbuh dalam ukuran super besar untuk alasan yang tidak jelas. Lantas apa yang membuat Trine mengirim mereka bertiga ke dunia ini? Jeritan kemarahan dan kesedihan seorang putri mahkota bernama Rosabel lah yang membawa mereka ke kerajaan yang mengagumkan ini. Rosabel meminta ketiga karakter utama untuk menghancurkan kekuatan jahat yang mengancam eksistensi kerajaan yang dipimpinnya. Para Goblin dipercaya sebagai dalang atas kekacauan ini. Maka ketiganya berangkat dengan satu misi utama, mengalahkan sang Goblin King.

Misteri apa yang menyelimuti Rosabel dan Isabel?

Namun seiring perjalanan yang ditempuhnya, Zoya, Amadeus, dan Pontius justru menemukan fakta menarik lainnya. Mereka mempelajari bahwa kerajaan ini sebenarnya juga memiliki ratu lain bernama Isabel, yang tiba-tiba menghilang begitu saja. Isabel juga seperti menjadi alasan atas beragam keanehan di kerajaan yang dipimpin oleh Rosabel. Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa itu Isabel dan apa hubungannya dengan Rosabel? Apa alasan utama Trine membawa mereka ke dunia yang baru ini? Semuanya akan terjawab dengan jelas jika Anda menyelesaikan game ini.

Tiga Karakter, Tiga Fungsi, Satu Tujuan!

 
Seperti game platformer konvensional, Anda "hanya" perlu bergerak dari kiri ke kanan untuk menyelesaikan level
Bagi Anda yang tidak familiar dengan seri Trine dan belum pernah memainkan seri pertama game ini sebelumnya, jangan khawatir. Anda akan tetap dapat dengan mudah menguasai mekanisme gameplay game yang satu ini. Sebagai sebuah game platformer dua dimensi, Trine 2 tetap mengusung objektif konvensional khas sebuah game platformer. Anda hanya perlu bergerak dari titik mulai ke titik akhir di ujung kanan layar sembari memastikan diri selamat dari beragam musuh, jebakan, dan puzzle yang dilemparkan kepada Anda. Lantas dimana keunikan game yang satu ini? Kekuatannya terletak pada bagaimana Anda mencapainya, karena Trine 2 tidak hanya menyertakan satu karakter, tetapi tiga karakter sekaligus dengan kemampuannya masing-masing.

Frozenbyte tentu tidak menghadirkan tiga kelas: ksatria, penyihir, dan pencuri yang diwakili Pontius, Amadeus, dan Zoya hanya sebagai bagian pembungkus cerita yang tidak signifikan. Ketiga karakter utama ini justru menjadi inti dari gameplay Trine 2 sendiri. Dengan mengusung kemampuan yang berbeda satu sama lain, Anda akan “dipaksa” untuk memaksimalkan ketiga karakter ini untuk menghadapi setiap rintangan yang ada, dari menyelesaikan puzzle hingga beradu fisik melawan para goblin yang bengis. Perbedaan peran dan fungsi inilah yang membuat Trine 2 tampil menarik.

Amadeus jadi aspek terpenting untuk menyelesaikan puzzle
Amadeus, sang penyihir adalah karakter yang tidak didesain untuk bertarung. Ia lebih diposisikan sebagai karakter yang paling dapat diandalkan untuk menyelesaikan puzzle. Ia mampu membuat benda-benda berat melayang serta membuat kotak dan papan dari udara. Kotak dan papan ini dapat digunakan sebagai pijakan, saluran, hingga pemberat.

Biarkan tubuh tambun Pontius yang digunakan untuk mengalahkan si Basilisk
Pontius, sang ksatria adalah otot dari kelompok ini. Ia adalah petarung yang didesain untuk menyelesaikan semua ancaman yang butuh penanganan secara fisik. Kemampuan pedang dan palu besarnya juga akan sering digunakan untuk menghancurkan berbagai penghalang di sepanjang perjalanan. Gerakannya cenderung lebih lambat dibandingkan dua karakter yang lain. Dengan perisainya, Pontius juga dapat menahan hampir semua jenis serangan.

Sebagai seorang pencuri, Zoya sudah pasti lincah!
Zoya, merupakan pencuri dengan kemampuan yang berimbang. Dia akan menjadi karakter yang paling sering Anda gunakan ketika menjelajah karena ia lebih lincah dan cepat dibandingkan dua karakter yang lain. Untuk urusan menyerang, Zoya juga dibekali panah untuk serangan range pada musuh yang berada di lokasi yang sulit untuk dijangkau.Untuk urusan mobilitas yang menyulitkan, Zoya dibekali grappling hook yang mampu menempel kuat di semua platform berbahan kayu.

Berbeda dengan game platformer kebanyakan yang meminta Anda untuk menggunakan satu karakter yang dipilih di awal permainan hingga akhir, Trine 2 mengharuskan Anda untuk menggunakan semua karakter. Lewat mekanisme tombol yang sederhana, Anda dapat menukar-nukar karakter kapanpun selama permainan sesuai yang Anda inginkan. Untuk dapat menyelesaikan setiap tantangan yang ada, Anda juga harus memutar otak untuk memastikan setiap karakter mampu menjalankan fungsinya masing-masing secara maksimal. Tidak ada instruksi yang jelas dan valid untuk setiap puzzle yang dihadirkan di Trine 2, sehingga Anda punya kebebasan untuk menyelesaikannya dengan cara dan metode apapun. Hadiah di ketinggian? Anda bisa menyusun balok ala Amadeus, memanfaatkan grappling hook milik Zoya, atau bahkan menghancurkan pondasi dengan palu milik Pontius. Kemampuan Anda untuk beradaptasi, melakukan trial and error,  dan memikirkan jalan keluar darinya akan menjadi kebutuhan yang paling utama untuk dapat menyelesaikan game ini.

Pelajari kemampuan dari tiap karakter dan tentukan siapa yang paling tepat untuk menyelesaikan puzzle
Walaupun setiap karakter dapat diganti kapan pun Anda mau, bukan berarti ketiganya akan menjadi makhluk abadi yang tidak bisa mati. Setiap karakter akan dibekali dengan Health Bar nya masing-masing. Jika health bar satu karakter kosong karena mendapatkan hantaman damage terus-menerus,karakter tersebut dihitung mati dan tidak akan dapat digunakan. Satu-satunya cara untuk menghidupkannya kembali adalah dengan menyentuh checkpoint, yang untungnya, saling tersebar dengan interval yang tidak terlalu jauh. Jika health bar ketiga karakter ini kosong, maka permainan dihitung berakhir.

Kumpulkan Experience Points, Upgrade Skill yang Dibutuhkan!

Jangan menyerah untuk mendapatkan sebanyak mungkin experience points!
Seperti game-game yang dirilis belakangan ini, Frozenbyte juga menyertakan sedikit elemen RPG untuk memastikan pengalaman Trine 2 yang lebih maksimal. Setiap karakter di game ini akan memiliki skill treenya masing-masing dengan kemampuan yang berbeda satu sama lain. Anda yang cukup familiar dengan sistem ini tentu mengerti bagaimana experience point sudah pasti berperan penting di dalamnya. Namun tunggu dulu. Anda tidak akan dapat mengumpulkan experience points dari pertarungan yang Anda menangkan atau puzzle yang berhasil Anda selesaikan. Anda harus mengumpulkannya secara manual!

Di sepanjang perjalanan, Anda akan melihat banyak item yang berbentuk seperti botol potion biru yang bertebaran, dari yang terjangkau hingga yang butuh dicapai dengan sedikit trik. Satu hal yang pasti, jangan sampai terlalu mudah menyerah dan melewatkannya begitu saja. Item berwarna biru inilah yang akan merupakan experience points Anda! Untuk setiap 50 buah yang terkumpul, Anda akan mendapatkan ekstra 1 skill points yang dapat didistribusikan di skill tree. Percayalah, satu skill point akan menjadi sebuah invetasi yang sangat berharga.

Skill tree yang berbeda untuk setiap karakter
Setiap karakter akan memiliki skill tree nya sendiri-sendiri dengan konsistensi untuk memperkuat perannya masing-masing. Skill tree milik Amadeus memungkinkannya untuk menciptakan kotak dan papan dalam jumlah yang lebih banyak. Sementara Pontius akan mendapatkan keuntungan dengan daya serang dan bertahan yang lebih efektif. Di sisi lain, Zoya akan diperkuat dengan beragam efek elemen dan jumlah panah yang sudah pasti membuat kemampuan bertarungnya semakin efektif. Anda tentu memiliki kebebasan untuk hanya memperkuat karakter yang paling Anda favoritkan, namun perlu diingat juga, bahwa tidak jarang beberapa puzzle menuntut skill tertentu dari tiap karakter. Bagaimana jika Anda ternyata tidak mengambil skill yang dibutuhkan? Tenang saja, Anda bisa melakukan reset points kapan saja.

Seperti Sebuah Karya Seni yang Hidup

Dunia fantasi yang begitu indah..
Setiap gamer yang pernah menyentuh Trine 2 pasti mengakui bahwa visualisasi yang ditampilkan oleh game ini tampil begitu memesona. Sebagai sebuah game yang mengusung cerita fiksi fantasi sebagai kekuatan utamanya, Frozenbyte harus diakui berhasil membangun sebuah dunia yang benar-benar menggambarkan hal tersebut. Dunia yang harus dijelajahi oleh ketiga karakter utama kita benar-benar menghadirkan kesan lingkungan magis yang kuat. Tampil dalam permainan warna yang cerah dan beragam efek lingkungan yang memanjakan mata, Trine 2 berhasil membangun atmosfer yang tepat untuk memastikan sebuah pengalaman bermain yang benar-benar maksimal.

Tidak hanya dari segi visualisasi settingnya yang indah, penataan musik dan voice acting yang disematkan di dalam game ini juga tampil begitu baik. Musik yang ditangani oleh Ari Pulkkien membuat petualangan di dunia Trine 2 semakin epik. Begitu pula dengan voice actor yang mampu menghadirkan sebuah kesan percakapan medieval yang kental, terutama dari percakapan yang diperdengarkan oleh Pontius.  Kekuatan elemen pendukung seperti inilah yang kemudian membuat Trine 2 semakin memesona. Anda seperti diajak masuk ke dalam sebuah buku cerita dongeng yang begitu Anda cintai semasa kecil. Sebuah cerita fantasi yang tampil seperti sebuah karya seni, mengagumkan dan memukau, seperti mengajak setiap indera di tubuh Anda untuk ikut berpesta.

Kesimpulan

The flower said, "You have to play this game"
Sebagai satu dari sedikit game platformer yang hadir di industri game belakangan ini, Trine 2 berhasil membuktikan diri dengan kualitas luar biasa yang ia hadirkan. Lewat cerita fantasi yang terbalut dalam visualisasi yang begitu mengagumkan dan gameplay yang menyenangkan, game ini menjadi sebuah standar yang boleh dibilang sulit untuk ditemukan akhir-akhir ini. Ia tampil seperti sebuah karya seni yang hidup secara interaktif dengan penikmatnya, lewat gambar, musik, dan akting. Tidak diragukan lagi, Trine 2 merupakan game yang HARUS Anda mainkan! Puzzle yang diusung mungkin akan cukup menyulitkan bagi gamer yang membenci game platformer, namun bukan berarti tidak pantas untuk diperjuangkan. Sedikit pusing untuk sebuah kualitas? Kenapa tidak!

Lantas, apakah Trine 2 tidak memiliki kelemahan sama sekali? Dari pengalaman saya secara subjektif, game ini tampil hampir sempurna. Saya begitu menikmatinya dari awal hingga akhir permainan, tanpa sekalipun merasa lelah. Jika harus membicarakan kekurangan, maka kurangnya inovasi dan penambahan fitur baru dari seri pertamanya pantas untuk digarisbawahi. Frozenbyte seperti melahirkan sebuah game yang mirip dengan perombakan kualitas grafis semata. Plot fantasi yang diusung juga terkesan terlalu klise dengan desain musuh yang sangat terbatas. Skill tree yang diberikan kepada tiap karakter juga harus diakui belum maksimal. Namun terlepas dari itu semua, Trine 2 adalah sebuah mahakarya yang mengagumkan!

Kelebihan

Wow!
  • Visualisasi yang indah
  • Musik yang cocok dengan tema game
  • Voice acts yang menarik
  • Genre Platformer dengan mekanisme gameplay modern
  • Fun
  • Puzzle yang menantang, tetapi juga tidak terlalu sulit
  • Tidak butuh spesifikasi PC yang berat

Kekurangan

Desain monster yang kurang bervariasi
  • Skill Tree yang terbatas
  • Tidak banyak perubahan dari seri pertama
  • Plot fantasi yang klise
  • Desain monster yang kurang bervariasi
Cocok untuk gamer: manapun yang membutuhkan game platformer berkualitas tinggi
Tidak cocok untuk gamer: yang benci dengan game yang membutuhkan sedikit kemampuan otak


sumber : http://jagatplay.com/2012/01/pc-2/review-trine-2-sebuah-game-karya-seni-dan-keajaiban/

0 komentar :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys