Selasa, 07 Februari 2012

Home » » [review] Total War Shogun 2

[review] Total War Shogun 2

Kali ini seri Total War kembali ke Jepang. Total War: Shogun 2 menghadirkan peperangan pada abad XVI. Pada saat itu Shogun yang berkuasa sudah ditinggalkan oleh pengikutnya. Mereka kemudian terpecah-pecah menjadi klan- klan kecil. Pelan namun pasti, masing-masing clan berusaha meningkatkan kekuatan militer, meningkatkan pertahanan sipil, hingga memperluas daerah kekuasaannya agar menjadi Shogun yang baru – penguasa tunggal di Jepang.


Kini saatnya Shogun baru memimpin.


Total War: Shogun 2 masih memegang formula yang sama, yaitu gabungan real  time strategy dan turn based strategy. Berbeda dengan StarCraft atau Command & Conquer yang alur gameplay-nya cepat, game ini lebih menitik-beratkan pada seni perang yang indah, penuh strategi, jebakan, sabotase, dan sebagainya. Pemain juga mengontrol pasukan hingga ribuan orang dalam daerah perang yang luas, sehingga alur gameplay-nya lebih lambat. Bagi yang sudah pernah memainkan game Total War seri apapun, dapat langsung cepat beradaptasi pada game ini karena memiliki inti gameplay yang sama.

Single player campaign dimulai dengan memilih satu di antara sembilan clan. Masing-masing memiliki keahlian dan daerah kekuasaan tertentu. Game mode terbagi tiga: short campaign – dengan tujuan menguasai 25 propinsi; long campaign – dengan tujuan menguasai 45 propinsi; dan domination campaign – dengan tujuan menguasai 60 propinsi Jepang. Sayang sekali, semua campaign memiliki batasan waktu (waktu dihitung dengan giliran) yang memaksa untuk terus melakukan ekspansi dan tidak banyak waktu untuk memajukan propinsi yang sudah dikuasai.


Pertempuran di daerah perbatasan adalah hal yang biasa

Pada campaign map, pemain mengatur kekuatan sipil dengan membangun dojo,meningkatkan produksi sawah, membangun jalan, dan mengatur rute perdagangan baik di darat maupun di laut. Pada sisi militer, pasukan militer ditempatkan di istana atau di daerah perbatasan. Perpajakan juga harus diatur agar rakyat tidak memberontak.

Merangkul clan lain untuk menjadi kawan dapat dilakukan dengan cara diplomasi seperti mengirim upeti, menikahkan anak, atau saling sandera keluarga kerajaan hingga waktu tertentu. Seiring waktu, keturunan yang sudah beranjak dewasa bisa menjadi jendral perang di lapangan. Tapi sayangnya mereka bisa berkhianat jika tidak dihargai atau dihasut oleh istrinya.Untuk mempertahankan kesetiaan mereka, jendral bisa dinaikkan pangkatnya, diberi pasukan militer yang lebih banyak, diberi makanan, dan lain-lain. Sejumlah unit agen juga dapat menyusup ke dalam pertahanan musuh yang kokoh, lalu pelan-pelan dihancurkan atau dilemahkan pertahanannya. Didukung oleh peningkatan AI yang sangat baik, mode Single Player sangat menantang.


Perkembangan sipil maupun militer ditentukan oleh pohon  upgrade. Pohon ini terbagi dua,Way of Chi (kekuatan sipil) dan   Bushido (kekuatan militer). Seperti sebuah koin yang memiliki dua sisi,  kedua jalur upgradenya terpisah namun saling berkaitan. Upgrade tidak dapat dilakukan secara bersamaan, sehingga membuat pemain harus memilih upgrade yang tepat dalam waktu yang tepat. Militer yang maju dapat meningkatkan pertahanan daerah namun membutuhkan makanan dan uang yang banyak. Sedangkan kekuatan sipil dapat membuka gedung-gedung baru, meningkatkan produksi pangan, ataupun meningkatkanpendapatan daerah, dan sebagainya tetapi daerah yang maju tetapi  tanpa kekuatan militer, tidak akan dapat bertahan atas serangan musuh. Dilema seperti ini membuat gameplay-nya tidak terasa monoton.



Agen Geisha, cantik namun mematikan
Saat terjadi peperangan, pemain dapat memilih untuk menyelesaikannya secara otomatis atau melakukannya secara manual dengan memasuki pertempuran real- time. Pertempuran manual dapat meningkatkan persentasi kemenangan walaupun kalah jumlah dengan pasukan musuh. Total War: Shogun 2 menghadirkan perang di darat maupun di laut. Bentuk topografi medan tempur yang berbukit atau memiliki banyak hutan bisa dijadikan sebagai penunjang serangan. Selain itu, musim yang berganti juga dapat memberikan efek pada peperangan. Misalnya saja, pasukan akan lebih cepat lelah jika berjalan di musim salju atau anak panah yang sulit meluncur di saat hujan turun. otal War: Shogun 2 banyak melakukan penyederhanaan jenis unit, tetapi tidak mengurangi serunya pertempuran. Secara garis besar, unit terdiri atas pasukan berkuda (kavaleri), pasukan jarak jauh (pemanah dan penembak rifle), dan pasukan infanteri (tombak dan samurai). Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan yang saling mematikan.

Naval battle, pertempuran di laut yang indah

Sayangnya, di balik pertempuran epic didukung oleh control yang agak menyusahkan. Mengatur posisi ribuan orang dapat dilakukan dengan preset yang sudah disediakan. Namun preset ini menggunakan icon bergambar hewan yang disesuaikan dengan nama formasinya. Icon ini malah membingungkan sebab tidak ada gambaran jelas mengenai formasi tersebut, bentuknya bagaimana, di mana posisi pasukan kavaleri, di mana jendral berdiri, dan sebagainya. Selain itu, perintah yang diberikan biasanya tidak komplit. Kadang, satu grup pasukan berjalan sendiri entah ke mana atau perintah menyerang tetapi pasukan tidak bereaksi. Glitch-glitch kecil yang cukup mengganggu. 

Mode multiplayer online memperkenalkan mode baru yaitu, Avatar Conquest. Pemain membuat avatar dengan mengganti armor, kemudian berperang dengan pemain lainnya dalam mode campaign. Semakin banyak daerah yang dikuasai, maka armor baru dan pasukan baru pun terbuka. Sistem baru multiplayer juga memungkinkan pemain dapat bergabung dalam single player campaign pemain lainnya dan masuk sebagai musuh dalam pertempuran real-time. Pemain yang jenuh melawan CPU pada single player  campaign dapat mengaktifkan mode ini.


Ubah penampilan dan bertarung di Avatar Conquest

Grafis Total War: Shogun 2 sungguh indah. Detail yang bagus baik di campaign map maupun di medan tempur. Detail akan lebih terlihat jelas saat pertempuran di-zoom lebih dekat. Grafis indah juga bisa dilihat pada pertempuran laut. Ombak yang realistis dan memantulkan cahaya matahari terlihat sangat keren. Walaupun diisi oleh ribuan pasukan, game tidak menjadi lag dan detailnya tetap terlihat bagus. Dari segi suara, sound efek maupun musik termasuk bagus. Dan yang paling menonjol adalah voice over yang sangat baik. Walaupun developernya bukan dari Jepang, tetapi voice over menggunakan campuran bahasa Inggris dan Jepang (untuk nama dan istilah) yang keduanya dilafalkan dengan baik. Bukan seperti aktor barat yang sedang berusaha membaca nama Jepang dengan pelafalan bahasa Inggris. Reaksi unit seluruhnya menggunakan bahasa Jepang sehingga kadang membuat saya ragu kalau game ini bukan game jepang yang sudah diterjemahkan ke bahasa Inggris.

Game ini akan dirilis dalam berbagai edisi: “Standard Edition”; “Limited Edition” yang menambahkan clan Hattori, skenario Nagashino di historical battle, set armor untuk avatar online; “Collector’s Edition” yang sama seperti Limited Edition dan ditambahkan kotak bambu yang berisikan art book dan figurin Takeda Shingen Daimyo; serta “Limited Edition with Exclusive Chess set”.


Limited edition chess set.

Editor’s Tilt 8
Formula lama dan digabungkan dengan pengalaman sepuluh tahun pada seri Total Warmenjadikan kembalinya Total War: Shogun 2 menjadi semakin mendekati sempurna. Kadang, game yang terlalu kompleks mempuat pemain menjadi pusing sehingga banyak aspek yang tidak penting. Sedangkan Total War: Shogun 2 menyederhanakan hal-hal tersebut sehingga walaupun tetap kompleks namun setiap aspeknya adalah hal yang penting. Diluar review ini, masih banyak hal-hal rinci yang tidak saya bahas. Bagi penggemar game strategi patut mencoba game ini karena inilah wajah baru Total War yang bisa dikatakan merupakan seri yang terbaik.

VGI Kontributor - STEVEN
CHANDRA

// GAMEPLAY

Formula lama yang disempurnakan. Pemula memerlukan waktu yang cukup lama untuk mempelajari game ini. Pemain lama masih tetap bisa enjoy memainkannya.8,0

// GRAPHIC
Ribuan objek bukan masalah untuk tetap mengoptimalkan keindahan grafis. 9,0

// SOUND
Pengisi suara dengan pelafalan bahasa Inggris dan Jepang yang baik. Sulit lho menemukan orang seperti ini. 9,0

// LONGEVITY &  MULTIPLAYER
Bisa bergabung ke dalam permainan Single Player orang lain adalah hal yang sedikit aneh namun inovatif. Avatar Conquest menyediakan unlockable items untuk dikoleksi. 9,0

OVERALL 9,0 (EXCELLENT)

0 komentar :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys