Senin, 18 Maret 2013

[spec] Cyris 3


cyris 3 having high-end PC specs is about as eyebrow-raising as Cliff Bleszinski posting a photo of a courting game studio. Nonetheless, EA has published the shooter's minimum, recommended, and hi-performance system requirements for your perusal.

For starters, DirectX 11 support is a minimum, which means Windows XP isn't on the guest list. Also minimums are a 1GB graphics card and dual core CPU, with EA detailing Nvidia GTS 450 & Intel Core2 Duo 2.4Ghz (E6660) and AMD Radeon HD5770 & AMD Athlon 65 X2 2.7 Ghz (5200+) as example minimalist Intel and AMD setups respectively.

The full list of specifications is after the break.

Minimum system requirements for PC
  • Windows Vista, Windows 7 or Windows 8
  • DirectX 11 graphics card with 1Gb Video RAM
  • Dual core CPU
  • 2GB Memory (3GB on Vista)
  • Nvidia/Intel example setup: Nvidia GTS 450, Intel Core2 Duo 2.4 Ghz (E6600)
  • AMD example setup: AMD Radeon HD5770, AMD Athlon64 X2 2.7 Ghz (5200+)
Recommended system requirements for PC
  • Windows Vista, Windows 7 or Windows 8
  • DirectX 11 graphics card with 1GB Video RAM
  • Quad core CPU
  • 4GB Memory
  • Nvidia/Intel example setup: Nvidia GTX 560, Intel Core i3-530
  • AMD example setup: AMD Radeon HD5870, AMD Phenom II X2 565
Hi-performance system requirements for PC
  • Windows Vista, Windows 7 or Windows 8 •
  • Latest DirectX 11 graphics card •
  • Latest quad core CPU
  • 8GB Memory
  • Nvidia/Intel example setup: NVidia GTX 680, Intel Core i7-2600k
  • AMD example setup: AMD Radeon HD7970, AMD Bulldozer FX4150

[review] Cyris 3

By
February 28, 2013   ·   
 

Plot

Welcome back, Prophet!
Persinggungannya yang intens dengan teknologi Ceph selama seri kedua membawa Prophet menyadari satu hal, eksistensi Alpha Ceph –  sebuah ras Ceph utama yang masih menjadi ancaman terbesar dunia. Bersama dengan comrade-nya yang lain, Prophet pun melacak dan berusaha menghancurkan Alpha Ceph, namun sayangnya ditundukkan oleh kelompok militer CELL. Tidak hanya sekedar kalah, semua pasukan pendamping Prophet yang masih memiliki nanosuit juga dikuliti, meminimalisir ancaman yang mungkin ditimbulkan untuk rencana dominasi CELL di masa depan. Namun untungnya, keunikan nanosuit yang dimiliki oleh Prophet membuat dirinya “selamat”dari proses memilukan yang satu ini. Prophet pun ditahan dalam sebuah tabung EMP dan diasingkan. Untungnya, para mantan penggunna Nanosuit seperti Psycho tetap berjuang untuk menyelamatkannya.
Setelah bangun dari tidurnya yang panjang – Prophet harus berhadapan dengan sebuah dunia yang berbeda, dunia yang kini jatuh di tangan monopoli dan dominasi CELL.
Prophet masih melihat Alpha Ceph sebagai ancaman terbesar, namun Psycho dan anggota Resistance yang lain melihat Prophet sebagai jalan keluar untuk mematahkan monopoli energi yang dilakukan oleh CELL.
The war begin!
24 tahun setelah event terakhir di Crysis 2, Psycho akhirnya berhasil menyelamatkan Prophet dari tangan CELL. Namun dunia telah berubah. Alih-alih terancam oleh invasi Ceph, dunia kini sedang menghadapi keserakahan dan monopoli energi yang tengah dilakukan oleh CELL, membuatnya menjadi organisasi dan perusahaan paling kuat di dunia . Prophet harus berhadapan dengan sebuah dunia yang berbeda, termasuk kota New York yang kini sudah luluh lantak dan diselubungi oleh sebuah kubah yang diklaim CELL untuk melindungi para penduduk dari serangan lanjutan Ceph – Nanodome. Pertarungan kepentingan pun terjadi. Prophet yang baru sadarkan diri masih bertahan dengan misinya untuk mencari dan menghancurkan Alpha Ceph, sementara Psycho melihat CELL sebagai ancaman yang lebih besar dan menjadikan Prophet sebagai satu-satunya senjata yang dapat diandalkan. Prophet akhirnya setuju untuk membantu menghancurkan CELL dan menjadikan System X – sumber energi utama CELL sebagai target utama. Namun apa yang terjadi? Eksplorasi System X justru membantu Prophet membawanya ke dalam misteri yang dalam akan eksistensi Alpha Ceph.
Bendungan yang krusial bagi CELL ini menjadi salah satu target utama Prophet dan kelompok pemberontak yang lain.
Apa yang akan ditemukan oleh Prophet di System X? Apa itu sebenarnya Alpha Ceph? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan Crysis 3 ini.
Lantas apa yang sebenarnya disimpan CELL di System X ini? Mampukah Prophet menemukan Alpha Ceph dan menghancurkannya, atau ia akan terus terjebak pada perang melawan dominasi CELL? Bagaimana akhir dan kesimpulan dari pertempuran selama tiga seri ini? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan game yang satu ini.

Prepare Your Predator Bow!

Secara garis besar, tidak ada perbedaan yang signifikan di sisi gameplay Crysis 3 jika dibandingkan dengan seri-seri Crysis sebelumnya. Ia masih menjadi FPS standar yang “sederhana”
Jika kita membicarakan mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Crysis 3 ini, tidak banyak yang berubah. Anda masih akan terpaku pada sebuah game FPS sederhana yang akan meminta Anda untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya, menghabisi semua musuh yang ada, dan berusaha bertahan. Ada segudang senjata yang bisa Anda gunakan, baik yang Anda pungut dari tentara CELL ataupun teknologi senjata Ceph yang memang lebih kuat namun sayangnya, lebih lambat dengan kuantitas ammo yang sangat terbatas. Sementara untuk fungsi nanosuit-nya sendiri, Prophet masih memiliki kesempatan untuk mengakses kekuatan yang sama – Cloak untuk menghilang dan Armor untuk memberikan ekstra pertahanan terhadap peluru yang sama. Nanosuit juga masih memungkinkan Prophet untuk bergerak super cepat dan kuat.

Lantas apa yang membuat Crysis 3 ini jauh berbeda? Seolah jatuh pada tren mainstream yang kini tengah mengalir di industri game, Crytek juga menyuntikkan senjata panah dan busur untuk Prophet di seri terbaru ini. Terdengar absurd? Tenang saja, panah ini bukanlah senjata purbakala yang mungkin akan terlihat memalukan jika disandingkan dengan senjata CELL dan Ceph yang kian destruktif. Predator Bow adalah sebuah panah yang cukup kuat untuk memuat energi lemparan yang dapat dihasilkan oleh nanosuit Prophet yang luar biasa, membuatnya mampu menembus ragam armor apapun. Belum lagi Prophet juga bisa mengganti ujung panah ini untuk menghasilkan efek tertentu, seperti listrik dan ledakan. Bagian terbaik? Ia tidak memangsa energy Prophet sama sekali.

Salah satu yang membuatnya cukup berbeda hanyalah kehadiran Predator Bow, senjata mematikan yang mendukung aspek range untuk gamer yang mengandalkan gaya bermain stealth.
Walaupun menembakkannya dalam mode cloak, bow tidak akan memakan energy Prophet seperti halnya senjata berat yang lain.
Prophet juga dapat mengganti ujung bow ini dengan anak panah lain untuk menghasilkan efek tertentu. Contoh? Mata anak panah dengan lisrik untuk melumpuhkan musuh yang tengah berada di air.
Di masa lalu, fungsi cloak untuk nanosuit Prophet memang lebih banyak digunakan untuk menghindari ancaman yang berbahaya atau sekedar menetralisir ancaman yang memang dapat ditaklukkan secara melee. Namun di Crysis 3, gaya permainan stealth tumbuh lebih variatif berkat kehadiran Predator Bow ini. Berbeda dengan senjata lain yang akan “memangsa” energi Prophet ketika digunakan dalam mode stealh, Bow sama sekali tidak menciptakan konsekuensi seperti ini. Anda bisa menggunakannya dalam mode ini secara bebas dan menjadikannya sebagai ujung tombak untuk mendukung gaya stealth yang tentu lebih aman. Namun ingat, panah yang bisa Anda bawa benar-benar terbatas, hanya 9 buah. Pastikan setiap panah diluncurkan ketika Anda sudah merasa pasti akan ada nyawa yang tercabut, dan pastikan diri Anda mengambil setiap panah yang ada. That is the secret of maximizing the powerful Bow!

Namun sayang seribu sayang, maksimalisasi gaya permainan stealth ini justru “dihancurkan” oleh keputusan Crytek untuk menyuntikkan AI yang terlalu sensitif terhadap suara, bahkan hingga di batas absurd. Apalah arti sebuah melee kill dan panah yang meluncur pelan jika ia tetap berkonsekuensi membuat musuh yang berada di sekitar target Anda, bahkan di jarak yang cukup jauh selalu sadar dan berakhir waspada. Alih-alih membunuh semua musuh secara diam-diam, kemampuan cloak dan Predator Bow Anda justru lebih sering digunakan untuk mempertahankan diri ketika terlibat dalam pertempuran secara frontal, baik melawan para Cell dan Ceph. Untungnya, terlepas dari sensivitas terhadap suaranya yang luar biasa, AI dari beragam musuh yang Anda hadapi bisa dikalahkan dengan strategi tertentu.

Sayangnya, gaya permainan stealth Anda kemungkinan besar akan dikacaukan oleh sensitivitas AI yang terlalu tinggi terhadap suara. Walaupun Anda membunuh musuh dengan panah ataupun melee, musuh yang berada di kejauhan sekalipun anehnya, seringkali memergoki ada yang salah dengan teman mereka. Aneh..
Untungnya, dasar gameplay open-world khas Crysis masih tetap dipertahankan di seri ketiga ini. Anda masih memiliki kebebasan untuk melakukan apapun yang Anda butuhkan, dari sekedar berlari hingga bertempur habis-habisan untuk mencapai misi yang ada.
KABOOM!!
Walaupun tidak semasif game-game open world first person kebanyakan, Crysis 3 masih tetap mempertahankan pondasi gameplay-nya yang satu ini. Objektif memang terlihat begitu jelas dan ditunjukkan lewat sebuah indikator arah yang menunjukkan kemana Anda harus melangkah. Namun, bagaimana Anda ke sana? Ini masih menjadi keputusan dan kebebasan bagi gaya permainan Anda sendiri. Melewati berbagai alternatif jalan, keputusan untuk melawan atau lari dari setiap musuh yang Anda temui, atau menempuh side mission terlebih dahulu yang terkadang muncul? Semua cara dan langkah ini bergantung pada keputusan dan kemampuan Anda untuk menjalankannya.

Apalah arti melempar sebuah visualisasi memanjakan mata namun tidak mampu memaksimalkannya demi atmosfer permainan yang tepat? Lewat dramatisasi epik dan desain setting yang luar biasa, Crytek berhasil melakukan hal tersebut di Crysis 3. Dramatisasi dengan penuh gerak lambat dan ledakan serta tampak New York yang tak lagi ubahnya sebuah hutan membuat pengalaman Crysis yang cukup unik dibandingkan seri-seri sebelumnya. Crytek juga menambakan beberapa unsur permainan baru lewat hadirnya fitur berkendara, walaupun tidak terasa signifikan.

