Senin, 06 Agustus 2012

Home » » [review] Ghost Recon - Future Soldier

[review] Ghost Recon - Future Soldier


 


Nama besar Ghost Recon sebagai salah satu franchise game shooter militer memang tidak perlu diragukan lagi. Namun berbeda dengan sebagian besar game serupa yang lebih mengusung tema arcade, Ghost Recon selalu identik dengan gameplay yang lebih realistis dan taktis. Anda hampir tidak mungkin dapat menyelesaikan misi dengan hanya mengandalkan keberanian, nekat, dan tembakan peluru yang membabi buta. Franchise game yang satu ini selalu menuntut Anda untuk berpikir strategis, menetapkan rencana, membunuh secara efektif, dan menghindari konfrontasi sebisa mungkin. Inilah yang menjadi identitas dari sebuah Ghost Recon.

Menghidupkan kembali sebuah franchise yang sudah lama vakum memang bukan pekerjaan yang mudah. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika Ubisoft berusaha menghadirkan kejutan dengan menciptakan sebuah konsep baru untuk Ghost Recon. Lewat Future Soldier, Ghost Recon menampilkan banyak hal yang tidak pernah dihadirkan di seri-seri sebelumnya. Gebrakan pertama tentu saja datang gameplay nya yang kini berubah menjadi third person shooter yang lebih berfokus pada penggunaan teknologi secara efektif dan efisien. Namun di sisi lain, ia tetap datang dengan berbagai elemen khas Ghost Recon yang seolah tidak tergantikan. Kesan Pertama yang dihadirkan untuk game yang satu ini sendiri dapat Anda baca melalui preview kami sebelumnya.

Lantas bagaimana dengan performa game ini secara keseluruhan? Mampukah ia menghadirkan sensasi Ghost Recon yang sama walaupun datang sebuah konsep yang baru?

Plot

Anda akan berperan sebagai Kozak - bagian dari tim Hunter berssama dengan "Ghost Leader", "30K", dan "Pepper"
Cerita konflik ini sendiri dimulai ketika Anda memerankan salah satu anggota tim Predator yang akhirnya harus tewas selama bertugas di Nikaragua karena ledakan bom yang masif. Amerika Serikat tentu saja tidak tinggal diam menerima serangan seperti ini. Mereka langsung membentuk sebuah tim reaktif dengan “Hunter” yang beranggotakan anggota-anggota khusus dengan nama sandi “Ghost Leader”, “Pepper”, “30K”, dan karakter yang Anda gunakan – “Kozak”. Tujuan utamanya? 

Mencari pihak yang bertanggung jawab atas peledakan bom ini serta memutus jalur distribusi senjata ilegal yang berkembang di belakangnya. Hunter sendiri memang didesain sebuah unit khusus yang tidak hanya dilatih secara militer, tetapi juga dibekali dengan berbagai perlengkapan militer tercanggih Amerika Serikat. Proses investigasi ini ternyata membawa Hunter ke dalam konspirasi yang jauh lebih dalam.

Investigasi yang dilakukan oleh tim Hunter membawa mereka menyusuri jaringan perdagangan senjata di seluruh dunia, dari daerah konflik Zambia di Afrika, Nigeria, Pakistan, Norwegia, hingga menuju ke satu titik: sebuah kelompok ekstrimis yang menamakan dirinya sebagai Raven’s Rock yang berbasis di Rusia. Namun Raven’s Rock bukanlah sekedar sebuah kelompok teroris biasa yang hanya sekedar mengangkat senjata dan berperang demi idealisme yang “absurd”. Organisasi ini sudah menyusup ke dalam strutktur birokrasi pemerintahan Russia dan memiliki akses ke berbagai informasi dan teknologi resmi militer Rusia. Tim Hunter menemui tantangan yang super-berat.
 
 
Raven's Rock bukan sekedar militan "serabutan". Mereka juga dipersenjatai dengan senjata-senjata berat dan canggih
Dengan kekuatan yang semakin besar dan logistik yang lengkap, Raven’s Rock akhirnya meluncurkan kudeta melawan Russia dan menjatuhkan pemerintahan resmi mereka. Tidak ayal lagi, misi Hunter kini jauh lebih kompleks dibandingkan misi awal mereka. Ini bukan lagi sekedar mencari sebuah kelompok bersenjata tanpa nama, namun sebuah misi untuk menjatuhkan sebuah negara yang direbut dengan kekuatan militer yang tidak resmi. Mampukah Hunter mampu menjatuhkan Raven’s Rock? Mampukah Russia diselamatkan dari kudeta militer kali ini? Anda harus memainkan game ini  untuk menemukan jawabannya.

Semi-Arcade, Semi-Tactical

Sebagai salah satu identitas utama yang sudah lama melekat, Ubisoft tampaknya tidak bodoh untuk menghilangkan elemen taktis dari seri Ghost Recon ini begitu saja, walaupun ia kini hadir dengan sudut pandang third person shooter. Di sisi lain, ia mendatangkan mekanisme gameplay dengan ciri khas genre dan mengeksekusinya dengan gaya yang hampir sama dengan game-game third person lainnya. Tidak hanya sekedar menembak membabi-buta, Anda juga dapat melakukan cover untuk menghindari serangan dari musuh yang Anda temui. Dan seperti ciri khas Ghost Recon selama ini, hanya dibutuhkan beberapa peluru tepat sasaran untuk membuat Anda jatuh kritis. Menembak, berlindung, dan kesempatan untuk memulihkan diri dan hidup kembali menjadi bagian gameplay yang menghasilkan kesan arcade yang kentara untuk Future Soldier. Selebihnya? Anda akan disuguhkan dengan sisi permainan yang taktis.

Ghost Recon: Future Soldier tetap menghadirkan gameplay taktis yang menjadi ciri khas Ghost Recon selama ini. Walaupun Anda berperan sebagai Kozak, namun ketiga anggota lain yang berada di dalam tim hunter: Ghost Leader, Pepper, dan 30K akan berperan sangat aktif, walaupun dikendalikan oleh AI sekalipun. Oleh karena itu, Anda akan menghadapi kesan team-based gameplay yang kental dengannya. Hampir mustahil untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dengan hanya mengandalkan diri Anda sendiri. Untungnya, Ubisoft juga menyertakan fitur yang memungkinkan Anda untuk menentukan target tembakan tiga anggota tim yang lain yang disebut dengan Sync-Shot. Dengan menggunakan fungsi ini, Anda dapat membunuh empat musuh dalam satu area dalam satu waktu yang sama. Dengan begini, Anda dapat mengendalikan jalannya pertempuran, sekaligus tetap berada dalam kondisi stealth untuk mendapatkan keuntugan tertentu. Di sinilah peran taktis mengambil alih.

Add captioDengan Sync-Shot, Anda dapat memerintahkan anggota tim yang lain untuk mengeksekusi target yang Anda inginkan. Dengannya, Anda dapat mempertahankan kondisi gameplay stealth walaupun harus berhadapan dengan militan dalam kelompok.n

Selain mengandalkan senjata dengan suppressor, Anda juga dapat menggunakan stealth takedown untuk mengeliminasi ancaman dalam jarak dekat secara diam-diam.

Walapun Anda tidak dipaksa untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dalam kondisi stealth, namun nama “GHOST” di dalam Ghost Recon sendiri sebenarnya sudah cukup menjelaskan kondisi terbaik untuk menyelesaikan setiap misi di dalam game ini. Daripada sekedar datang menembak secara membabi-buta, infiltrasi secara diam-diam ke dalam markas musuh dan mengeliminasi target utama tanpa menarik perhatian sama sekali akan memberikan keuntungan tersendiri. Ini akan membuat perjalanan Anda jauh lebih mudah dan tidak beresiko. Anda sendiri dapat menjaga kondisi stealth ini dengan menggunakan dua media utama: senjata dengan suppressor dan membunuh mereka satu per satu dengan stealth takedown. Namun jika Anda termasuk gamer yang tidak suka dengan sistem permainan seperti ini? Anda selalu punya kebebasan untuk berperang secara terbuka. Namun beberapa misi memang menuntut Anda untuk menyelesaikan misi dalam kondisi stealth.

Jangan khawatir Anda akan menghadapi kesulitan dengan menjaga kondisi agar tetap Stealth di Ghost Recon: Future Soldier ini. Mengapa? Karena seperti yang sudah kami sampaikan di awal artikel, Hunter adalah kelompok pasukan elite yang tidak hanya mengandalkan kemampuan taktis militer mereka, tetapi juga teknologi militer masa depan yang luar biasa. Salah satu teknologi yang akan menemani Anda sepanjang perjalanan? Anda akan mendapatkan vest yang memungkinkan Anda untuk tersembunyi dan tidak terlihat selama Anda tidak melakukan pergerakan secara signifikan. Selama Anda berjalan lambat dan tidak berada dalam sudut pandang musuh yang jelas, maka infiltrasi Anda dapat dipastikan dengan sukses. Tidak hanya sekedar vest kamuflase ini, Hunter juga akan dibekali dengan beragam senjata dan peripheral lainnya yang saat ini mungkin masih menjadi visi teknologi militer yang belum berhasil diimplementasikan. Sebut saja drone, robot, hingga peluru pintar. Kita akan membahasnya lebih lanjut teknologi-teknologi ini dan pengaruhnya pada gameplay di segmen review selanjutnya.

Hunter akan dilengkapi dengan vest kamuflase yang akan otomatis aktif ketika mereka berjalan pelan atau diam.

Peluru pintar yang satu ini akan mengejar target yang sudah terkunci di dalam crosshair. Wow!

Dengan menggabungkan dua kutub gameplay yang cukup berbeda ini, Ghost Recon: Future Soldier berhasil menghadirkan sebuah pengalaman military shooter yang terhitung kompleks, tetapi juga luar biasa. Walaupun datang dengan kesan arcade yang terlihat cukup jelas, Ghost Recon masih tetap dapat menetapkan arah yang jelas untuk mempertahankan identitasnya sebagai sebuah game tactical shooter. Gameplay yang berbasis pada team-based shooter, AI yang responsif dan adaptif, fokus gameplay yang lebih baik dimainkan secara stealth, dan kebutuhan untuk mengatur strategi sebelum terlibat dalam pertempuran mendefinisikan Ghost Recon: Future Soldier.

Modifikasi Senjata Hingga Bagian Terkecil!

Anda bisa mengganti setiap part senjata yang ada hingga bagian detail yang terkecil
Ghost Recon: Future Soldier mungkin akan menjadi game yang menarik lebih banyak massa, tidak hanya sekedar gamer yang mencintai game-game shooter militer, tetapi juga komunitas-komunitas yang menggilai senjata-senjata yang digunakan oleh pasukan militer di dunia nyata. Mengapa? Karena Ghost Recon: Future Soldier menghadirkan details senjata yang terhitung jempolan. Anda tidak hanya sekedar bebas memilih senjata yang ingin Anda gunakan untuk setiap misinya, Anda juga memiliki kesempatan untuk memodifikasinya hingga ke detail-detail terkecil. Tentu saja setiap modifikasi ini akan menghasilkan efek-efek tertentu pada aspek senjata yang Anda gunakan.

Hadir dalam interface yang mudah dimengerti secara visual, Anda akan disuguhkan sebuah senjata yang terpecah dalam beberapa bagian kecil dimana setiap darinya dapat Anda ganti dengan bagian yang lain. Hebatnya lagi, Anda juga memiliki berbagai alternatif bagian yang diganti sesuai dengan desain senjata yang Anda inginkan. Berfokus pada firepower? Mementingkan jarak tembak? Atau lebih efektif dengan akurasi tembakan yang lebih baik? Anda tentukan sendiri! Bagian baru untuk modifikasi setiap senjata ini akan terbuka seiring dengan progress Anda dalam permainan. Modifikasi senjata memang menjadi salah satu fitur utama dari Ghost Recon: Future Soldier.

Teknologi Membuat Semuanya Jauh Lebih Mudah!

Kehadiran teknologi militer super canggih memang harus diakui membuat permainan Ghost Recon: Future Soldier lebih mudah. Penggunaan vest camouflage yang aktif ketika Anda sedang bersembunyi atau bergerak pelan otomatis memperbesar probabilitas kesuksesan Anda untuk menyelesaikan sebuah misi dengan gaya stealth. Teknologi seperti peluru pintar yang otomatis akan mengejar target yang terkunci di dalam crosshair akan membuat misi infiltrasi ke markas musuh menjadi jauh lebih mudah. Namun di atas semua teknologi ini, Drones portable lah yang akan menjadi senjata utama Anda untuk menakhlukkan setiap musuh dan rintangan di Ghost Recon: Futures Soldier ini.

Magnetic field akan memungkinkan Anda untuk melihat tembus benda padat dan menentukan posisi musuh. Walaupun sudah terlihat luar biasa, Anda akan menemukan teknologi yang lebih mumpuni: Drone
Drones tidak hanya akan membantu Anda menentukan lokasi musuh. Anda juga dapat mengunci target untuk kemudian dieksekusi dengan Sync-Shot. Intinya? Anda dapat membunuh sebagian besar musuh dengan hanya mengandalkan mesin yang satu ini.
Boleh dikatakan, Drones memainkan peranan yang paling penting di dalam keseluruhan permainan ini, bahkan memiliki porsi yang lebih signifikan dibandingkan senjata Anda sendiri. Tidak hanya sekedar untuk memantau posisi musuh dari angkasa dan mendapatkan gambaran terrain yang lebih sempurna, Drones juga memungkinkan Anda untuk “mengunci” musuh yang Anda temui untuk kemudian dieksekusi dengan Sync-Shot oleh ketiga anggota tim yang lain. Dengan kehadiran teknologi ini, Anda bahkan tidak perlu repot-repot mengangkat senjata dan ikut berperang. Kendalikan saja Drone Anda, tentukan target, kunci mereka untuk Sync-shot, dan biarkan anggota tim lain yang mengerjakan tugas selanjutnya. Anda dapat menyelesaikan game ini sembari minum teh di barisan terbelakang. No kidding..

Kesimpulan

Ghost Recon: Future Soldier menghadirkan sensasi epicness yang semakin sulit ditemukan di dalam game third person shooter saat ini.
Dua jempol tampaknya cukup untuk menggambarkan kesuksesan Ubisoft untuk meramu Ghost Recon: Future Soldier. Walaupun ia datang sebagai sebuah game third person shooter dengan beragam elemen yang berbeda dengan seri-seri sebelumnya, Anda akan tetap merasakan sensasi Ghost Recon yang begitu familiar di dalamnya. Di sisi yang satu, Future Soldier menghadirkan mekanisme gameplay ala arcade yang sederhana, sementara di sisi lain, ia tetap menuntut Anda untuk berpikir kreatif, strategis, dan taktis dengan cita rasa tactical shooter yang kental. Seperti namanya – “Ghost”, stealth tetap menjadi elemen permainan terpenting yang diusung, walaupun Anda memiliki kebebasan untuk berperang secara terbuka jika Anda inginkan. Kemampuan untuk mengarahkan anggota tim lain (yang dikendalikan AI) juga menjadi fitur yang pantas untuk diacungi jempol. Keunggulan yang lain? Tentu saja modifikasi senjata super-detail yang akan membuat para gamer pencinta shooter militer terkesima dan jatuh cinta.

Dari segi setting dan visualisasi, Ghost Recon: Future Solider juga mampu tampil memesona. Setiap negara yang “disinggahi” oleh Hunter ditampilkan dengan detail dan atmosfer yang tepat. Pertempuran di padang gurun Zambia hingga dalam kota di Russia menghadirkan sensasi epicness yang unik dan tantangan tersendiri. Lantas apa kelemahan yang dirasakan dari Future Soldier ini? Ia hampir tampil sebagai sebuah seri game yang tidak bercela, kecuali dari sisi penerapan teknologi militer yang membuat semua misi menjadi jauh lebih mudah. Kehadiran Drones yang dapat dikombinasikan dengan Sync-Shot akan menjadi jawaban dari semua tantangan yang dihadirkan di dalam Future Soldier. Anda bahkan dapat menyelesaikan misi tanpa perlu mengangkat senjata sama sekali. Beberapa bug dan glitch, serta kesulitan untuk melakukan cover di beberapa tempat juga menjadi kekurangan yang pantas untuk dicatat.

Sebagai sebuah game third person shooter, Ghost Recon: Future Soldier tampil sebagai sebuah seri yang “menyegarkan”. Gameplay yang berfokus pada team-based dan taktis adalah sesuatu yang semakin sulit untuk ditemukan di industri game. Selain itu, ia juga datang dengan visualisasi, setting, dan atmosfer yang terbangun dengan baik selain berbagai adegan sinematik yang membuat pengalaman ini lebih maksimal. Ghost Recon: Future Soldier adalah game yang wajib untuk dimainkan!

Kelebihan

Setting pertempuran yang dihadirkan patut diacungi jempol. Setiap detail yang ada memperkuat atmosfer unik dari setiap misi.
  • Setting pertempuran yang epik
  • Visualisasi yang mumpuni
  • Kemampuan untuk menentukan target anggota tim AI lewat Sync-shot
  • Kustomisasi senjata yang mendetail
  • Gameplay yang tetap berfokus pada stealth
  • Anda tetap dituntut untuk berpikir taktis

Kekurangan

Wow! Magic!
  • Kehadiran Drones membuat semuanya terlalu mudah
  • Terdapat beberapa bug dan glitch yang cukup mengganggu
Cocok untuk gamer: pencinta game third person shooter.
Tidak cocok untuk gamer: yang membutuhkan game shooter dengan gaya arcade murni

______________________________________________________________________________

sumber : http://jagatplay.com/2012/06/xbox/review-ghost-recon-future-soldier-semi-arcade-semi-tactical/

0 komentar :

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys