By Yufianto Gunawan
July 25, 2012 ·
Sebuah gaming gear dalam bentuk wireless controller
datang ke redaksi JagatPlay! Controller berupa gamepad tersebut adalah
produk dari Logitech dengan kode F710. Tentu saja, kami langsung mencoba
gamepad tersebut untuk memainkan beberapa game favorit kami. Bagaimana
kesan kami selama menggunakan gamepad tersebut? Sebelum membahas hal
tersebut, mari kita lihat terlebih dahulu penampilan dari gamepad
tersebut!
Logitech F710
Desain yang diusung Logitech untuk F710 mirip dengan desain yang diadopsi Sony untuk controller dari console mereka, keluarga PlayStation. Penempatan posisi analog, d-pad, dan action button juga mengikuti posisi yang biasa digunakan di controller PlaStation. Walaupun begitu, pemilihan warna untuk action button dan juga simbol yang digunakan di tombol-tombol tersebut malah mengingatkan kita akan action button dari controller keluarga Xbox.
Seperti layaknya controller modern yang digunakan oleh console yang ada saat ini, Logitech F710 mengusung empat action button, satu d-pad 8 arah, dua analog stick yang juga dapat berfungsi sebagai clickable button, dua shoulder button, dua shoulder trigger, serta masing-masing satu button untuk Home, Back, dan Start. Logitech menambahkan dua buah button lain di bagian tengah, dekat dengan posisi Home, Back, dan Start, masing-masing untuk mode selector dan vibration control.
Arahkan switch ke sisi “D” untuk interface DirectInput atau ke sisi “X” untuk interface Xinput. |
Sebuah switch untuk mengatur interface modes dari F710 terdapat di sisi diantara kedua shoulder gamepad. Switch tersebut memungkinkan pengguna untuk beralih antara interface Xinput dan DirectInput secara cepat.
Nano receiver yang digunakan F710 memiliki bentuk menyerupaki receiver di produk-produk mouse Logitech. |
Sisi belakang dengan tutup tempat baterai terbuka. Terlihat nano receiver sedang terpasang di tempat yang memang disediakan Logitech untuk menyimpan receiver tersebut. |
Di sisi belakang dari F710, terdapat tempat pemasangan 2 baterai AA
yang berfungsi sebagai sumber tenaga dari gamepad Logitech tersebut.
Selain itu, sebuah lubang yang ada di dekat tempat baterai bisa
digunakan sebagai tempat meletakkan unit receiver berbasis USB yang digunakan untuk menghubungkan gamepad ke komputer.
Penggunaan
Untuk menguji Logitech F710 ketika digunakan untuk memainkan berbagai genre game yang ada, kami mencobanya untuk memainkan beberapa game favorit kami dari genre action, fighting, shooter, sports, dan racing. Selama pengujian, kami menggunakan interface Xinput yang kompatibel dengan driver controller Xbox 360 yang ada di komputer kami.
Sebagai perwakilan dari genre action, kami mencoba memainkan game LEGO Batman 2: DC Super Heroes dan Assassin’s Creed: Revelations. Kedua game tersebut dapat dimainkan dengan cukup nyaman dengan menggunakan gamepad
F710. Respon pergerakan serta aksi yang dilakukan melalui penekanan
action button yang ditawarkan F710 dirasakan sudah memadai untuk
memainkan game-game tersebut.
Game fighting populer, Super Street Fighter IV: Arcade Edition, menjadi pilihan kami untuk menguji kemampuan gamepad Logitech F710. Selama memainkan game tersebut, kami merasa analog stick
kiri dan d-pad yang dimiliki gamepad tersebut akurasi yang cukup baik,
terutama ketika digunakan untuk mengeluarkan jurus dari
karakter-karakter dalam game fighting tersebut. Sayangnya, setelah memainkan game tersebut selama beberapa waktu, kami merasa penggunaan gamepad tersebut membuat tangan cepat lelah. Hal itu tampaknya disebabkan posisi analog stick yang terlalu jauh dari shoulder button/trigger yang membuatnya tidak terlalu nyaman ketika digenggam.
Berikutnya, kami mencoba game Call of Duty: Modern Warfare 3 untuk mewakili genre shooter. Akurasi pergerakan dan bidikan yang ditawarkan gamepad
F710 bisa dikatakan cukup baik. Selama memainkan game tersebut, kami
merasa F710 mampu memberikan kenyamanan yang memadai untuk game shooter.
Pro Evolution Soccer 2012 menjadi pilihan kami untuk mewakili game sports. Kami merasa respon pergerakan dan penggantian kursor pemain di dalam game tersebut menjadi lebih lambat ketika menggunakan F710. Hal tersebut tampaknya dipengaruhi oleh hal yang sama dengan yang membuat kami merasa cepat lelah ketika memainkan game fighting, jauhnya jarak analog stick dengan shoulder button/trigger. |
Terakhir, kami memilih game F1 2011 untuk menjadi wakil dari genre racing. Gamepad F710 mampu memberikan kontrol yang cukup baik untuk game racing. Selain itu, shoulder trigger dari F710 yang memiliki pegas cukup keras mampu memberikan kontrol acceleration dan braking yang baik di game-game racing.
Satu hal yang sering kami alami selama menggunakan wireless gamepad tersebut, ketika menggunakan gamepad di jarak lebih dari 2 meter dari unit receiver, kami merasa sering terjadi input lag.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, gamepad Logitech F710 mampu memberikan pengalaman bermain game yang cukup baik di berbagai game dari berbagai genre yang kami gunakan. Analog stick dan d-pad yang ada di F710 memiliki respon kontrol yang cukup baik dan terasa nyaman digunakan.
Jarak antara analog stick dengan shoulder button/trigger yang terlalu jauh membuat tangan menjadi cepat lelah dan membuatnya tidak nyaman untuk beberapa game. |
Sayangnya, peletakan shoulder button/trigger yang terlalu jauh dari analog stick dan d-pad membuat gamepad tersebut kurang nyaman untuk digunakan memainkan game-game yang banyak menggunakan kombinasi penggerakan analog stick dan penekanan shoulder button/trigger dengan cepat, misalnya di game fighting dan sports.
1 komentar :
f710 salah satu pilihan para gamers dan akan selalu menjadi teman setia dalam membantu mengoperasikan permainan yang dimainkan. desain yang unik meberikan rasa nyaman tersendiri...yang membuat tangan dan jemari agan-agan semakin enjoy..
yuuk intip seri gming pad lainya disini http://www.els.co.id/?product_cat=game-pad&s=&post_type=product
Posting Komentar