Modifikasi Nanosuit – Tekankan Eksplorasi

Memperkuat Nanosuit tidak lagi sesederhana membunuh Ceph dan mengumpulkan akumulasi point untuk membeli beragam upgrade yang ada. Di Crysis 3, Anda dipaksa untuk menempuh proses yang lebih kompleks.
Seperti halnya Crysis di seri sebelumnya, Anda juga berkesempatan untuk memperkuat nanosuit yang tengah dikenakan oleh Prophet. Namun, mekanismenya tidak lagi sesederhana membunuh Ceph dan mengambil intisarinya untuk memodifikasi senjata dan armor yang ada. Anda kini ditekankan untuk lebih banyak menjelajahi luasnya New York untuk mendapatkan item esensial yang dibutuhkan untuk memastikan hal tersebut dapat terwujud. Cara melakukannya? Gampang, Andalkan visor andalan Anda.

Dengan menekan tombol tertentu, Prophet dapat menggunakan visornya untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik serta melakukan tagging untuk mendapatkan item-item yang memang krusial seperti ammo, charger untuk senjata Ceph, panah yang tercecer, hingga yang terpenting – item-item khusus yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan Nanosuit. Item ini akan berkontribusi pada point yang akan berfungsi sebagai mata uang untuk membuka kemampuan Nanosuit tertentu. Pastikan untuk tidak terburu-buru untuk menyelesaikan setiap misi yang ada dan luangkan waktu untuk setidaknya mencari upgrade krusial yang satu ini.

Gunakan visor Anda secara maksimal, tandai beragam item krusial, termasuk upgrade yang dibutuhkan untuk memperkuat Nanosuit Anda.
Beragam upgrade yang bisa Anda kenakan jika berhasil mengumpulkan poin yang dibutuhkan. Namun tidak aktif secara bersamaan, Anda hanya bisa mengaktifkan empat di antaranya secara bersamaan.
Berbeda dengan seri-seri sebelumnya pula lah, Anda tidak akan diperkenakan untuk menggunakan semua upgrade yang sudah Anda beli secara bersama-sama dalam sekali pakai. Anda hanya dibekali empat slot modifikasi yang akan memaksa Anda untuk memilih upgrade-upgrade mana saja yang paling krusial untuk digunakan. Namun tenang saja, mereka juga menyuntikkan shortcut yang mmungkinkan Anda untuk berganti kombinasi modifikasi kustomisasi secara instan. Tidak perlu diragukan lagi, mode seperti ini memungkinkan Anda untuk menciptakan Prophet yang lebih adaptif terhadap segala macam situasi.

Multiplayer, Seberapa Baik?

Untuk sebuah game yang baru dirilis tidak lebih dari sebulan, Crytek gagal memperlihatkan dukungan multiplayer yang memadai.
Anda yang sempat menjajal masa open beta Crysis 3 tentu saja memiliki sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh mode multiplayer game yang satu ini. Atmosfer yang serupa juga ditawarkan oleh versi full versionnya, tentu saja dengan ragam ekstra konten yang tidak pernah terwujud di versi demo terdahulu: map, senjata, desain, hingga mode permainan yang baru. Lewat interface yang sederhana, Anda tidak akan kesulitan untuk mencari room spesifik yang Anda inginkan. Beberapa mode permainan yang hadir dalam nama “unik” pada dasarnya merupakan penyempurnaan dari beberapa mode multiplayer sama yang sempat ditawarkan oleh franchise kompetitor di masa lalu. Pada akhirnya, kami lebih menjatuhkan pilihan pada mode-mode yang memungkinkan pertempuran dalam skala masif yang cepat dan brutal: Team Deathmatch, Deathmatch, Crash Site, dan Hunter yang unik.

Terlepas dari ragam mode dan misi yang ada, multiplayer Crysis 3 tidak tampil unik dan membuatnya berbeda dibandingkan mode multiplayer FPS serupa lainnya. Kemampuan untuk menggunakan senjata yang lebih mutakhir setelah beberapa killstreak sebagai bonus, misalnya.
Namun harus diakui, ada kesenangan tersendiri ketika Anda berhasil mendapatkan Pinger dan mulai menembak membabi buta ke arah musuh.
Kustomisasi senjata yang kian beragam seiring dengan level yang berhasil Anda dapatkan.
Experience points, level, dan beragam perk dan senjata yang dapat dibuka seiring dengan kenaikan level memang bukan mekanisme multiplayer yang baru di game FPS populer belakangan ini. Anda juga akan diberikan keistimewaan dengan Kill Streak Bonus jika berhasil membunuh target Anda secara beruntun tanpa tewas. Akses untuk beberapa teknologi senjata yang lebih mutakhir akan terbuka begitu Anda berhasil melakukannya. Untuk menjamin permainan yang lebih seimbang, terutama untuk menetralisir gamer yang sangat stealth-oriented, Crytek juga menyuntikkan sound effect untuk membantu Anda mengetahui dan lebih waspada terhadap ancaman yang satu ini. Anda juga dapat mengendarai kendaraan yang lebih besar seperti Ceph Pinger untuk memberikan keuntungan tersendiri bagi tim Anda.

Sayang seribu sayang, untuk sebuah game sekelas Crysis 3, dukungan terhadap multiplayernya harus diakui buruk. Kami bahkan sempat menemukan cheater / hacker yang mampu melakukan beragam hal yang mustahil ketika menjajalnya.
Namun ada satu hal yang sangat disayangkan, bahkan cenderung mengecewakan. Dirilis tidak lebih dari satu minggu yang lalu, multiplayer Crysis 3 boleh terhitung cukup “sepi” jika dibandingkan dengan hype yang sempat tercipta di awal perilisannya. Kami sempat menjajalnya beberapa hari yang lalu dan sangat kecewa dengan sepinya server yang ada, terlepas dari ragam mode yang ditawarkan. Menjelajahi keseluruhan region, masalah yang sama juga terjadi. Berita yang lebih buruk? Kami sempat bertemu dengan seorang player yang kami yakini bermain dengan menggunakan exploit / cheat / hack tertentu. Apa pasal? Player ini memiliki stock peledak tidak terbatas, bergerak sangat cepat layaknya glitch, terkadang sulit dilihat, bahkan mampu melompat tiga kali lebih tinggi dibandingkan player yang bermain secara normal. Kami sempat menangkap aksinya dalam gambar seperti yang terlihat di atas. Sebuah kejadian yang tentu saja sangat disayangkan untuk sebuah game besar yang bahkan belum genap berumur satu bulan.

Pastikan Anda Memainkannya di PC!

Cara termudah dan terbaik untuk mendapatkan pengalaman paling maksimal dari Crysis 3? Dengan memainkannya di PC!
Lihat saja detail visualisasi yang ia tawarkan begitu Anda menjajalnya di platform tersebut.
Tidak ada yang bisa membantah betapa memesonanya kualitas visual yang mampu dihasilkan Crytek lewat optimalisasi CryEngine 3 di Crysis 3 ini. Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya juga tidak akan berkeberatan untuk menyebutnya sebagai game dengan visualisasi terbaik di tahun 2013, setidaknya sejauh ini. Berbasiskan DirectX 11, Anda akan berhadapan dengan desain dunia, karakter, detail, dramatisasi, hingga efek yang begitu memanjakan mata. Namun untuk mendapatkan pengalaman maksimal ini, pastikan Anda menjajalnya di PC dan bukan konsol yang tersedia saat ini – XBOX 360 dan Playstation 3. Apa pasal? Teknologi terbatas yang dimiliki oleh dua konsol lawas ini memang tidak dapat disandingkan dengan apa yang mampu dilakukan oleh PC , bahkan di setting Low sekalipun. Namun jika Anda termasuk gamer yang tidak terlalu memerhatikan visualisasi, ini tentu saja dapat menjadi opsi yang dikesampingkan.

Kesimpulan

Dari kelebihan dan kekurangan yang ada, Crytek tampaknya harus mengorbankan begitu banyak hal untuk mengejar supremasi visualisasi untuk Crysis 3. Ia memang harus diakui merupakan game FPS dengan visualisasi terbaik saat ini, namun hanya itulah yang menjadi nilai jualnya. Secara gameplay, game ini tidak menawarkan inovasi signifikan yang cukup untuk membuat Anda terus tertarik, bahkan tidak terkesan istimewa.
Luar biasa secara visual, ini mungkin menjadi kesan pertama yang Anda dapatkan ketika memainkan Crysis 3, apalagi jika PC Anda cukup kuat untuk menjalankannya dalam kualitas visualisasi yang paling maksimal. Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia open-world penuh aksi yang memanjakan mata. Di sisi gameplay, kehadiran Predator Bow menjadi nilai tambah tersendiri, terutama bagi gamer dengan gaya permainan yang memang lebih stealth-oriented sejak kehadiran Crysis di masa lalu. Ia menawarkan pengalaman yang lebih variatif walaupun harus diakui, kurang sempurna. Kompleksitas untuk membangun nanosuit yang dibutuhkan juga menjadi nilai tambah tersendiri, terutama untuk memaksa Anda untuk mengeksplorasi setiap chapter yang ada.

Namun sayang seribu sayang, Crysis 3 justru terkesan “menjual” sisi grafis ini saja. Ada begitu banyak kelemahan yang pantas untuk dicatat di luar kemampuan CryEngine 3 untuk membuat mata Anda terus terkagum-kagum pada apa yang Anda lihat di layar monitor. Terlepas dari misteri yang mengitari dua seri sebelumnya, Crytek terkesan terburu-buru untuk menyelesaikan petualangan Prophet di seri ketiga ini. Hasilnya? Anda berhadapan dengan plot klise penuh “lubang” yang tidak cukup kuat, bahkan terkesan klise. Sensitivitas AI musuh pada suara juga menjadi catatan ,meruntuhkan potensi pengalaman stealth yang seharusnya bisa dikembangkan lebih baik. Bagian terburuknya? Crytek seolah setengah-setengah mengembangkan mode multiplayer yang ia tawarkan. Statusnya sebagai game raksasa yang belum genap berumur sebulan harus tercorengi dengan temuan kecurangan yang kami hadapi.

Dari kelebihan dan kekurangan yang ada, Crytek tampaknya harus mengorbankan begitu banyak hal untuk mengejar supremasi visualisasi untuk Crysis 3. Ia memang harus diakui merupakan  game FPS dengan visualisasi terbaik saat ini, namun hanya itulah yang menjadi nilai jualnya. Secara gameplay, game ini tidak menawarkan inovasi signifikan yang cukup untuk membuat Anda terus tertarik, bahkan tidak terkesan istimewa. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kami menyebutnya sebagai sebuah game yang diposisikan sebagai ajang pamer kemampuan visual. Tidak ada yang salah dengan Crysis 3, tetapi tidak ada istimewa juga darinya. It’s a visual showcase!

Kelebihan

The beauty of Crysis 3!
  • Visualisasi yang luar biasa keren
  • Gameplay Open-world yang tetap dipertahankan
  • Predator Bow yang menawarkan gaya permainan stealth yang lebih variatif
  • Dramatisasi
  • Desain setting dan karakter
  • Proses modifikasi Nanosuit yang lebih kompleks

Kekurangan

Sayangnya, plot yang seharusnya menjadi akhir dari petualangan Prophet ini justru terkesan dibangun terburu-buru, bahkan dipaksakan.
  • Plot yang dangkal dan klise, bahkan terkesan dipaksakan
  • Dukungan multiplayer yang buruk
  • Sensitivitas AI terhadap suara yang menihilkan potensi gameplay stealth yang seru
Cocok untuk gamer: yang mementingkan visualisasi di atas apapun, memiliki PC yang kuat, penggemar berat franchise Crysis

Tidak cocok untuk gamer: dengan PC pas-pasan, konsol yang mendambakan visualisasi superior, FPS dengan cerita yang dalam dan menggugah





 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys