Senin, 17 Desember 2012

Home » » [review] Far Cry 3

[review] Far Cry 3

By
December 6, 2012   ·   
 


Plot

Anda akan berperan sebagai Jason Brody. Perjalanan liburannya ke Rook Island, Papua Nugini ternyata berakhir mimpi buruk. Mereka ditangkap oleh organisasi kriminal besar yang menguasai pulau tersebut.

Usahanya untuk menyelamatkan sebagian besar temannya yang masih ditawan oleh Vaas membawa Brody masuk ke dalam misteri yang lebih besar. Ia terjebak dalam perang antara pasukan pemberontak – Rakyat dan Hoyt Volker, sang musuh utama.
Hoyt adalah sosok yang sangat ditakuti. Tentu saja bukan perawakannya yang elegan dan tenang yang membuatnya dapat menguasai sosok seperti Vaas.

A monster?! In Far Cry 3?! How the…

Mampukah Brody menyelamatkan orang-orang yang ia sayangi ini? Ataukah ia lebih memilih untuk terlibat dalam takdir yang lebih besar, menjadi pejuang terhebat yang selama ini diramalkan oleh The Rakyat?
Lantas, mampukah Brody melawan Hoyt dan Vaas? Apakah teman-teman yang ia sayangi masih mampu bertahan hidup? Apa yang sebenarnya direncakan oleh Citra, Dennis, dan Rakyat secara keseluruhan untuk karakter utama kita ini? Siapa sebenarnya Vaas? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan Far Cry 3 ini.

Eksplorasi Tanpa Batas dalam Skema Open-World!

FPS memang menjadi pintu gerbang bagi gamer untuk menikmati Far Cry 3, namun tidak lantas membuatnya sebagai nilai jual utama. Pondasi seri ini tetap terletak pada skema open-world dan kebebasan untuk mengeksplorasinya.

Sebagian gamer yang masih awam dengan franchise Far Cry mungkin langsung menyimpulkannya sebagai sebuah game FPS ketika pertama kali melihat bentuk permainan yang ia tawarkan. Walaupun mengusung point of view orang pertama di sisi gameplay, namun Far Cry bukanlah sebuah game shooter sederhana yang menjadikan hal tersebut sebagai nilai jual utama. FPS hanyalah pelengkap untuk menciptakan pengalaman aksi yang lebih maksimal dan epik. Lantas apa yang menjadi kekuatan utama dari Far Cry 3 yang sebenarnya? Eksplorasi dalam skema open-world yang memanjakan mata, inilah yang akan mendorong Anda untuk terus terlibat dalam game yang satu ini.

Seperti halnya game-game FPS, Brody memang dibekali dengan beragam jenis senjata untuk mengatasi semua ancaman yang ada, dari crossbow, assault rifle, light machine-gun, hingga senjata ikonik franchise ini – Flamethrower. Inti sisi actionnya sendiri memang terhitung sama, Anda harus bertahan hidup dan memastikan setiap ancaman musnah. Namun tidak hanya senjata, Anda juga dibekali dengan kebebasan untuk mengatasinya dengan menggunakan metode stealth. Anda bisa mengendap, melakukan infiltrasi, dan membunuh semua musuh tanpa harus menimbulkan kecurigaan sama sekali. Metode mana yang paling sesuai dengan gaya bermain Anda? Anda punya kebebasan untuk menentukan hal tersebut tanpa konsekuensi signifikan selain meningkatnya tingkat ancaman yang harus Anda hadapi.

Anda punya kebebasan untuk memilih gaya bermain yang menurut Anda paling cocok. Anda bisa bermain secara stealth atapun non-stealth. Stealth memang lebih membutuhkan kesabaran dan waktu, namun datang dengan resiko ancaman yang lebih kecil.

Anda juga tidak dihalangi untuk berperang secara terbuka, tentu saja dengan konsekuensi tertentu.

Some people just want to watch the world burns..

Pertanyaannya kini, untuk apa Anda terlibat dalam aksi-aksi berbahaya ini? Seperti layaknya sebuah game open-world, Far Cry 3 tidak hanya akan memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi indahnya Rook Island sebebas yang Anda inginkan, tetapi juga terlibat dalam beragam varian misi di luar misi utama. Beberapa misi ini akan memberikan keuntungan tertentu secara permanen dan menjadi misi-misi yang terlalu sayang untuk dilewatkan.

Radio Tower adalah salah satu side mission yang masuk ke dalam kategori ini. Seperti halnya konsep menara tinggi dan Synchronization yang sempat diperkenalkan di Assassin’s Creed, Ubisoft menyuntikkan konsep yang tidak banyak berbeda di Far Cry 3 ini. Dengan memanjat dan “membebaskan” sinyal di setiap menara Radio, maka Anda akan secara otomatis membuka map area di sekitar daerah tersebut, sekaligus juga memperlihatkan semua point interest yang menarik untuk ditemukan. Anda hanya perlu mencari jalan dan memanjat menara-menara ini hingga titik tertinggi dan dan misi ini sendiri akan terhitung berhasil. Setiap Radio Tower yang terbuka juga akan memberikan keuntungan yang sulit untuk ditolak: supply senjata gratis dalam berbagai varian secara GRATIS di toko-toko terdekat.

Sistem Radio Tower hampir serupa dengan sistem Synchronization ala Assassin’s Creed. Radio Tower yang berhasil Anda taklukkan akan membuka map dalam radius tertentu dan memperlihatkan beragam point of interest yang ada. Selain itu, ia juga menyediakan beragam senjata gratis yang bisa Anda dapatkan di toko terdekat.

Misi lainnya adalah membebaskan outpost dari tangan para serdadu Vaas. Outpost yang berhasil Anda kuasai akan memungkinkan Anda untuk melakukan restock senjata dan ammo. Ia juga berperan sebagai fast travel station ketika Anda butuh berpindah tempat dengan cepat.

Selain Radio Tower, Anda juga akan menemukan side-mission yang menuntut Anda untuk menyerang berbagai outpost musuh yang ada dan menguasainya untuk memberikan kekuasaan kepada Rakyat. Side Mission yang digambarkan dengan ikon bendera ini memang terhitung sangat sederhana, Anda hanya harus memusnahkan setiap musuh yang berada di dalam outpost ini dan otomatis outpost akan berbalik menjadi milik Anda. Namun, berhati-hatilah, karena alarm yang ada memungkinkan para musuh untuk memanggil bala bantuan dan membuat semua urusan ini menjadi jauh lebih sulit. Cara terbaik melakukannya? Mematikan dahulu semua alarm yang ada, dan baru menyerang untuk meminimalisir ancaman yang mungkin Anda hadapi, baik stealth maupun non-stealth. Keuntungan yang didapatkan? Anda dapat menggunakan outpost ini untuk melakukan stock ulang ammo dan armor, sekaligus menjadikannya sebagai fast travel station yang baru. Jadi Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk bernavigasi dengan kendaraan atau kaki, Anda bisa bergerak dari satu outpost ke outpost lainnya dengan fitur Fast Travel yang satu ini. Penguasaan outpost juga akan membuka varian side mission baru: sekedar berburu hewan-hewan khusus atau sekedar mengincar dan membunuh target tertentu untuk mendapatkan extra experience points, loot, dan uang.

Namun side-mission tidak selamanya tampil dalam bentuk ikon yang dapat Anda akses kapan saja, beberapa tampil dalam elemen terselubung yang tidak akan “menarik” Anda untuk terlibat, namun ternyata memainkan peranan yang penting. Hal inilah yang mungkin dapat dilukiskan lewat fitur Crafting yang ditawarkan Far Cry 3. Lewat fungsi yang satu ini, Anda bisa menciptakan berbagai item dengan fungsinya masing-masing, dari sekedar item penyembuh atau power up. Namun yang terpenting dari fitur ini adalah kemampuan untuk mengupgrade kontainer untuk menyimpan lebih banyak item, memegang lebih banyak senjata, membawa lebih banyak ammo, atau sekedar meningkatkan limit uang yang bisa Anda simpan. Upgrade ini akan membutuhkan requirements tertentu yang sebagian besar dapat Anda dapatkan dengan berburu binatang-binatang tertentu. Anda memang dapat saja melenggang dan tidak berburu, namun konsekuensinya akan sangat fatal seiring dengan progress permainan yang ada.

Berburu bergeser menjadi elemen penting dalam Far Cry 3. Selain memungkinkan Anda untuk menjual loot yang ada, bagian dari tubuh binatang ini menjadi bahan untuk menciptakan storage item dan uang yang lebih besar.

Bingung dimana saja musuh yang harus Anda hadapi? Keluarkan kamera dan mengintailah dari kejauhan terlebih dahulu. Kamera juga berfungsi sebagai tag untuk mengunci pergerakan musuh. Untuk Anda yang berfokus pada Stealth, ini menjadi rutinitas yang tidak boleh terlewatkan.

Namun bagaimana caranya Anda mencari binatang yang Anda butuhkan? Tenang saja, dengan membuka akses Radio Tower, Anda juga akan membuka point of interest jenis hewan yang menguasai daerah tersebut. Anda bisa mencari hewan yang Anda inginkan dengan mudah. Brody sendiri juga akan dibekali dengan kamera luar biasa yang dapat digunakan untuk men-tag posisi hewan yang Anda inginkan, sehingga Anda dapat melihat posisi mereka terlepas seberapa jauh pun mereka berlari. Fungsi kamera yang satu ini juga dapat digunakan untuk melakukan tagging posisi musuh demi mempermudah aksi infilitrasi Anda, apalagi jika Anda ingin berfokus pada sisi permainan stealth. Anda juga akan menemukan beberapa side mission lain seperti: Trial of Rakyat – mode survival berbasis points dan quest time trial yang meminta Anda untuk mengantarkan item dalam batas waktu tertentu.

Over Manly Brody: Medicine? You mean knife for bullet removal?

Satu hal yang menarik dari Far Cry 3 adalah ia tidak mengusung health regeneration dalam batas yang sering Anda temukan di game-game FPS saat ini. Health akan dibagi ke dalam beberapa bar kecil dan health hanya akan beregenerasi hingga bar batas luka dan tidak lebih. Namun tenang saja, ada beberapa cara untuk mengembalikan health ini. Cara paling cepat tentu saja dengan membeli atau melakukan crafting medicine dan menggunakannya. Namun Anda juga dapat menyembuhkan diri secara manual dengan menahan tombol tertentu dan menikmati aksi survival Brody yang gory untuk mendapatkan beberapa bar health. Namun penyembuhan tanpa obat ini sangat lambat dan hampir tidak akan berguna banyak jika Anda tengah terlibat dalam baku tembak.

FPS memang menjadi satu bagian kecil dari luasnya mekanisme yang ditawarkan Far Cry 3, namun tidak lantas membuatnya tampil sebagai unsur gameplay yang dominan. Pada akhirnya, sudut pandang ini hanya menjadi pintu depan untuk menikmati pengalaman Far Cry 3 yang tetap mengusung skema open-world dan eksplorasi sebagai nilai jual yang tidak tergantikan. Ada begitu banyak hal di luar misi utama yang akan terus menyibukkan Anda. Berburu, crafting, side mission, radio tower, dan merebut outpost perlahan akan menahan Anda di Far Cry 3 dan sejenak melupakan dunia luar.

Pick Your Own Tattoo!

Desain tato di tangan kiri Jason Brody. Setiap bentuk yang ada mewakili skill yang berhasil dipilih dan dikuasai oleh Anda.

Tato memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya sebagian besar masyarakat pedalaman dunia, termasuk para Rakyat di Rook Island, Papua Nugini ini. Alih-alih dilihat sekedar sebagai modifikasi tampilan, tato menjadi bagian dari pengalaman spiritual dan merepresentasikan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Di Far Cry 3, tato menjadi lambang keberanian dan berfungsi sebagai tanda pejuang Rakyat. Di tangan sang karakter utama Jason Brody, tato menjadi identitas yang tidak lagi terpisahkan, bahkan melambangkan kualitas dan kuantitas kemampuan yang ia miliki. Ia merepresentasikan pohon skill yang Anda pilih.

Mekanisme RPG memang bukan lagi hal baru di franchise Far Cry dan ternyata tetap bertahan di seri ketiga ini. Mengumpulkan experience points dalam jumlah yang cukup, maka Anda dapat akan dibekali 1 skill points untuk membuka satu skill dari tiga cabang pohon skill yang disediakan. Setiap pohon yang diwakili oleh hewan tertentu ini memang ditujukan untuk mendukung gaya permainan tertentu. The Heron (Bangau) berfokus pada mobilitas dan senjata-senjata jarak jauh, The Spider (Laba-Laba) mengusung stealth takedowns dan survivabilitas, dan The Shark (Hiu) menjanjikan kemampuan assault takedowns dan healing. Anda bisa berfokus pada hanya salah satu skill tree di awal permainan atau menggabungkan beberapa skill untuk mendukung gaya bermain terbaik Anda. Stealth memang sulit, namun dengan resiko ancaman yang lebih kecil, sementara non-stealth berlaku pada konsekuensi gameplay sebaliknya. Takut salah satu pohon tidak akan kebagian points? Tenang saja, dunia Far Cry 3 menawarkan begitu banyak alternatif untuk memanen experience points dalam jumlah yang cukup. Bahkan dengan membunuh musuh dengan takedown khusus atau headshot saja sudah akan berkontribusi.

Seperti halnya game-game RPG, Anda akan mendapatkan 1 skill points untuk setiap jumlah experience points yang berhasil didapatkan. Ada tiga cabang pohon skill utama yang dapat Anda pilih atau kombinasikan.

Jangan takut bahwa Anda tidak akan memiliki cukup experience points untuk memaksimalkan setiap cabang pohon skill ini. Bahkan dengan hanya melakukan headshot maupun takedown, Anda akan mendapatkan porsi experience points yang cukup menggiurkan, tentu saja di luar segudang side missions yang menawarkan lebih banyak.

Untuk setiap skill yang Anda pilih dari kategori pohon yang ada, Brody akan mendapatkan tato ekstra yang sesuai di bagian tangannya. Jadi, memilih skill ini tak ubahnya sedang memilih varian tato yang dapat disematkan di tangan Anda sendiri.

Why Should You Play it On PC?

Di akhir-akhir kehidupan konsol yang memuat teknologi yang boleh dibilang terhitung lawas, PC memang tumbuh menjadi platform yang lebih menarik untuk dijajal di beberapa game yang dirilis secara multi-platform, salah satunya adalah Far Cry 3 ini. Kehadiran Dunia Engine 2 memang menciptakan sebuah dunia yang luar biasa indah, dengan detail visualisasi yang pantas untuk diacungi jempol. Seperti biasa, PC akan menjadi platform terbaik untuk memeras kualitas tersebut hingga batas akhir. Kualitas grafisnya memang terhitung baik untuk standar konsol, namun setting high DirectX 9 versi PC saja sudah cukup untuk meluluhlantakkan standar grafis ini, sekaligus menyediakan framerate yang lebih baik (tentu saja, jika PC Anda cukup kuat untuk menanganinnya). Namun bukan itu berita terbaiknya, salah satu alasan utama untuk memainkan Far Cry 3 PC juga terletak pada potensi Dunia Engine 2 yang ternyata masih dimaksimalkan lebih jauh. Dengan menggunakan rig “jempolan”, Anda bisa menciptakan visualisasi terbaik yang bisa Anda dapatkan di industri game tahun ini. Well, kami terhitung cukup beruntung untuk mampu melakukannya.

Dengan sebuah PC berkekuatan Intel i7 3960X @4.5 GHz, MSI HD 7970 Lighting, dan RAM 8 GB @1600MHz, kami mendorong Dunia Engine 2 hingga batas maksimal. Dengan setting DirectX 11 “mentok kanan” aka Ultra Setting, Anda akan mendapatkan tingkatan baru untuk menikmati dan mengalami game yang satu ini dalam setting yang lebih sempurna. Far Cry 3 tidak perlu diragukan lagi merupakan salah satu game dengan visualisasi terbaik yang bisa Anda temukan saat ini. Sayangnya, bahkan dengan rig sekuat ini saja, kami hanya mampu menjalankannya dengan framerate 40-50 fps. Which mean, it needs more raw power! Untuk memberikan sedikit gambaran visualisasi seperti apa yang dihasilkan, kami menyediakan beberapa screenshot di bawah ini. (klik gambar untuk memperbesar)





Satu Dunia dengan Assassin’s Creed?

Salah satu fakta menarik yang bisa didapatkan dari Far Cry 3 adalah easter eggs yang mengindikasikan bahwa game ini ternyata berbagi dunia dan semesta yang sama dengan franchise andalan Ubisoft yang lain – Assassin’s Creed. Tidakk percaya? Ada beberapa clue yang mengindikasikan hal ini. Salah satu yang paling jelas datang dari Lost Letters para tentara Jepang yang sempat menduduki Papua Nugini di masa lalu. Salah satu surat yang Anda temukan akan dengan gamblang menceritakan tentang Piece of Eden, teknologi peradaban pertama yang identik dengan franchise Assassin’s Creed. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menemukan lambang Abstergo yang seolah mengindikasikan bahwa para Templar sempat datang ke Rook Island untuk mencari Piece of Eden ini.

Salah satu Lost Letters yang Anda temukan akan dengan gamblang menyebutkan perihal Piece of Eden, yang memang identik dengan franchise Assassin’s Creed.

Abstergo?

Apakah ini berarti Jason Brody secara tidak sadar masuk ke dalam konflik abadi antara para Templar dan Assassin? Ataukah ini sekedar “trolling” ala Ubisoft? Tetap menjadi sebuah misteri

Kesimpulan

Luar Biasa! Ini mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang berhasil ditawarkan oleh Far Cry 3. Pemilihan kembali setting tropis seperti yang sempat mereka lakukan di seri pertama harus diakui menjadi opsi yang sangat tepat, apalagi didukung dengan penggunaan teknologi baru – Dunia Engine 2 yang mampu menciptakan detail dalam kualitas terbaik.

Luar Biasa! Ini mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman yang berhasil ditawarkan oleh Far Cry 3. Pemilihan kembali setting tropis seperti yang sempat mereka lakukan di seri pertama harus diakui menjadi opsi yang sangat tepat, apalagi didukung dengan penggunaan teknologi baru – Dunia Engine 2 yang mampu menciptakan detail dalam kualitas terbaik. Walaupun FPS menjadi pintu gerbang untuk menjelajahi Rook Island, namun konsep open-world memang menjadi pondasi utama dari seri ini sendiri. Ada begitu banyak side mission dan hal yang bisa Anda lakukan di keseluruhan pulau ini dari sekedar berburu, crafting, memanjat radio tower, menguasai outpost, membunuh target khusus, hingga sekedar bersenang-senang. Terlepas dari sisi aksi yang ia tawarkan, eksplorasi juga menjadi alasan ekstra yang akan membuat mata dan pikiran Anda untuk tidak berpaling dari game ini dalam waktu dekat.

Apakah game ini lantas tidak datang dengan kekurangan sama sekali? Jika  harus dikritisi, maka harus diakui ada beberapa hal absurd yang mungkin pantas untuk diperhatikan. Bagi Anda yang mudah bosan, maka berbagai side mission yang ditawarkan mungkin akan terasa sangat repititif seiring dengan progress bermain Anda. Minimnya varian akan membuat kepuasan Anda berkurang seiring dengan semakin banyaknya misi yang selesaikan. Hal absurd lain yang cukup mengganggu adalah Brody terlihat sebagai seorang maniak renang. Mengapa? Beberapa kali kami menemukan, untuk sebuah area air dangkal yang seharusnya dapat diseberangi dengan hanya berlari, Brody ternyata justru masuk ke dalam mode berenang, membuat semua aksi ini terlihat aneh. Anda akan menemukan kelalaian ini berkali-kali sepanjang permainan.

Namun terlepas dari kekurangan yang ia tunjukkan, Ubisoft pantas mendapatkan apresiasi atas komitmennya untuk menciptakan sebuah seri Far Cry yang luar biasa dan pantas untuk diacungi jempol. Keputusan untuk menerapkan Dunia Engine 2 dan setting tropis yang begitu dipuja di masa lalu semakin memaksimalkan Far Cry 3 ini. Jadi bagi Anda, apalagi para gamer PC yang memiliki rig yang luar biasa, pastikan Far Cry 3 masuk dalam katalog game yang harus Anda selesaikan sebelum akhir tahun ini. Awesome!

Kelebihan

Dunia Engine 2 dan pemilihan setting yang luar biasa.

  • Kembalinya setting tropis
  • Plot yang terkadang terasa surreal
  • Visualisasi luar biasa lewat Dunia Engine 2 (especially with PC)
  • Segudang side-mission
  • Kebebasan menentukan gaya gameplay
  • Voice act yang pantas diacungi jempol
  • Easter Egg Assassin’s Creed

Kekurangan

Kurangnya varian side mission yang ada mungkin terasa repetitif, apalagi bagi Anda yang relatif mudah bosan dan butuh tantangan.
  • Side-mission yang mungkin terasa repetitif
  • Renang menjadi solusi untuk bergerak di semua medan air, dangkal maupun tidak
Cocok untuk gamer: penggemar open-world, pencinta Skyrim ataupun Fallout, penggemar game FPS / action

Tidak cocok untuk gamer: di bawah umur (ada begitu banyak konten NSFW), yang mudah pusing dengan konsep FPS.



sumber : http://jagatplay.com/2012/12/pc-2/review-far-cry-3-aksi-eksplorasi-yang-luar-biasa/

2 komentar :

cuy mengatakan...

setuju. game terkeren yg pernah gw mainin.
ada lagi gak yg kayk gini open word first person.???

MoeMeow mengatakan...

Skyrim bang

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys