Kamis, 12 Juni 2014

[spec] Murdered - Soul Suspect


Murdered: Soul Suspect is an upcoming action adventure game published under the franchise of Square Enix which is being developed by Airtight Games.
Based on the events of Detective Ronan O’Connor – a Salem police detective who returns as a spirit to solve his own murder, the game explores his limbo world and takes you through a journey to solve and find his mysterious killer.
Scheduled to be released on various platforms by next month, we take a look at the system requirements of the game.
Minimum Requirements : 
  • Intel CPU – Core 2 Duo E7600 3.06 Ghz
  • AMD CPU - Athlon II X2 265
  • Nvidia GPU - Geforce GTS 250
  • AMD GPU – Radeon HD 4830 512 MB
  • RAM – 4 Gb
  • OS – Win Vista 32
  • Direct X – 9
  • Hard Disk Space – 20 Gb
Recommended Requirements :
  • Intel CPU – Core i7 – 920 Quad 2.67 Ghz
  • AMD CPU – FX 8100
  • Nvidia GPU – Geforce GTX 660
  • AMD GPU – Radeon R9 270
  • RAM – 4Gb
  • OS – Win 7 64
  • Direct X – 11
  • Hard Disk Space – 20 Gb
Release Date :
June 4, 2014 – North America
June 6, 2014 – Europe
Release Platforms :
  • Microsoft Windows
  • Playstation 3
  • Playstation 4
  • Xbox 360
  • Xbox One



[gameplay] Murdered : Soul Suspect

Jika ingin melihat review dari game ini, silahkan download video di bawah :

REVIEW

 

[review] Murdered - Soul Suspect

June 9, 2014   ·   
 
Murdered Soul Suspect JagatPlay (98) 

Mengejutkan memang, terlepas dari semua proyek yang diantisipasi darinya, Square Enix justru mengumumkan sebuah IP baru dengan nama cukup unik “Murdered: Soul Suspect” awal tahun 2013 yang lalu. Lewat sebuah teaser sederhana yang memperlihatkan sang karakter utama yang justru tewas meregang nyawa di awal permainan, Soul Suspect membangun rasa penasaran dan popularitas yang cukup tinggi di kalangan gamer. Banyak spekulasi lahir, memprediksi kemunculan game action bertema supernatural sekelas Shadow of the Damned atau Alan Wake. Namun mendekati tanggal rilisnya, Airtight Games – sang developer justru memperlihatkan sebuah game yang jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan selama ini. Murdered: Soul Suspect menjadi proyek unik yang cukup dinantikan.

Namun seolah sadar dengan kualitas yang mungkin tidak akan mampu memenuhi semua ekspektasi yang ada, Square Enix terlihat seolah “menahan diri” untuk mempromosikan game ini lebih jauh. Berbeda dengan game AAA lain yang terus-menerus mendapatkan publikasi, Murdered: Soul Suspect justru kian tenggelam mendekati waktu rilisnya. Menjadi hal yang menarik tentu saja, melihat kontrasnya sikap Square Enix ini dengan perhatian yang sempat mereka curahkan di awal tahun lalu. Setelah penantian yang cukup lama, Murdered: Soul Suspect akhirnya dirilis di bulan Juni 2014 ini, untuk sebagian besar platform gaming rumahan yang tersedia
.
Lantas apa yang ditawarkan oleh Murdered: Soul Suspect ini? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah game dengan krisis identitas? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Bell Killer - pembunuh berantai yang menjadi teror baru di Salem. Ia terus membunuhi wanita-wanita muda yang sejauh investigasi polisi, tidak meninggalkan pola hubungan sama sekali.
Bell Killer – pembunuh berantai yang menjadi teror baru di Salem. Ia terus membunuhi wanita-wanita muda yang sejauh investigasi polisi, tidak meninggalkan pola hubungan sama sekali.
Kasus pembunuhan berantai tanpa solusi, sepak terjang “Bell Killer” memang sudah meminta begitu banyak nyawa anak perempuan di Salem, salah satu kota dengan aktivitas supernatural paling kentara di Amerika Serikat. Seperti yang bisa diprediksi, Anda akan berperan sebagai salah satu detektif terbaik di kepolisian Salem – Ronan O’Connor yang mendedikasikan waktunya untuk mengejar pembunuh misterius yang satu ini. Setelah memakan waktu yang cukup lama, Ronan akhirnya berhasil mengejar dan melakukan konfrontasi langsung dengan sang tersangka utama. Namun sayangnya, ini justru awal dari mimpi buruk Ronan yang lain.

Karakter utama kita - sang detektif Ronan O'Connor sebenarnya tinggal selangkah lagi menangkap penjahat ini. Namun nasib berkata lain.
Karakter utama kita – sang detektif Ronan O’Connor sebenarnya tinggal selangkah lagi menangkap penjahat ini. Namun nasib berkata lain.
Terlempar dari tempat tinggi dan ditembak mati, Ronan kini menjadi arwah penasaran yang tidak akan bisa kembali lagi.
Terlempar dari tempat tinggi dan ditembak mati, Ronan kini menjadi arwah penasaran yang tidak akan bisa kembali lagi.
Namun di sisi lain, ia tidak bisa "berangkat" menyusul sang istri ke dunia lain karena masalah yang belum selesai. Benar sekali, mengungkap siapa sebenarnya Bell Killer ini.
Namun di sisi lain, ia tidak bisa “berangkat” menyusul sang istri ke dunia lain karena masalah yang belum selesai. Benar sekali, mengungkap siapa sebenarnya Bell Killer ini.
Kalah kemampuan fisik, sang Bell Killer berhasil melempar Ronan keluar dari jendela gedung dan menjatuhkannya dengan kondisi sekarat. Mengambil dan menggunakan senjatnya sendiri, ia juga menyarangkan tujuh buah peluru ke tubuh Ronan, dan langsung menewaskannya di tempat. Sayangnya, ini bukan akhir dari perjalanan sang detektif sangar yang satu ini. Lepas dari tubuhnya, jiwa Ronan ternyata tidak bisa melangkah menuju fase kematian selanjutnya untuk bertemu dengan sang istri yang “berangkat” terlebih dahulu – Julia. Hadir sebagai arwah penasaran, Ronan harus menyelesaikan misi utamanya di dunia nyata terlebih dahulu sebelum menyusul sang istri tercinta. Benar sekali, walaupun tidak lagi memiliki wujud fisik, ia harus membongkar misteri dari sosok sang Bell Killer sendiri.

Tidak bisa berhubungan dengan dunia nyata, Ronan mengandalkan seorang anak perempuan yang kebetulan bisa melihat dan berinteraksi dengan dirinya - Joy. Anehnya lagi, Joy juga sempat menjadi salah satu target utama dari Bell Killer sendiri.
Tidak bisa berhubungan dengan dunia nyata, Ronan mengandalkan seorang anak perempuan yang kebetulan bisa melihat dan berinteraksi dengan dirinya – Joy. Anehnya lagi, Joy juga sempat menjadi salah satu target utama dari Bell Killer sendiri.
Lantas siapa sebenarnya Bell Killer ini? Apa motif yang mendorong serial pembunuhannya?
Lantas siapa sebenarnya Bell Killer ini? Apa motif yang mendorong serial pembunuhannya?
Untuk pertama kalinya, Ronan bertemu dengan dunia spiritual yang selama ini tidak pernah terlihat secara fisik. Bersinggungan dengan begitu banyak arwah lain yang mengalami nasib sama di Salem, Ronan juga menyaksikan pembunuhan lain Bell Killer. Investigasi barunya perlahan namun pasti mengarah pada satu nama – Joy, seorang anak perempuan yang entah karena alasan apa, menjadi target baru Bell Killer sendiri. Menariknya lagi? Joy ternyata memiliki kemampuan untuk berkomunikasi langsung dengan dunia spiritual, dalam hal ini, Ronan secara langsung. Menjadi tangan dan kaki utamanya untuk memicu reaksi di dunia nyata, Joy dan Ronan saling bahu-membahu untuk mencari identitas sebenarnya dari sang pembunuh berantai, dan tentu saja – apa yang menjadi motif utamanya. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, waktu menjadi hal yang sangat esensial.

Lantas, siapa sebenarnya Bell Killer ini? Apa yang menjadi motifnya? Mengapa ia mengejar Joy dan membunuh Ronan di awal permainan? Semua misteri ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan Murdered: Soul Suspect ini.

Hidup Sang Detektif Hantu

Murdered: Soul Suspect memang menawarkan identitas gameplay yang unik, dimana Anda berperan sebagai seorang hantu.
Murdered: Soul Suspect memang menawarkan identitas gameplay yang unik, dimana Anda berperan sebagai seorang hantu.
Salah satu yang menarik dari Murdered: Soul Suspect adalah fakta bahwa karakter utama yang Anda gunakan bukanlah manusia “biasa” yang harus dibatasi hukum-hukum fisika, terutama ketika bersinggungan dengan objek lain di dalam game. Sebagai arwah penasaran, Anda akan merasakan sensasi bermain sebagai seorang hantu yang cukup unik dan jarang sekali dieksplorasi oleh game lainnya. Untuk urusan yang satu ini, Murdered: Soul Suspect memang mampu memperlihatkan identitas yang cukup unik.

Sebagai seorang detektif yang tidak lagi eksis di dunia fana, Anda bisa melakukan serangkaian aktivitas yang tentu saja tidak mungkin dilakukan ketika Anda masih hidup. Ronan bisa bergerak ke hampir sebagian besar tempat, sebebas yang ia inginkan. Anda bisa berjalan menembus dinding, mobil, atau bahkan karakter NPC yang lain, tanpa halangan sama sekali. Walaupun demikian, bukan berarti Anda bisa bergerak melewati batas Salem sendiri dan melakukan semua hal seenak hati. Dengan embel-embel mendapatkan kekuatan perlindungan tersendiri, Anda tidak akan bisa memasuki rumah atau menembus dinding tertentu. Objek lain berwarna putih yang diceritakan sebagai objek dari dunia spiritual juga tidak bisa Anda langkahi. Menarik memang, namun juga menjadi pedang bermata dua untuk Murdered: Soul Suspect itu sendiri. Apa pasal? Tanpa bantuan peta atau radar sama sekali, berjalan melewati dinding dengan bebas membuat Anda mudah disorientasi, bingung dengan arah utama yang sebenarnya hendak dituju.

Anda tidak lagi dibatasi objek fisik dunia nyata. Ingin bergerak ke ruangan sebelah? Anda bisa saja menembus dinding tanpa masalah. Atau sekedar mengganggu manusia yang tengah bermain poker ini.
Anda tidak lagi dibatasi objek fisik dunia nyata. Ingin bergerak ke ruangan sebelah? Anda bisa saja menembus dinding tanpa masalah. Atau sekedar mengganggu manusia yang tengah bermain poker ini.
Inti permainan dari Murdered: Soul Suspect adalah investigasi. Mengambil sebanyak mungkin clue, menarik kesimpulan, dan mendekatkan langkah Anda lebih dekat ke Bell Killer itu sendiri.
Inti permainan dari Murdered: Soul Suspect adalah investigasi. Mengambil sebanyak mungkin clue, menarik kesimpulan, dan mendekatkan langkah Anda lebih dekat ke Bell Killer itu sendiri.
Jika Square Enix dan Airtight berhasil menawarkan sensasi yang cukup baik akan identitas Ronan sebagai “seorang” hantu, identitasnya sebagai seorang detektif juga dicitrakan dengan cukup baik lewat mekanisme gameplay yang ditawarkan. Perpaduan kata detektif dan supernatural mungkin terdengar sebagai kombinasi konsep yang “manis” untuk sebuah game third person shooter serupa seperti Shadow of Damned atau Alan Wake, namun Murdered: Soul Suspect justru mengusung genre yang lebih menitikberatkan pada proses investigasi, seperti sensasi yang sempat Anda temui di mahakarya Rockstar yang lain – L.A. Noire. Semua perjalanan akan didasarkan pada satu tujuan utama: mengungkap siapa sebenarnya sosok di balik Bell Killer ini.

Namun dengan statusnya sebagai hantu, Anda punya kesempatan untuk mencari dan menggali informasi lewat serangkaian metode supernatural. Selain metode investigatif mainstream seperti menyisir TKP dan melihat serangkaian bukti fisik yang tercecer di lantai, Anda juga bisa menggunakan keistimewaan hantu Anda untuk mengeksploitasi beragam bukti ini ke arah yang lebih jauh. Anda bisa merasuki sebagian besar NPC yang Anda temui dan membaca pikiran mereka. Dengan satu tombol sederhana, Anda bisa mendengar percakapan kecil yang terjadi di otak mereka, yang terkadang – berujung pada clue yang dibutuhkan. Merasuki tubuh orang lain juga membuka kesempatan lain – seperti mengintip apapun yang tengah dibaca oleh mereka atau sekedar menguping pembicaraan yang tengah terjadi. Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk menggerakkan mereka secara fisik. Satu-satunya cara Anda memanipulasi dunia fisik hanya dua: Joy – yang notabene menjadi bagian dari cerita utama, atau Anda bisa merasuki seekor kucing yang akan membantu Anda bergerak melewati daerah yang tidak terjangkau. Cat simulator, everyone?

Sebagai hantu, Anda tentu dibekali dengan kemampuan ekstra. Selain teleport dan menembus benda fisik, Anda bisa merasuki tubuh manusia dan membaca pikiran mereka. Anda juga bisa mempengaruhi aksi mereka, sayangnya hanya sesuai skenario cerita.
Sebagai hantu, Anda tentu dibekali dengan kemampuan ekstra. Selain teleport dan menembus benda fisik, Anda bisa merasuki tubuh manusia dan membaca pikiran mereka. Anda juga bisa mempengaruhi aksi mereka, sayangnya hanya sesuai skenario cerita.
Jembatan Anda ke dunia fisik hanya dua: Joy atau merasuki kucing yang satu ini. Cat Simulator 2014!
Jembatan Anda ke dunia fisik hanya dua: Joy atau merasuki kucing yang satu ini. Cat Simulator 2014!
Berhasil mencari clue yang dibutuhkan dan menghubungkan mereka biasanya akan menyelesaikan misi utama di game ini. Tidak sulit.
Berhasil mencari clue yang dibutuhkan dan menghubungkan mereka biasanya akan menyelesaikan misi utama di game ini. Tidak sulit.
Mengumpulkan clue dari setiap chapter dan membongkar misteri apa yang sebenarnya tengah terjadi, inilah yang menjadi inti permainan dari Murdered: Soul Suspect ini sendiri. Bergerak dari satu chapter ke chapter yang lain, Anda akan dihadapkan pada serangkaian clue yang tersebar dalam satu ruang sempit tersendiri. Anda akan diberi tahu berapa banyak clue yang bisa didapatkan dan tugas Anda selanjutnya, hanyalah berusaha mencari dan memerhatikan setiap clue ini. Ketika semua clue yang dibutuhkan sudah didapatkan, Anda hanya diminta untuk menghubungkan 1 – 3 clue yang ada menjadi satu kesimpulan besar, dan menarik cerita dari sana. Jika berhasil, maka Anda akan mendapatkan satu ekstra cut-scene untuk menjelaskan plot yang sebenarnya terjadi sebelum beralih ke tempat selanjutnya. Rutinitas seperti ini akan terus berulang hingga akhir cerita. Tantangan hanya muncul dari usaha mencari setiap clue tanpa bantuan sama sekali, yang berarti seperti game-game klasik di masa lalu, memaksa Anda untuk memeriksa setiap elemen yang ada di dalam ruangan, tanpa terkecuali. Semakin Anda tidak teliti, semakin Anda frustrasi.

Menjadi arwah tidak lantas membuat investigasi Ronan menjadi mudah. Ada Demons yang menjadi musuh utama dan siap memakan jiwa Anda.
Menjadi arwah tidak lantas membuat investigasi Ronan menjadi mudah. Ada Demons yang menjadi musuh utama dan siap memakan jiwa Anda.
Namun tidak seperti game horror sekelas Outlast atau Amnesia, Anda bisa menghabisi para Demons ini selamanya. Seperti game stealth action, Anda hanya tinggal menyerang mereka dari belakang.
Namun tidak seperti game horror sekelas Outlast atau Amnesia, Anda bisa menghabisi para Demons ini selamanya. Seperti game stealth action, Anda hanya tinggal menyerang mereka dari belakang.
Namun, usaha Ronan untuk menangkap Bell Killer ini tidaklah semudah yang dibayangkan. Salem ternyata tidak hanya dipenuhi dengan beragam memori dan arwah-arwah penasaran, tetapi juga para iblis yang menyantap jiwa-jiwa polos ini dengan lahap. Sejak ia diperkenalkan kepada publik, ada kesan bahwa Murdered: Soul Suspect akan mengintegrasikan sedikit sensasi ala Outlast atau Amnesia ke dalamnya, untuk memberikan sedikit tantangan. Namun ternyata tidak. Terlepas dari ancaman besar yang mampu ia tawarkan, para Demons ini ternyata bisa ditaklukkan dengan begitu mudah oleh Ronan sendiri. Yang Anda butuhkan hanyalah mengendap dan menyerang mereka dari belakang, seperti layaknya game-game action stealth-based yang selama ini Anda kenal. Tinggal mengeksekusi QTE sederhana, dan voila!, hanya dalam sekejap, Anda baru saja menghilangkan satu-satunya ancaman yang harus Anda hadapi di Murdered: Soul Suspect ini. Anda bisa mengisi waktu dengan mengeksplorasi tanpa hambatan dan tantangan setelahnya. Bagaimana jika Demons ini mengejar Anda? Anda hanya perlu melompat masuk ke dalam celah arwah yang tersedia di sepanjang level dan berpindah cepat untuk membuat mereka bingung. Sangat sederhana.

Konsep permainan yang dangkal, satu-satunya alasan yang akan mendorong Anda melewati paruh pertama game ini hanyalah misteri.
Konsep permainan yang dangkal, satu-satunya alasan yang akan mendorong Anda melewati paruh pertama game ini hanyalah misteri plot yang ditawarkan.
Bergerak mencari clue yang dibutuhkan dari satu tempat ke tempat lainnya, sembari menarik kesimpulan untuk memberikan sedikit gambaran yang lebih jelas soal cerita yang ada, Murdered: Soul Suspect memang mengusung mekanik yang terlampau sederhana untuk sebuah game yang menitikberatkan elemen pada mode investigasi yang ada. Hasilnya? Rutinitas tidak berujung yang terasa dangkal dan membosankan, apalagi dengan ekstra tantangan para Demons yang ternyata juga mudah untuk ditundukkan. Satu-satunya alasan Anda untuk bergerak maju dengan game ini hanya dua: menikmait konsep unik sebagai seorang hantu dan menggali misteri yang memang cukup menggelitik rasa penasaran di paruh pertama permainan. Kedua alasan inilah yang akan mendorong Anda menyelesaikan kedua game ini. Selain itu? Hampir tidak ada. Karena di beberapa level, Murdered: Soul Suspect justru hadir dengan celah kesalahan yang terlampau besar.

Krisis Identitas!

Terlepas dari keunikan yang ia tawarkan, game ini jelas terlihat seperti produk dengan krisis identitas yang kentara.
Terlepas dari keunikan yang ia tawarkan, game ini jelas terlihat seperti produk dengan krisis identitas yang kentara.
Jika ada satu kata yang bisa disimpulkan dari Murdered: Soul Suspect, adalah fakta bahwa ia adalah sebuah game yang tengah mengalami kasus krisis identitas yang cukup fatal. Apa pasal? Terlepas dari keunikan tema yang ia tawarkan, sang developer – Airtight terhitung gagal untuk mengeksploitasi elemen-elemen unik menjadi sebuah game yang benar-benar kaya. Hasilnya, menjadi sebuah game yang terlepas dari mekanik gameplay utama yang ditawarkan, berjuang untuk mencari jati dirinya sendiri. Apa yang Anda pikirkan ketika mendengar kata hantu, arwah, detektif, iblis, investigasi, dan misteri tidak terproyeksikan dengan baik di sini.

Horror? Beberapa desain karakter memang terlihat buruk, namun jauh dari kata menyeramkan. Anda tidak akan merasakan sensasi bulu kuduk Anda merinding selama memainkan game ini.
Horror? Beberapa desain karakter memang terlihat buruk, namun jauh dari kata menyeramkan. Anda tidak akan merasakan sensasi bulu kuduk Anda merinding selama memainkan game ini.
Rasa tegang dari para Demons? Tidak juga. Mereka terlalu mudah ditundukkan.
Rasa tegang dari para Demons? Tidak juga. Mereka terlalu mudah ditundukkan.
Arwah, hantu, supernatural, Salem, dan kasus pembunuhan brutal penuh darah, Murdered: Soul Suspect sudah memegang kartu yang sangat efektif untuk menciptakan sebuah game dengan intensitas elemen horror yang kuat. Anda memang akan bertemu dengan banyak arwah dengan desain yang terlihat buruk, namun tidak satu kalipun Anda akan merasakan bahwa Murdered: Soul Suspect adalah sebuah game horror. Tidak akan ada satupun momen yang cukup untuk membuat Anda berteriak kaget atau memainkannya dengan bulu kuduk yang merinding. Semuanya berjalan sangat datar. Anda seperti tengah memainkan sebuah game detektif biasa, hanya saja kali ini ini diarahkan di dunia supernatural, dan tidak lebih. Memainkannya di tengah malam yang gelap dengan headset yang hening? Jantung Anda akan berdetak dalam kecepatan yang biasa saja. Apalagi mengetahui, bahwa ancaman terbesar Anda ternyata bisa ditaklukkan dengan menggunakan sebuah stealth takedown belaka. Lame..

Atau sebuah game open-world? Mengingat usaha Airtight Games untuk menawarkan kebebasan mengeksplorasi kota Salem ketika Anda bergerak dari satu titik ke titik yang menjadi tujuan cerita selanjutnya. Di sepanjang perjalanan yang terhitung cukup pendek ini, Anda memang akan melihat segelintiran NPC yang tampak tengah berjalan di sekitar kota Salem. Mengingat Anda adalah seorang arwah, menjadi hal yang sangat rasional untuk memastikan Anda tidak bisa berinteraksi langsung dengan mereka dan hanya bisa merasuki untuk sekedar mendengar apa yang tengah mereka pikirkan. Apakah ini lantas membuat setiap NPC tampil unik dan bermakna? Sayangnya, tidak. Dari semua elemen yang ditawarkan Murdered: Soul Suspect, elemen “open-world” nya mungkin menjadi bagian yang paling lemah. Kota Salem dibangun sekedar sebagai jalan Anda bergerak dari satu titik ke titik lainnya, tidak lebih dari itu. Anda bahkan akan menemukan duplikat NPC yang berbicara kalimat yang sama dalam jarak tidak lebih dari 10 meter. Desain wajah sama, kalimat yang sama, namun tindak tanduk yang berbeda. Salem terlihat semakin aneh.

Open-world? Ini justru menjadi elemen terburuk. Anda bisa menemukan duplikat NPC dengan jarak tidak sampai 10 meter, dengan wajah dan percakapan yang sama.
Open-world? Ini justru menjadi elemen terburuk. Anda bisa menemukan duplikat NPC dengan jarak tidak sampai 10 meter, dengan wajah dan percakapan yang sama.
Investigasi? Murdered: Soul Suspect memang menjadikannya sebagai elemen utama, namun harus diakui, tampil begitu dangkal.
Investigasi? Murdered: Soul Suspect memang menjadikannya sebagai elemen utama, namun harus diakui, tampil begitu dangkal.

Tidak ada konsekuensi real-time yang harus Anda hadapi, mengingat Murdered Soul Suspect hadir sangat linear. Bingung dengan clue yang ada? Anda bisa melakukan uji coba dan menghubungkan clue clue ini sembarang tanpa takut merubah hasil akhir. Karena game ini tidak akan bergerak maju hingga clue sesuai cerita dihasilkan.
Tidak ada konsekuensi real-time yang harus Anda hadapi, mengingat Murdered Soul Suspect hadir sangat linear. Bingung dengan clue yang ada? Anda bisa melakukan uji coba dan menghubungkan clue clue ini sembarang tanpa takut merubah hasil akhir. Karena game ini tidak akan bergerak maju hingga clue sesuai cerita dihasilkan.
Atau mungkin karena game ini memang sebuah game investigasi layaknya L.A. Noire yang memang memfokuskan Anda untuk mencari clue sebanyak mungkin sebelum menarik satu kesimpulan utama? Murdered: Soul Suspect memang berusaha hadir dengan kualitas tersebut, namun berakhir menjadi bencana yang lain. Mengapa? Karena untuk sebuah game “investigasi”, ia berjalan sangat linear dan hadir tanpa resiko apapun. Jika di L.A. Noire, Anda pada dasarnya, diberi kebebasan untuk menyimpulkan sendiri apa yang tengah terjadi, di Murdered: Soul Suspect justru berkebalikan. Di L.A. Noire, Anda tidak pasti mendapatkan semua clue yang dibutuhkan dan tentu saja, diberikan kebebasan untuk menyimpulkan hasil akhir dari semua investigasi Anda. Terlepas dari benar atau salah, cerita akan terus berlanjut, memperlihatkan konsekuensi yang terjadi dari hasil analisa Anda. Namun di Murdered: Soul Suspect, semuanya berjalan sesuai skenario. Anda tidak akan bisa melanjutkan cerita jika tidak bisa mendapatkan clue yang dibutuhkan. Anda salah menyimpulkan kasus di chapter ini? Tenang saja, Anda juga tidak akan bisa bergerak maju hingga kesimpulan Anda tepat. Hasilnya? Game ini benar-benar minim resiko dan konsekuensi. Daripada sebuah game investigasi, Murdered: Soul Suspect lebih cocok disebut sebagai visual novel. Bahkan game visual novel pun masih menawarkan opsi dengan cabang cerita berbeda, sementara ia tidak. Worse than that? Yeah, kinda..

Sebuah game investigasi yang berjalan super linear tanpa kebebasan membangun alternatif cerita atau konsekuensi fatal sama sekali? Selamat datang di Murdered: Soul Suspect!
Sebuah game investigasi yang berjalan super linear tanpa kebebasan membangun alternatif cerita atau konsekuensi fatal sama sekali? Selamat datang di Murdered: Soul Suspect!
Bukan sebuah game horror, tidak pantas juga disebut juga sebagai sebuah game investigasi, apalagi sebuah game open world, Murdered: Soul Suspect masih hadir dengan ekstra kekurangan yang lain. Fakta bahwa Murdered: Soul Suspect juga gagal menawarkan sensasi progress yang bermakna untuk sang karakter utama. Sejak awal, statusnya sebagai hantu sudah menawarkan semua kemampuan yang dibutuhkan, tanpa ada tambahan kemampuan baru yang signifikan. Hasilnya? Status Ronan sebagai detektif seolah stagnan, dari awal hingga akhir permainan. Tidak ada ekstra elemen yang harus Anda kejar atau memberikan Anda ruang untuk mengekplorasi gaya permainan yang berbeda. Parahnya lagi?  Hal ini juga terjadi ketika Anda menyelesaikan side-quest yang ada. Tidak ada reward yang membuat kesibukan ekstra ini terasa pantas untuk dilalui.

Kesimpulan

Murdered Soul Suspect JagatPlay (16) 
 
Antisipasi yang besar untuk Murdered: Soul Suspect ternyata harus dibayar dengan kekecewaan. Terlepas dari misteri yang cukup kuat untuk membuatnya terlihat menarik di awal permainan, keunikan Murdered: Soul Suspect perlahan namun pasti, mulai kehilangan daya tariknya seiring dengan progress permainan. Tidak ada sensasi bahwa Anda berhadapan dengan sebuah game kompleks yang membutuhkan Anda untuk bertindak ekstra hati-hati, penuh pertimbangan dan penilaian. Murdered: Soul Suspect tampil tak ubahnya buku cerita tiga dimensi yang melemparkan ke muka Anda, semua hal yang butuh Anda ketahui tentang cerita dan karakter yang ada, tanpa kebebasan untuk menentukan arah cerita yang Anda inginkan. Menyedihkan.

Menarik secara konsep, namun gagal total di fase eksekusi, kalimat yang satu ini tampaknya cocok untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang ditawarkan oleh Murdered: Soul Suspect ini. Fakta bahwa Anda bermain sebagai seorang hantu yang tidak lagi dibatasi oleh hukum fisik dunia nyata memang menjadi sesuatu yang menarik untuk dieksplorasi, setidaknya keunikan bergerak melewati dinding seenak hati. Misteri yang dibangun sejak awal cerita juga cukup kuat untuk mendorong Anda terus memainkannya, setidaknya hingga pertengahan permainan, dimana tema “utama” game ini perlahan namun pasti mulai terbongkar. Namun terlepas dari dua kekuatan utama ini, Murdered: Soul Suspect tidak lagi menawarkan apapun lagi yang pantas untuk dilirik. Sebagian besar berakhir sebagai bencana.

Ada begitu banyak kelemahan yang membuat game ini tidak merepresentasikan hype yang sempat terbangun tahun lalu. Salah satu yang terbesar adalah fakta bahwa ia mengalami kasus krisis identitas yang begitu parah. Untuk semua elemen yang disuntikkan di dalamnya, Murdered: Soul Suspect gagal mengeksekusi setiap darinya dengan kualitas yang sempurna. Ia buruk sebagai sebuah game investigasi, memble sebagai game open-world, dan sama sekali tidak menarik untuk sebuah game horror. Masalah-masalah klasik yang tercermin lewat bug dan glitch juga masih seringkali terjadi, membuat Anda terkadang harus mengulang dari checkpoint tertentu. Linear dengan kesimpulan cerita yang ternyata klise dan mengecewakan juga menjadi alasan ekstra untuk mengkategorikan game ini sebagai salah satu rilis paling mengecewakan tahun ini.

Antisipasi yang besar untuk Murdered: Soul Suspect ternyata harus dibayar dengan kekecewaan. Terlepas dari misteri yang cukup kuat untuk membuatnya terlihat menarik di awal permainan, keunikan Murdered: Soul Suspect perlahan namun pasti, mulai kehilangan daya tariknya seiring dengan progress permainan. Tidak ada sensasi bahwa Anda berhadapan dengan sebuah game kompleks yang membutuhkan Anda untuk bertindak ekstra hati-hati, penuh pertimbangan dan penilaian. Murdered: Soul Suspect tampil tak ubahnya buku cerita tiga dimensi yang melemparkan ke muka Anda, semua hal yang butuh Anda ketahui tentang cerita dan karakter yang ada, tanpa kebebasan untuk menentukan arah cerita yang Anda inginkan. Menyedihkan.

Kelebihan

Paruh pertama Murdered: Soul Suspect memang cukup memancing rasa penasaran. Namun begitu Anda sudah tahu tema utama yang diusung, tidak sulit untuk menerka jalan cerita selanjutnya.
Paruh pertama Murdered: Soul Suspect memang cukup memancing rasa penasaran. Namun begitu Anda sudah tahu tema utama yang diusung, tidak sulit untuk menerka jalan cerita selanjutnya.
  • Misteri yang kuat di awal permainan
  • Cat Simulator
  • Fakta bahwa Anda adalah seorang hantu

Kekurangan

Sebuah game investigasi yang tidak menawarkan konsekuensi alternatif sama sekali? Meh.
Sebuah game investigasi yang tidak menawarkan konsekuensi alternatif sama sekali? Meh.
  • Gameplay berjalan sangat linear
  • Tidak ada sense of progress pada karakter
  • Voice act dan karakterisasi yang lemah
  • Kesimpulan cerita yang mengecewakan
  • NPC di Salem yang kentara duplikat satu sama lain
  • Ancaman yang tidak terasa menantang
  • Mode investigasi yang terlalu diarahkan
  • Kamera yang terkadang membingungkan
Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dengan fakta bahwa Anda berperan sebagai seorang hantu, yang senang dengan cerita-cerita misteri
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan game investigasi sekelas L.A. Noire atau Heavy Rain, yang mengharapkan sisi aksi yang kentara dan epik.
 
 


sumber : http://jagatplay.com/2014/06/pc-2/review-murdered-soul-suspect-investigasi-arwah-penasaran/2/

Senin, 09 Juni 2014

[spec] Dynasty Warrior 8

 
 
Minimum System Requirements Dynasty Warriors 8 Xtreme Legends:
OS: Windows Vista, Windows 7, Windows 8
  • Processor: Dual core CPU 2.4 GHz or better
  • Memory: 256 MB RAM
  • Graphics: NVIDIA ® GeForce ® 8600 or better
  • DirectX: Version 9.0c
  • Hard Drive: 18 GB available space
  • Sound Card: Standard audio device
Recomended system Dynasty Warriors 8 Xtreme Legends:
  • OS: Windows Vista, Windows 7, Windows 8
  • Processor: Quad core CPU 2.8 GHz or better
  • Memory: 512 MB ​​RAM
  • Graphics: NVIDIA ® GeForce ® GTX 460 or better
  • DirectX: Version 9.0c
  • Hard Drive: 18 GB available space
  • Sound Card: Standard audio device

[gameplay] Dynasty Warrior 8

Jika ingin melihat review dari game ini, silahkan download video di bawah :

REVIEW

 

[review] Dynasty Warrior 8

August 7, 2013   ·   
 
Dynasty Warriors 8 (2) 

Apa yang membuat sebuah game begitu mudah untuk dinikmati? Sebagian developer mungkin mengandalkan kemampuan untuk menghadirkan plot yang kompleks dan mekanik gameplay yang inovatif untuk memunculkan sensasi yang satu ini, namun beberapa berhasil melakukannya dengan hanya mempertahankan elemen klasik yang selama ini menjadi identitas utamanya. Untuk urusan kedua ini, Dynasty Warriors boleh terbilang menjadi monumen yang pantas untuk menjadi bukti bagaimana formula ini ternyata masih diminati. Dengan tetap bertahan pada akar gameplay-nya yang menyenangkan, Tecmo Koei akhirnya merilis sang seri kedelapan untuk Playstation 3 dan Xbox 360.

Berbeda dengan sebagian besar game hack and slash yang mengusung jumlah musuh yang proporsional, Dynasty Warriors memang membangun popularitasnya dari desain gameplay dalam level absurditas yang luar biasa. Konsep cerita Tiga Kerajaan yang menjadi dasar cerita disulap dalam sebuah genre “Musou”, sebuah level hack and slash yang memungkinkan Anda untuk membantai ribuan pasukan musuh dalam satu kali perjalanan. Meninggalkan sensasi heroik yang kentara sekaligus menghasilkan mekanik yang akan terus membuat jari Anda menari indah di atas kontroler. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sediki gambaran akan apa ditawarkan seri ini sekilas pandang.

Lantas apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dynasty Warriors 8? Apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sbeuah seri yang tetap adiktif dan menyenangkan?

Plot

Seperti halnya seri-seri Dynasty Warrior sebelumnya, Dynasty Warriors 8 juga akan menjadikan kisah pertempuran tiga negara sebagai tema utama.
Seperti halnya seri-seri Dynasty Warrior sebelumnya, Dynasty Warriors 8 juga akan menjadikan kisah pertempuran tiga negara sebagai tema utama.
Tetap bertahan dengan pondasi cerita Tiga Kerajaan yang menjadi landasan cerita franchise Tecmo Koei selama ini, Dynasty Warriors 8 memberikan kesempatan untuk menjajal cerita dari kacamata empat kerajaan yang berbeda di Story Mode. Anda bisa berperan sebagai tokoh-tokoh ikonik dari Kerajaan Wei, Wu, Shu dan Jin. Tidak hanya sekedar terlibat dalam misi yang bergerak cepat dari satu chapter ke chapter lainnya, Dynasty Warriors 8 juga membubuhkannya dengan ekstra cut-scene sinematik di awal dan akhir cerita untuk menambahkan atmosfer plot yang sesuai.

Ada empat skenario dari empat Kerajaan yang bisa Anda pilih di Story Mode: Wu, Wei, Shu, dan Jin.
Ada empat skenario dari empat Kerajaan yang bisa Anda pilih di Story Mode: Wu, Wei, Shu, dan Jin.
Pendekatan yang lebih sinematik disuntikkan untuk mendukung plot yang ada.
Pendekatan yang lebih sinematik disuntikkan untuk mendukung plot yang ada.
Di Wei, Anda akan berfokus pada sosok legendaris Cao Cao yang terlibat dalam perang besar – Chibi setelah berhasil kabur dari usaha pembunuhan yang krusial. Wu berputar pada usaha Sun Quan untuk membangun kembali keluarga Wu sebagai salah satu kekuatan militer yang paling ditakuti di China. Sebuah kisah klasik yang tidak tergantikan – Shu kembali memuat kisah tiga serangkai yang tentu tidak lagi asing: Liu Bei, Guan Yu, dan Zhang Fei dengan pendekatan dramatis yang menggugah. Terakhir? Anda akan terlibat dalam aksi kudeta yang dilakukan oleh Jin lewat tangan dingin Sima Yi setelah tewasnya sang rival utama – Zhuge Liang. Keempat perjalanan ini akan menghasilkan satu benang merah yang sama dan membawa Anda masuk ke dalam alur Tiga Kerajaan yang lebih kompleks.

Tidak harus terjebak dalam cerita historis yang disediakan, ekstra usaha akan memungkinkan akan menempuh jalur cerita yang berbeda.
Tidak harus terjebak dalam cerita historis yang disediakan, ekstra usaha akan memungkinkan akan menempuh jalur cerita yang berbeda.
Pertempuran epik dengan agenda masing-masing pun dimulai.
Pertempuran epik dengan agenda masing-masing pun dimulai.
Namun tidak sekedar jatuh dalam jalur yang sama, Dynasty Warriors 8 hadir dengan pendekatan unik yang lain di sisi plot. Menempuh side mission tertentu dan menyelesaikan beberapa objektif alternatif yang ada, Anda berkesempatan untuk membuka sebuah jalur sejarah yang berbeda dengan jalur cerita Tiga Kerajaan yang selama ini Anda kenal. Sebuah misi ekstra yang tidak akan hanya akan memerangkap Anda lebih jauh ke dalam Dynasty Warriors 8, tetapi menjadi daya tarik tersendiri.

Sensasi Gameplay yang Tak Banyak Berbeda

Secara garis besar, sensasi gameplay yang ditawarkan Tecmo Koei di Dynasty Warriors 8 tidak banyak berbeda.
Secara garis besar, sensasi gameplay yang ditawarkan Tecmo Koei di Dynasty Warriors 8 tidak banyak berbeda.
Tecmo Koei memang tidak punya pilihan alternatif selain mempertahankan sensasi gameplay orisinil yang ditawarkan oleh franchise Dynasty Warriors selama ini, begitu juga dengan seri teranyar ini. Baik di Story ataupun Free Mode, Anda masih berkesempatan untuk memilih satu dari serangkaian karakter ikonik yang ada dalam berbagai misi historis yang sebagian besar memiliki satu misi yang sederhana – meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya, dan tentu saja menundukkan sang tokoh antagonis utama yang menjadi objektif utama. Berbagai misi alternatif juga disuntikkan sebagai tugas sampingan yang akan memberikan reward yang jika berhasil Anda selesaikan.

Sementara di battlenya sendiri? Sensasi yang ditawarkan tidak banyak berbeda. Anda tetap akan dengan mudahnya membunuh dan menghancurkan ratusan pasukan dengan senjata yang Anda gunakan. Dengan mengkombinasikan serangan normal dan heavy, Anda dapat membentuk kombo-kombo mematikan dengan efek serangan luas. Setiap karakter tentu saja hadir dengan karakteristik senjata dan serangan yang berbeda. Begitu mengumpulkan energi yang cukup, Anda juga bisa memicu Musou Attack – serangan spesial fatal yang akan meratakan kumpulan pasukan secepat kilat. Dynasty Warriors 8 juga menghadirkan mekanik bernama “Storm Rush” yang memungkinkan Anda untuk melancarkan kombo yang lebih mematikan ketika tengah menyerang musuh spesifik tertentu.

Anda tetap diproyeksikan sebagai karakter overpowered yang siap untuk membunuh ribuan musuh dengan aksi kombo sederhana.
Anda tetap diproyeksikan sebagai karakter overpowered yang siap untuk membunuh ribuan musuh dengan aksi kombo sederhana.
Tidak cukup dengan hanya kombo? Ada beberapa mekanik serangan lebih kuat yang akan membuat Anda mencabut nyawa pasukan musuh dengan lebih mudah. Mosou Attack, Rage Mode, dan Storm Rush ditawarkan.
Tidak cukup dengan hanya kombo? Ada beberapa mekanik serangan lebih kuat yang akan membuat Anda mencabut nyawa pasukan musuh dengan lebih mudah. Mosou Attack, Rage Mode, dan Storm Rush ditawarkan.
Sayangnya, seperti seri-seri sebelumnya, AI yang dihadirkan di Dynasty Warriors 8 ini terhitung tidak memiliki peningkatan signifikan yang akan membuat Anda kelabakan dan merasa tertantang. Walaupun hadir dengan varian musuh yang lebih beragam dengan kemampuan spesifik yang mungkin akan membuat Anda jengkel, Anda masih dapat meratakan semua hambatan ini dengan beberapa kombo sederhana tanpa mengeluarkan keringat sama sekali. Tantangan baru terasa kentara ketika unit spesial atau para pemimpin utama setiap pasukan menantang Anda dalam pertempuran. Namun dengan memanfaatkan kombo yang tepat sembari mengoptimalisasi bar Musou yang ada, Anda seharusnya tidak kesulitan melewati tantangan ini. Yang dibutuhkan hanyalah efektivitas memilih jalur misi yang ada. Setidaknya memastikan diri Anda untuk tidak terus terbuai dengan ribuan musuh yang siap untuk Anda bunuh.

Seiring dengan banyak pertempuran yang Anda menangkan, karakter utama Anda juga akan bertambah kian kuat.
Seiring dengan banyak pertempuran yang Anda menangkan, karakter utama Anda juga akan bertambah kian kuat.
Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan karakter tertentu karena ketidakcocokan gaya gameplay dengan senjata yang mereka kenakan. Dynasty Warriors 8 memungkinkan setiap karakter menggunakan dua senjata yang juga bisa Anda kustomisasi.
Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan karakter tertentu karena ketidakcocokan gaya gameplay dengan senjata yang mereka kenakan. Dynasty Warriors 8 memungkinkan setiap karakter menggunakan dua senjata yang juga bisa Anda kustomisasi.
Sistem progress karakter dan senjata juga tetap dihadirkan di seri Dynasty Warriors 8 ini. Memenangkan lebih banyak pertarungan berarti mendulang lebih banyak experience points untuk membentuk karakter utama yang lebih kuat. Senjata juga tidak berbeda. Dengan menundukkan setiap misi yang ada, Anda berkesempatan untuk membuka akses yang lebih luas terhadap varian senjata yang berpotensi lebih mematikan. Sebuah mekanik identik Dynasty Warriors yang memberikan ekstra alasan untuk terus terlibat dalam pertempuran besar Tiga Kerajaan ini. Apalagi karakter Anda kini diperkenankan untuk mengenakan dua jenis senjata utama yang bisa diganti secara langsung di pertempuran dan bebas untuk Anda gant. Tidak ada lagi alasan untuk tidak memilih karakter tertentu karena sensasi senjata utamanya yang mungkin tidak sesuai dengan gaya gameplay Anda.  Guan Yu dengan Tonfa? Why not!

Ambition Mode – Sang Pesona Utama!

Ambition Mode akan menjadi ekstra alasan Anda untuk terus terperangkap dengan Dynasty Warriors 8 ini.
Ambition Mode akan menjadi ekstra alasan Anda untuk terus terperangkap dengan Dynasty Warriors 8 ini.
Jika kita membicarakan salah satu kekurangan paling fatal di franchise Dynasty Warriors selama ini, maka sense of purpose boleh terbilang sebagai salah satu celah terbesar. Walaupun mengusung begitu banyak mode, terlepas dari sensasi adiktif dan menyenangkan yang ia usung, Anda akan mulai bergerak tak ubahnya zombie – bergerak dari satu chapter ke chapter lainnya, membunuh ratusan musuh, dan mulai melupakan apa yang tengah berusaha Anda capai, apa sebenarnya tujuan utama Anda, mengapa Anda membunuh semua pasukan ini? Tecmo Koei tampaknya menyadari hal tersebut. Sebuah sensasi berbeda yang bahkan lebih adiktif ditawarkan. Anda akan jatuh cinta dengan Ambition Mode yang satu ini.

Sebuah sense of purpose yang selama ini memang terhitung kurang penting di seri DW adalah pesona utama Ambition Mode ini. Anda diminta untuk membangun sebuah kerajaan dari awal, merekrut pasukan, membangun fasilitas, hingga meyempurnakannya. Semuanya mendorong kebutuhan Anda untuk terus bertarung.
Sebuah sense of purpose yang selama ini memang terhitung kurang penting di seri DW adalah pesona utama Ambition Mode ini. Anda diminta untuk membangun sebuah kerajaan dari awal, merekrut pasukan, membangun fasilitas, hingga meyempurnakannya. Semuanya mendorong kebutuhan Anda untuk terus bertarung.
Setiap misi akan memberikan ekstra bonus berbeda jika berhasil diselesaikan: memberikan ekstra pasukan, popularitas, hingga material untuk mengembangkan kota.
Setiap misi akan memberikan ekstra bonus berbeda jika berhasil diselesaikan: memberikan ekstra pasukan, popularitas, hingga material untuk mengembangkan kota.
Jika gameplay Dynasty Warriors 8 sendiri sudah terhitung adiktif, Ambition Mode ini akan terus mendorong Anda terus bertempur.
Jika gameplay Dynasty Warriors 8 sendiri sudah terhitung adiktif, Ambition Mode ini akan terus mendorong Anda terus bertempur.
Berbeda dengan mode lain yang hanya meminta Anda untuk bertarung terus tanpa tujuan yang jelas, Ambition Mode akan meminta Anda berperan sebagai Warlord yang baru hendak membangun kerajaannya sendiri. Dimulai dari sebuah kota kecil tanpa penghuni, Anda akan masuk ke dalam beragam misi perperangan untuk mengumpulkan lebih banyak pasukan, bahan baku, dan popularitas dengan satu tujuan utama: mengembangkan kota yang jauh lebih luas dan maju. Tidak hanya sekedar bertempur, Anda juga harus mengatur aktivitas kota Anda sendiri.

Seiring dengan kuantitas perang yang berhasil Anda menangkan dan tentu saja jumlah ally yang terus bertambah, kota yang Anda miliki akan terus tumbuh. Beragam penduduk dengan varian pekerjaan lahir, dari Blacksmith yang akan membantu Anda mengoptimalkan senjata yang ada, Merchant untuk transaksi material, hingga Barrack untuk mengeksplorasi wilayah dan menemukan sumber daya krusial. Tidak hanya itu saja, Anda juga dapat memilih karakter lain untuk bertanggung jawab dan mengawasi setiap darinya. Sebagian darinya juga bisa Anda tunjuk sebagai bodyguard pribaid yang akan memberikan buff dan fitur menguntungkan tertentu selama pertempuran.

Dengan menggunakan material yang berhasil Anda dapatkan, Anda berkesempatan untuk mengembangkan fasilitas dalam kota untuk memberikan item, equipement, atau efek yang lebih baik.
Dengan menggunakan material yang berhasil Anda dapatkan, Anda berkesempatan untuk mengembangkan fasilitas dalam kota untuk memberikan item, equipement, atau efek yang lebih baik.
Beberapa pasukan yang Anda rekrut akan hadir sebagai karakter unik yang bisa Anda tugaskan sebagai bodyguard pribadi untuk memberikan buff pertarungan tertentu.
Beberapa pasukan yang Anda rekrut akan hadir sebagai karakter unik yang bisa Anda tugaskan sebagai bodyguard pribadi untuk memberikan buff pertarungan tertentu.
Ehm....my bodyguard..
Ehm….my bodyguard..
Kesempatan untuk memperkuat karakter dan membangun kota yang terus tumbuh tentu menjadi dua alasan yang kuat untuk terus terlibat dan jatuh cinta pada Dynasty Warriors 8. Satu hal menarik lainnya, adalah fakta bahwa Ambition Mode ini justru hadir dengan tingkat kesulitan yang lebih menantang. Kesempatan untuk terus menempuh misi secara berturut-turut memang memberikan keuntungan tersendiri, termasuk kesempatan untuk merekrut karakter langka di dalamnya. Namun potensi ini harus dibayar dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi setiap kali Anda menempuh pertempuran selanjutnya. Tidak hanya itu saja, tidak ada item health yang bisa Anda dapatkan selama menjalani misi ini. Ada dua kunci untuk membuatnya lebih mudah: menyelesaikan objektif secepat mungkin dan memilih bodyguard pribadi dengan buff terbaik. Kami sendiri menjatuhkan pilihan pada karakter dengan kemampuan Heal untuk mengkompensasi kesulitan ini.

Framerate yang Kacau Balau

Bertarung dengan musuh dalam jumlah masif dalam saut layar? Bersiaplah menghadapi framerate gameplay super kacau yang memaksa Anda untuk masuk dalam mode slow motion.
Bertarung dengan musuh dalam jumlah masif dalam saut layar? Bersiaplah menghadapi framerate gameplay super kacau yang memaksa Anda untuk masuk dalam mode slow motion.
Untungnya pada AI tidak cukup pintar untuk membuat kacaunya framerate Anda ini untuk menghasilkan damage yang fatal. Namun tetap saja menjengkelkan.
Untungnya para AI tidak cukup pintar untuk membuat kacaunya framerate Anda ini untuk menghasilkan damage yang fatal. Namun tetap saja menjengkelkan.
Memuat ratusan karakter secara bersamaan di satu layar, sembari mengeksekusi beragam serangan dengan varian efek visual dan suara tentu bukan pekerjaan yang mudah bagi konsol dengan teknologi lawas sekelas Playstation 3 dan Xbox 360. Optimalisasi konsol lawas yang dilakukan untuk sekedar membangun visualisasi dan desain karakter yang lebih menawan ternyata tidak menjadi jaminan kenyamanan untuk menikmati Dynasty Warriors 8 ini secara optimal. Masalah klasik hadir, bahkan jatuh ke dalam level yang lebih mengecewakan. Game ini harus berhadapan dengan masalah framerate yang fatal.

Berhadapan dengan satu atau dua gerombolan pasukan memang bukan pekerjaan sulit. Sayangnya, begitu Anda terlibat dalam skala pertarungan yang  lebih masif dan melibatkan ratusan pasukan sekaligus yang mengepung Anda di satu layar, Dynasty Warriors 8 tiba-tiba masuk ke dalam mode slow-motion, mengindikasikan kualitas framerate yang kacau balau. Untungnya AI yang diusung Koei terlalu bodoh untuk dapat menyerang Anda secara membabi buta selama menghadapi masalah ini, sehingga persoalan framerate ini tidak terasa terlalu signifikan. Namun harus diakui, ia tetap menjadi persoalan yang menjengkelkan, setidaknya di versi Xbox 360 yang kami jajal.

Kesimpulan

Dynasty Warriors 8 (131)
Dynasty Warriors 8 masih tetap menawarkan pesona sebuah game musou yang sulit untuk ditolak. Anda tetap akan berhadapan dengan sebuah game hack and slash yang adiktif dan menyenangkan, siap untuk membantu Anda menghabiskan waktu berjam-jam terlibat dalam pertarungan sederhana yang siap memakan ribuan korban jiwa. Terasa monoton? Potensinya memang besar. Untuk itulah, sense of progress yang ditawarkan oleh Ambition Mode menjadi panacea efektif untuk menghilangkan potensi tersebut. Worth to play!
Menjadi sesuatu yang dapat dimaklumi bagi Tecmo Koei untuk tidak menghadirkan inovasi yang signifikan di seri Dynasty Warriors 8. Mengapa? Karena memang sensasi adiktif dan menyenangkan dalam bentuk dan mekanisme battle absurd inilah yang membuat seri ini berhasil mendulang popularitas dan dicintai oleh para gamer. Pilihan untuk bertahan dengan mekanik ini dan tidak menghadirkan perubahan yang justru akan mencederai identitas ini menjadi keputusan yang pantas untuk diacungi jempol. Dynasty Warriors 8 menghadirkan sensasi gameplay yang serupa, kesempatan utnuk membunuh ribuan musuh dalam pertarungan – meninggalkan kesan heroik tersendiri. Alasan untuk mencicipi game ini menguat dengan kehadiran Ambition Mode yang pantas diposisikan sebagai pesona utama Dynasty Warriors 8 ini.

Walaupun demikian ada beberapa catatan kekurangan yang pantas untuk diambil dari rilis terbaru Tecmo Koei yang satu ini. Pertama? Tentu saja fakta bahwa AI yang diusung tidak hadir dengan peningkatan signifikan sama sekali. Selain kehadiran varian musuh yang mungkin akan menawarkan tantangan tersendiri, setiap pasukan musuh didesain tak ubahnya boneka yang hadir dengan satu misi utama di otak: “Tolong bunuh kami, sekarang!”. Tidak ada tantangan yang berarti. Salah satu kelemahan lain yang perlu dicatat? Tentu saja framerate yang luluh lantak di versi yang kami jajal. Begitu berhadapan dengan kuantitas musuh yang lebih masif, Dynasty Warriors 8 berjalan di mode slow-motion yang menjengkelkan.

Namun terlepas dari kekurangan ini, Dynasty Warriors 8 masih tetap menawarkan pesona sebuah game musou yang sulit untuk ditolak. Anda tetap akan berhadapan dengan sebuah game hack and slash yang adiktif dan menyenangkan, siap untuk membantu Anda menghabiskan waktu berjam-jam terlibat dalam pertarungan sederhana yang siap memakan ribuan korban jiwa. Terasa monoton? Potensinya memang besar. Untuk itulah, sense of progress yang ditawarkan oleh Ambition Mode menjadi panacea efektif untuk menghilangkan potensi tersebut. Worth to play!

Kelebihan

Love the character design!
Love the character design!
  • Perubahan desain beberapa karakter yang terlihat lebih keren
  • Ambition Mode
  • Sistem dua senjata yang adaptif pada kebutuhan gamer
  • Story mode dengan potensi cerita berbeda
  • Varian setting yang memanjakan mata
  • Adiktif

Kekurangan

"Tolong bunuh kami, tolong bunuh kami, tolong bunuh kami".. Stupid AI!
“Tolong bunuh kami, tolong bunuh kami, tolong bunuh kami”.. Dumbass AI!
  • AI yang tetap bodoh
  • Framerate yang kacau balau
Cocok untuk gamer: pencinta game hack and slash, fans berat franchise DW, pencinta game action sederhana
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah bosan, mencintai game action dengan kombo sulit dan kompleks



sumber : http://jagatplay.com/2013/08/xbox/review-dynasty-warriors-8-tetap-adiktif-dan-menyenangkan/

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys