Selasa, 03 Februari 2015

Home » » [review] Metal Gear Solid V : Ground Zeroes

[review] Metal Gear Solid V : Ground Zeroes

By Pladidus Santoso
March 25, 2014   ·   
 
Deja Vu (2)
Rasa antisipasi yang besar dan kebingungan di saat yang sama, hal inilah yang mengitari pengenalan Metal Gear Solid V untuk pertama kalinya di industri game oleh sang mastermind – Hideo Kojima. Sejak awal Kojima sudah menyebut bahwa proyek ambisius ini akan dibagi ke dalam dua fase – Ground Zeroes dan juga – Phantom Pain. Sebagian besar berspekulasi bahwa Ground Zeroes akan ditawarkan sebagai misi prolog bundle layaknya level Plant di MGS 2: Sons of Liberty, namun pada akhirnya, ia ditawarkan sebagai sebuah game terpisah. Kritik mengemuka ketika sebagian besar preview dari media luar yang sempat menjajalnya menginformasikan  bahwa game ini bisa diselesaikan dalam hitungan jam. Ditambah dengan kebijakan harga yang dirasakan tidak rasional, MGS V Ground Zeroes dianggap sebagai proyek instan Kojima untuk mendulang uang dengan cepat.
Setelah penantian yang cukup lama, kesempatan untuk membuktikan semua klaim yang sempat didengungkan sejak tahun lalu akhirnya tiba juga. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah mendapatkan sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh MGS V: Ground Zeroes ini. Kami sendiri menyoroti kualitas visual yang terhitung luar biasa dan mampu mendefinisikan generasi gaming yang baru, berkat optimalisasi Fox Engine yang terlihat luar biasa. Setelah gagal memenuhi ekspektasi di PES 2014, Fox Engine membuktikan bahwa dirinya memang pantas disebut sebagai engine next-gen. Namun kekuatan utama Ground Zeroes tentu saja terletak pada mekanik gameplay yang tidak akan terasa familiar sama sekali, walaupun Anda merupakan penggemar franchise game stealth action dari Kojima ini di masa lalu.

Lantas, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Metal Gear Solid V: Ground Zeroes? Mengapa kami menyebutnya sebagai sebuah seri game Metal Gear yang jauh berbeda? Review ini akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.

Plot

Mengambil setting setelah Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake aka Big Boss.
Mengambil setting setelah Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake aka Big Boss.
Diposisikan sebagai sekuel resmi dari event terakhir yang terjadi di Metal Gear Solid: Peace Walker, Anda kembali akan berperan sebagai Naked Snake, atau yang lebih dikenal sebagai Big Boss. Di tahun 1975, dalam usaha untuk mencari keberadaan Zero dan organisasi rahasianya – Cipher, Big Boss mendapatkan informasi bahwa sang double agent – Paz dan salah satu anggota pasukan Sandinista – Chico tengah ditahan di semua camp bernama Omega di Cuba. Tugas infiltrasi pun dimulai untuk menyelamatkan kedua orang  ini.

Terlepas dari fakta bahwa ia melanjutkan perjalanan epik Big Boss dari Peace Walker, Ground Zeroes juga menjadi pondasi untuk membangun konflik utama dari Phantom Pain sendiri. Lewat sebuah cut-scene pendek di awal, Anda diperkenalkan pada sosok tokoh antagonis baru bernama Skull Face, yang tampaknya membawahi sebuah organisasi militer bayangan dengan sandi “XOF” yang tentu saja berkebalikan dengan organisasi milik Big Boss – FOX. Ground Zeroes juga menjadi proyek yang esensial untuk Anda yang memang menantikan kehadiran Phantom Pain, mengingat ia akan memperlihatkan prolog dari pembukaan Phantom Pain. Anda akan mengerti alasan di balik koma dan cederanya Big Boss yang sempat diperlihatkan di trailer sebelumnya.

Infiltrasi ke Camp Omega di Kuba dilakukan untuk menyelamatkan dua tokoh sentral - Paz dan Chico.
Infiltrasi ke Camp Omega di Kuba dilakukan untuk menyelamatkan dua tokoh sentral – Paz dan Chico.
Anda juga akan bertemu dengan karakter baru - Skull Face dan organisasi bayangan baru bernama XOF.
Anda juga akan bertemu dengan karakter baru – Skull Face dan organisasi bayangan baru bernama XOF.
Ia juga menyediakan jembatan cerita sebagai prolog untuk proyek MGS V: Phantom Pain mendatang.
Ia juga menyediakan jembatan cerita sebagai prolog untuk proyek MGS V: Phantom Pain mendatang.
Lantas mampukah Big Boss menyelamatkan Chico dan Paz? Prolog dan konflik seperti apa yang menjadi dasar untuk MGS V: Phantom Pain mendatang? Semua pertanyaan ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan MGS V: Ground Zeroes ini

Berubah 180 Derajat!

Mengusung nama "Metal Gear" di dalamnya, Ground Zeroes bukanlah game Metal Gear yang selama ini Anda kenal.
Mengusung nama “Metal Gear” di dalamnya, Ground Zeroes bukanlah game Metal Gear yang selama ini Anda kenal.
Jika kita membicarakan Metal Gear Solid sebagai sebuah franchise, maka ada dua identitas terkuat yang melekat padanya – gameplay yang berfokus pada sisi stealth action dan tentu saja pendekatan sinematik untuk memproyeksikan cerita yang ada. Kedua nilai jual utama ini memang masih ditawarkan di MGS V: Ground Zeroes, namun tidak lagi mendapatkan porsi yang signifikan untuk dijadikan sebagai nilai jual yang utama. Seperti yang sempat diklaim oleh Kojima beberapa waktu yang lalu, tidak berlebihan rasanya untuk menyebut Ground Zeroes sebagai proyek Metal Gear Solid yang “baru”. Sebuah inovasi yang ternyata berhasil membuktikan diri bisa diadaptasikan untuk franchise raksasa yang sudah matang untuk waktu yang cukup lama.

Ia tidak lagi sebuah game Metal Gear Solid yang selama ini Anda kenal. Ia tidak lagi linear dan meminta untuk bergerak dari satu point ke point lainnya, sembari menawarkan user-interface, senjata, dan gaya bermain yang hampir serupa satu sama lain. MGS V: Ground Zeroes menawarkan pendekatan yang benar-benar berbeda, bahkan hampir 180 derajat dari apa yang selama ini Anda ketahui soal Metal Gear Solid. Ini adalah game perdana yang mengintegrasikan dua buah genre yang selama ini mungkin tidak pernah terbayangkan bisa digabungkan – open world dan stealth action di tempat yang sama.

Ia mengintegrasikan konsep dunia open-world dan gameplay stealth action dalam format yang optimal.
Ia mengintegrasikan konsep dunia open-world dan gameplay stealth action dalam format yang optimal.
Misi memang sudah ditentukan, namun Anda punya kebebasan yang hampir mutlak untuk menggunakan metode yang menurut Anda paling nyaman.
Misi memang sudah ditentukan, namun Anda punya kebebasan yang hampir mutlak untuk menggunakan metode yang menurut Anda paling nyaman.
Ketika Kojima mengklaim bahwa mereka akan menawarkan dunia open world untuk Ground Zeroes, ia benar-benar tidak main-main. Anda sudah mendapatkan kesan tersebut sejak pertama kali memainkan game ini. Selayaknya sebuah game open world, Anda diberikan satu “ruang bermain” super luas – keseluruhan camp Omega untuk Anda eksplorasi sejak awal permainan. Misi yang ada memang jelas – Anda harus menyelamatkan Paz dan Chico, namun metode seperti apa yang diusung akan sangat bergantung pada pilihan Anda sendiri. Kebebasan yang ditawarkan hampir mutlak, karena tidak ada cara yang benar-benar pasti untuk menempuh misi-misi ini. Anda diminta untuk melakukan observersi wilayah lebih mendalam, mencari celah, dan berjuang dengan gaya bermain Anda sendiri.

Anda bisa bermain stealth dan menggunakan setiap musuh yang Anda temui sebagai sumber informasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam di sekitar area.
Anda bisa bermain stealth dan menggunakan setiap musuh yang Anda temui sebagai sumber informasi untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam di sekitar area.
Atau Anda bisa berperang secara terbuka menggunakan senjata dan equipment yang terbatas.
Atau Anda bisa berperang secara terbuka menggunakan senjata dan equipment yang terbatas.
Berangkat dari konsep inilah, tidak mengherankan jika MGS V: Ground Zeroes juga membuka kesempatan bagi gamer untuk menyelesaikan misi utamanya dalam hitungan menit hingga jam, tergantung pada gaya bermain yang ingin Anda usung. Anda yang mengejar grade lebih tinggi dan berusaha semaksimal mungkin untuk terus tersembunyi tentu akan menempuh waktu gameplay yang lebih lama. Sementara Anda yang lebih nyaman untuk terus menyarangkan peluru-peluru mematikan di kepala musuh yang Anda temui tentu saja bisa menyelesaikan game ini dalam waktu yang sangat singkat, bahkan hanya dalam waktu hitungan menit saja. Fleksibilitas tersebut ditawarkan oleh Kojima.

Anda akan dibekali binocular untuk melakukan tagging musuh yang Anda temui, sehingga Anda bisa melihat detail pergerakan yang ada.
Anda akan dibekali binocular untuk melakukan tagging musuh yang Anda temui, sehingga Anda bisa melihat detail pergerakan yang ada.
Reflex Mode juga diperkenalkan untuk membantu Anda menetralisir setiap ancaman yang  hampir membuka lokasi Anda dan membunyikan alarm.
Reflex Mode juga diperkenalkan untuk membantu Anda menetralisir setiap ancaman yang hampir membuka lokasi Anda dan membunyikan alarm.
Selain konsep dunia open-world yang terbuka sejak awal, Ground Zeroes juga menyuntikkan beberapa mekanisme baru untuk mengakomodasi genre yang berubah drastis dari seri-seri sebelumnya. Ada dua sistem baru – Binoculars dan Reflex Mode untuk membantu Anda mengatasi wilayah yang kini hadir super luas dan sangat terbuka. Anda bisa menggunakan Binoculars untuk melakukan tagging musuh-musuh yang Anda lihat, sehingga Anda bisa terus memantau pergerakan mereka darimana pun Anda berada. Sementara Reflex Mode tak ubahnya mekanisme bullet time yang disuntikkan oleh game-game action kebanyakan saat ini. Namun bukan untuk membantu Anda menghabisi semua musuh dengan super cepat, Reflex Mode dipicu secara otomatis setiap kali Anda “tertangkap basah” oleh musuh yang siap untuk memanggil bala bantuan. Waktu akan melambat dan memungkinkan Anda untuk menetralisir ancaman ini sebelum alarm dibunyikan. Bagi Anda yang tidak senang dengan sistem seperti ini, Kojima juga menyisipkan opsi untuk mematikan efek Reflex ini, yang tentu saja akan membuat tingkat kesulitan naik secara signifikan.

Kedua fitur ini menjadi sangat krusial untuk menghadapi AI musuh yang luar biasa adaptif. Coverage yang luas dan sensitif pada setiap aksi Anda, Anda akan sulit memprediksi aksi mereka.
Kedua fitur ini menjadi sangat krusial untuk menghadapi AI musuh yang luar biasa adaptif. Coverage yang luas dan sensitif pada setiap aksi Anda, Anda akan sulit memprediksi aksi mereka.
Anda juga harus berhati-hati dengan beragam objek yang Anda temui di sekitar lingkungan, mengingat suara yang bisa mereka hasilkan. Detail ini akan sangat menentukan keberhasilan Anda menyusup ke belakang musuh.
Anda juga harus berhati-hati dengan beragam objek yang Anda temui di sekitar lingkungan, mengingat suara yang bisa mereka hasilkan. Detail ini akan sangat menentukan keberhasilan Anda menyusup ke belakang musuh.
Lantas mengapa kedua fitur ini menjadi sangat krusial? Ancaman tidak hanya hadir dari lingkungan luas yang membuat musuh bisa saja hadir dari beragam sudut, tetapi fakta bahwa Ground Zeroes memuat salah satu AI musuh terbaik di industri saat ini. Masalah pertama adalah coverage. Tidak seperti game action lainnya dimana AI biasanya bergerak dalam wilayah yang sangat terbatas, Ground Zeroes memuat begitu banyak AI dengan wilayah jaga super luas yang hampir tidak bisa diprediksi. Reaksi terhadap panggilan teman yang lain atau ketika mereka mulai curiga pada pergerakan membuat semua gerakan ini tampil hampir acak. Tidak melakukan tagging dengan binoculars, Anda hampir tidak akan bisa memprediksi dari mana arah musuh akan datang dan pergi. Tidak hanya gerak, semua AI ini kini jauh lebih sensitif. Mendengar sedikit saja bunyi atau melihat pergerakan cahaya yang mencurigakan, mereka akan masuk ke dalam mode cari dan memburu Anda. Tidak ada lagi sistem camo atau sekedar mengetuk pintu untuk mencuri perhatian, semuanya berjalan jauh lebih natural. Dan ingat, tidak akan ada lagi radar untuk membantu Anda menentukan posisi  musuh sama sekali.

Anda bisa memanggil helikopter sebagai transport untuk membawa Snake atau tawanan yang berhasil ia selamatkan keluar dari area.
Anda bisa memanggil helikopter sebagai transport untuk membawa Snake atau tawanan yang berhasil ia selamatkan keluar dari area.
Kesempatan untuk mengendarai kendaraan yang ada disediakan di dalam map juga bisa dimanfaatkan untuk keuntungan tersendiri. Malas bermain secara stealth? Naik saja kendaraan berat ini dan mulai menembak membabi buta - menghancurkan setiap musuh yang Anda temui dengan canon besarnya.
Kesempatan untuk mengendarai kendaraan yang ada disediakan di dalam map juga bisa dimanfaatkan untuk keuntungan tersendiri. Malas bermain secara stealth? Naik saja kendaraan berat ini dan mulai menembak membabi buta – menghancurkan setiap musuh yang Anda temui dengan canon besarnya.
Tidak hanya kendaraan, beberapa senjata berat yang ada juga bisa dimanfaatkan.
Tidak hanya kendaraan, beberapa senjata berat yang ada juga bisa dimanfaatkan.
Dengan kebebasan gerak dan beragam metode yang bisa Anda tempuh untuk menyelesaikan beragam misi yang ada, Ground Zeroes juga ternyata memberikan ruang bagi Anda untuk memutuskan sendiri kapan Anda akan mengakhiri misi yang ada. Terdengar absurd, namun memang inilah salah satu keunikan dari seri terbaru Metal Gear Solid ini. Anda bisa memanggil sebuah helikopter transport di landing zone terdekat, tidak hanya untuk mengangkut semua tawanan yang berhasil Anda temukan – bahkan termasuk Paz dan Chico, tetapi juga mengakhiri misi yang menurut Anda tidak lagi memungkinkan untuk diselesaikan dengan lancar. Anda bahkan bisa menentukan musik seperti yang didengunkan ketika helikopter ini mencapai titik darat yang dibutuhkan. Menghasilkan sensasi epic tersendiri. Anda kini juga bisa mengendarai kendaraan yang Anda temui, tidak hanya untuk mobilitas, tetapi juga keuntungan tersendiri di sisi gameplay.

Walaupun menghadirkan tema yang lebih gelap, brutal, dengan visualisasi yang lebih eksplisit, Ground Zeroes tetap memuat humor khas Kojima di dalamnya.
Walaupun menghadirkan tema yang lebih gelap, brutal, dengan visualisasi yang lebih eksplisit, Ground Zeroes tetap memuat humor khas Kojima di dalamnya.
Sepertinya kenal dengan pria yang duduk di sebelah kanan.....
Sepertinya kenal dengan pria yang duduk di sebelah kanan…..
Pendekatan sinematik yang ditawarkan oleh Kojima juga jauh berbeda di Ground Zeroes. Tidak lagi harus berhadapan dengan potongan cut-scene yang memakan porsi gameplay hingga 70% untuk menjelaskan kompleksitas cerita dari seri fanchise ini sendiri, Kojima lebih memilih untuk mendeskripsikan cerita via beragam file audio yang bisa Anda temukan sepanjang permainan. Anda hanya akan menemukan dua bagian cut-screne yang terhitung cukup pendek untuk standar Kojima. Anda juga akan menemukan tema cerita yang jauh lebih brutal dan gelap, memberikan gambaran yang lebih eksplisit tentang horror seperti apa yang bisa Anda temukan di kala perang. Walaupun demikian, di saat yang sama, ia tetap menyisipkan humor khas Kojima yang cukup mengejutkan.

Deja Vu – Menyusuri Kembali Jejak Solid Snake

Deja Vu menjadi misi eksklusif untuk Playstation. Misi sampingan ini memang tampil menarik, meminta Anda menelusuri dan mereka ulang kejadian ikonik dari MGS pertama di Playstation.
Deja Vu menjadi misi eksklusif untuk Playstation. Misi sampingan ini memang tampil menarik, meminta Anda menelusuri dan mereka ulang kejadian ikonik dari MGS pertama di Playstation.
Terlepas dari misi utama yang berjalan sangat singkat, MGS V: Ground Zeroes memang menawarkan beberapa misi sampingan yang tidak hanya memberikan lebih banyak ruang untuk mengeksplorasi kamp Omega, tetapi tentu saja – memperpanjang “usia” dari game yang berjalan singkat ini.  Dari semua misi yang ada, Kojima juga menyuntikkan misi-misi eksklusif untuk dua platform yang berbeda – Playstation 4 dan Xbox One. Konsol Microsoft tersebut mendapatkan misi bernama “Jamais Vu” yang menjadikan Raiden sebagai karaker utama. Sementara, Playstation 4 mendapatkan “Deja Vu” yang bisa dibuka setelah berhasil mengumpulkan kesembilan patch XOF dan menyelesaikan Ground Zeroes. Dan seperti halnya si nama yang diusung, misi ini akan membawa kembali ke jejak jejak Metal Gear Solid pertama.

Anda bahkan berkesempatan membuka skin lawas yang sudah pasti tidak asing lagi bagi para penggemar franchise ini.
Anda bahkan berkesempatan membuka skin lawas yang sudah pasti tidak asing lagi bagi para penggemar franchise ini.
Huh??
Huh??
Berbeda dengan misi-misi lain Ground Zeroes yang biasanya meminta Anda untuk menghancurkan sesuatu atau menyelamatkan yang lain, Deja Vu hanya meminta Anda untuk mereka ulang beragam kejadian ikonik di Metal Gear Solid pertama untuk Playstation di masa lalu. Anda akan mendapatkan beragam contoh gambar yang harus Anda reka ulang di dalam misi hingga selesai. Berhasil melakukan semuanya, dengan dua tingkat kesulitan yang berbeda, Anda bisa mendapatkan dua buah skin unik – Solid Snake lawas dan sang Ninja Cyborg dalam bentuk polygon lawas. Tidak hanya itu saja, menyelesaikannya di mode hard, Anda juga bisa membuka skin yang sama untuk beragam musuh dan objek yang berada di sekitar Camp Omega. Dan Anda akan bertemu dengan salah satu karakter ikonik yang tentu saja tidak asing lagi bagi para pengikut franchise ini sejak awal.

Yeah, We Miss David Hayter!

Jika ada satu hal yang tidak kami sukai dari Ground Zeroes, adalah keputusan untuk mengganti David Hayter sebagai voice actor.
Jika ada satu hal yang tidak kami sukai dari Ground Zeroes, adalah keputusan untuk mengganti David Hayter sebagai voice actor.
Suara Keifer Sutherland tidak "sedingin" dan "seberat" yang sudah melekat dengan sosok Snake selama ini.
Suara Keifer Sutherland tidak “sedingin” dan “seberat” yang sudah melekat dengan sosok Snake selama ini.
Dari semua perubahan yang ditawarkan oleh MGS V: Ground Zeroes, proyek terbaru Kojima ini memang terasa menyegarkan, setidaknya menawarkan pengalaman Metal Gear yang benar-benar berbeda, dan tetap menarik di saat yang sama. Anda bisa melihat beberapa elemen yang familiar, tetapi juga seolah dihadapkan pada sebuah game yang benar-benar baru dan belum pernah terjamah sebelumnya. Kombinasi konsep open world dan stealth-action tereksekusi dengan sangat manis. Walaupun demikian, dari perubahan yang ia tawarkan, hanya satu hal yang cukup membuat kami terpukul sejak pertama kali memainkan game ini di Playstation 4. Fakta bahwa tidak ada lagi suara khas David Hayter di belakang sosok Snake.

Keputusan untuk memilih aktor kawakan di balik film seri 24 yang ternama – Keifer Sutherland memang sempat memicu kontroversi, apalagi dari gamer pencinta seri-seri lawas MGS, seperti halnya kami. Namun bercermin dari sepak terjang Kojima saat ini, kami lebih memilih untuk percaya, setidaknya hingga menjajal sendiri seberapa cocok suara “ringan” Sutherland disuntikkan di kepribadian Snake yang keras. Hasilnya? Sangat di luar ekspektasi kami. Setelah begitu lama terbiasa dengan suara Hayter di balik sosok Snake, suara Keifer Sutherland benar-benar tidak bisa menangkap kepribadian Snake yang begitu dingin dan efektif sebagai prajurit terbaik. Intonasi suara, gaya bicara, hingga suara yang ditawarkan tidak memenuhi standar pribadi kami. Please, bring back Hayter, Kojima!

Kesimpulan

MGS V Ground Zeroes - JagatPlay (38)
Ini bukan masalah waktu gameplay cerita utama yang bisa Anda selesaikan dalam hitungan menit, ini soal experience baru dari sebuah franchise lawas yang sudah mengikat hati jutaan gamer di seluruh dunia.
Beberapa gamer mungkin akan langsung berkomentar soal waktu penyelesaian game yang bisa berlangsung sangat singkat, namun MGS V: Ground Zeroes benar-benar menawarkan sesuatu yang baru dan berbeda di luar seri MGS yang selama ini kita kenal. Variasi waktu penyelesaian yang bisa ditempuh justru membuktikan keunggulan game terbaru racikan Hideo Kojima ini. Apa pasal? Karena ia merepresentasikan kebebasan untuk memilih metode gameplay di dalam sebuah skema dunia open-world yang berjalan sangat efektif. Fleksibilitas gaya bermain yang tercermin dengan sempurna membuat Anda punya segudang cara untuk menyelesaikan misi ini seperti yang Anda inginkan. Implementasi beberapa fitur baru juga disesuaikan dengan perubahan genre ini dan berhasil terintegrasi dengan baik dengan beragam tantangan yang bisa muncul. Apalagi kini Anda harus berhadapan dengan salah satu AI terbaik di industri, dimana mereka tidak hanya bergerak dalam coverage yang lebih luas dan acak, tetapi juga lebih sensitif terhadap suara, cahaya, dan pergerakan. Adalah keberhasilan tersendiri melihat bahwa kombinasi stealth dan game stealth action seperti ini ternyata berakhir manis, bahkan untuk franchise yang sudah begitu matang.

Keluhan utama tentu saja ada pada pemilihan Keifer Sutherland sebagai voice actor di balik kehadiran sosok Big Boss, yang walaupun berusaha diterima dengan pikiran yang lebih terbuka, ternyata tidak sebaik yang dibayangkan. Sulit untuk mendengar suara “sehalus” Sutherland di balik karakter Big Boss yang keras. Kelemahan lain yang pantas untuk dicatat adalah singkatnya waktu gameplay yang tetap tidak berbanding dengan tingkat harga yang ditawarkan. MGS V: Ground Zeroes akan tampil jauh lebih menarik jika Kojima secara konsisten menyuntikkan lebih banyak update dan konten di masa yang akan datang, membuatnya tampil sebagai seri game yang tumbuh dinamis seiring dengan waktu, setidaknya hingga Phantom Pain hadir di awal 2015.

Dengan perubahan signifikan yang ditawarkan, MGS V: Ground Zeroes memang menjadi salah satu seri game yang menarik untuk dimiliki, terutama bagi mereka yang sudah mengikuti sepak terjang franchise ini sejak lama. Tidak hanya karena ia akan menjadi prolog untuk sebuah game final yang diklaim akan hadir dengan luas 200x lipat, tetapi juga sebagai persiapan untuk mencicipi seri Metal Gear yang benar-benar berbeda – di Phantom Pain nanti. Ini bukan masalah waktu gameplay cerita utama yang bisa Anda selesaikan dalam hitungan menit, ini soal experience baru dari sebuah franchise lawas yang sudah mengikat hati jutaan gamer di seluruh dunia.

Kelebihan

The true power of Fox Engine!
The true power of Fox Engine!
  • Kualitas Fox Engine yang luar biasa
  • Perubahan mekanik gameplay yang dieksekusi dengan baik
  • Kemampuan AI yang lebih hidup dan menantang
  • Kebebasan untuk menentukan metode bermain
  • Side mission yang sama menariknya
  • Misi Deja Vu yang unik

Kekurangan

We need David Hayter back!
We need David Hayter back!
  • Waktu gameplay yang memang terasa singkat
  • Suara Keifer Sutherland yang tidak terasa sekuat Hayter
Cocok untuk gamer: pencinta seri Metal Gear Solid, yang mengantisipasi kehadiran MGS V: Phantom Pain di masa depan
Tidak cocok untuk gamer: yang menginginkan game yang bisa dimainkan untuk waktu yang sangat lama
 

sumber : http://jagatplay.com/2014/03/playstation3/review-mgs-v-ground-zeroes-seri-metal-gear-yang-jauh-berbeda/3/
 

0 komentar :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys