Lantas, mampukah Brody melawan Hoyt dan Vaas? Apakah teman-teman yang
ia sayangi masih mampu bertahan hidup? Apa yang sebenarnya direncakan
oleh Citra, Dennis, dan Rakyat secara keseluruhan untuk karakter utama
kita ini? Siapa sebenarnya Vaas? Semua jawaban dari pertanyaan ini dapat
Anda temukan dengan memainkan Far Cry 3 ini.
Sebagian gamer yang masih awam dengan franchise Far Cry mungkin
langsung menyimpulkannya sebagai sebuah game FPS ketika pertama kali
melihat bentuk permainan yang ia tawarkan. Walaupun mengusung
point of view orang
pertama di sisi gameplay, namun Far Cry bukanlah sebuah game shooter
sederhana yang menjadikan hal tersebut sebagai nilai jual utama. FPS
hanyalah pelengkap untuk menciptakan pengalaman aksi yang lebih maksimal
dan epik. Lantas apa yang menjadi kekuatan utama dari Far Cry 3 yang
sebenarnya? Eksplorasi dalam skema open-world yang memanjakan mata,
inilah yang akan mendorong Anda untuk terus terlibat dalam game yang
satu ini.
Seperti halnya game-game FPS, Brody memang dibekali dengan beragam
jenis senjata untuk mengatasi semua ancaman yang ada, dari crossbow,
assault rifle, light machine-gun, hingga senjata ikonik franchise ini –
Flamethrower. Inti sisi actionnya sendiri memang terhitung sama, Anda
harus bertahan hidup dan memastikan setiap ancaman musnah. Namun tidak
hanya senjata, Anda juga dibekali dengan kebebasan untuk mengatasinya
dengan menggunakan metode stealth. Anda bisa mengendap, melakukan
infiltrasi, dan membunuh semua musuh tanpa harus menimbulkan kecurigaan
sama sekali. Metode mana yang paling sesuai dengan gaya bermain Anda?
Anda punya kebebasan untuk menentukan hal tersebut tanpa konsekuensi
signifikan selain meningkatnya tingkat ancaman yang harus Anda hadapi.
Pertanyaannya kini, untuk apa Anda terlibat dalam aksi-aksi berbahaya
ini? Seperti layaknya sebuah game open-world, Far Cry 3 tidak hanya
akan memungkinkan Anda untuk mengeksplorasi indahnya Rook Island sebebas
yang Anda inginkan, tetapi juga terlibat dalam beragam varian misi di
luar misi utama. Beberapa misi ini akan memberikan keuntungan tertentu
secara permanen dan menjadi misi-misi yang terlalu sayang untuk
dilewatkan.
Radio Tower adalah salah satu side mission yang masuk ke dalam
kategori ini. Seperti halnya konsep menara tinggi dan Synchronization
yang sempat diperkenalkan di Assassin’s Creed, Ubisoft menyuntikkan
konsep yang tidak banyak berbeda di Far Cry 3 ini. Dengan memanjat dan
“membebaskan” sinyal di setiap menara Radio, maka Anda akan secara
otomatis membuka map area di sekitar daerah tersebut, sekaligus juga
memperlihatkan semua point interest yang menarik untuk ditemukan. Anda
hanya perlu mencari jalan dan memanjat menara-menara ini hingga titik
tertinggi dan dan misi ini sendiri akan terhitung berhasil. Setiap Radio
Tower yang terbuka juga akan memberikan keuntungan yang sulit untuk
ditolak: supply senjata gratis dalam berbagai varian secara GRATIS di
toko-toko terdekat.
Selain Radio Tower, Anda juga akan menemukan side-mission yang
menuntut Anda untuk menyerang berbagai outpost musuh yang ada dan
menguasainya untuk memberikan kekuasaan kepada Rakyat. Side Mission yang
digambarkan dengan ikon bendera ini memang terhitung sangat sederhana,
Anda hanya harus memusnahkan setiap musuh yang berada di dalam outpost
ini dan otomatis outpost akan berbalik menjadi milik Anda. Namun,
berhati-hatilah, karena alarm yang ada memungkinkan para musuh untuk
memanggil bala bantuan dan membuat semua urusan ini menjadi jauh lebih
sulit. Cara terbaik melakukannya? Mematikan dahulu semua alarm yang ada,
dan baru menyerang untuk meminimalisir ancaman yang mungkin Anda
hadapi, baik stealth maupun non-stealth. Keuntungan yang didapatkan?
Anda dapat menggunakan outpost ini untuk melakukan stock ulang ammo dan
armor, sekaligus menjadikannya sebagai fast travel station yang baru.
Jadi Anda tidak perlu menghabiskan waktu untuk bernavigasi dengan
kendaraan atau kaki, Anda bisa bergerak dari satu outpost ke outpost
lainnya dengan fitur Fast Travel yang satu ini. Penguasaan outpost juga
akan membuka varian side mission baru: sekedar berburu hewan-hewan
khusus atau sekedar mengincar dan membunuh target tertentu untuk
mendapatkan extra experience points, loot, dan uang.
Namun side-mission tidak selamanya tampil dalam bentuk ikon yang
dapat Anda akses kapan saja, beberapa tampil dalam elemen terselubung
yang tidak akan “menarik” Anda untuk terlibat, namun ternyata memainkan
peranan yang penting. Hal inilah yang mungkin dapat dilukiskan lewat
fitur Crafting yang ditawarkan Far Cry 3. Lewat fungsi yang satu ini,
Anda bisa menciptakan berbagai item dengan fungsinya masing-masing, dari
sekedar item penyembuh atau power up. Namun yang terpenting dari fitur
ini adalah kemampuan untuk mengupgrade kontainer untuk menyimpan lebih
banyak item, memegang lebih banyak senjata, membawa lebih banyak ammo,
atau sekedar meningkatkan limit uang yang bisa Anda simpan. Upgrade ini
akan membutuhkan requirements tertentu yang sebagian besar dapat Anda
dapatkan dengan berburu binatang-binatang tertentu. Anda memang dapat
saja melenggang dan tidak berburu, namun konsekuensinya akan sangat
fatal seiring dengan progress permainan yang ada.
Namun bagaimana caranya Anda mencari binatang yang Anda butuhkan?
Tenang saja, dengan membuka akses Radio Tower, Anda juga akan membuka
point of interest jenis hewan yang menguasai daerah tersebut. Anda bisa
mencari hewan yang Anda inginkan dengan mudah. Brody sendiri juga akan
dibekali dengan kamera luar biasa yang dapat digunakan untuk men-tag
posisi hewan yang Anda inginkan, sehingga Anda dapat melihat posisi
mereka terlepas seberapa jauh pun mereka berlari. Fungsi kamera yang
satu ini juga dapat digunakan untuk melakukan tagging posisi musuh demi
mempermudah aksi infilitrasi Anda, apalagi jika Anda ingin berfokus pada
sisi permainan stealth. Anda juga akan menemukan beberapa side mission
lain seperti: Trial of Rakyat – mode survival berbasis points dan quest
time trial yang meminta Anda untuk mengantarkan item dalam batas waktu
tertentu.
Satu hal yang menarik dari Far Cry 3 adalah ia tidak mengusung health
regeneration dalam batas yang sering Anda temukan di game-game FPS saat
ini. Health akan dibagi ke dalam beberapa bar kecil dan health hanya
akan beregenerasi hingga bar batas luka dan tidak lebih. Namun tenang
saja, ada beberapa cara untuk mengembalikan health ini. Cara paling
cepat tentu saja dengan membeli atau melakukan crafting medicine dan
menggunakannya. Namun Anda juga dapat menyembuhkan diri secara manual
dengan menahan tombol tertentu dan menikmati aksi survival Brody yang g
ory
untuk mendapatkan beberapa bar health. Namun penyembuhan tanpa obat ini
sangat lambat dan hampir tidak akan berguna banyak jika Anda tengah
terlibat dalam baku tembak.
FPS memang menjadi satu bagian kecil dari luasnya mekanisme yang
ditawarkan Far Cry 3, namun tidak lantas membuatnya tampil sebagai unsur
gameplay yang dominan. Pada akhirnya, sudut pandang ini hanya menjadi
pintu depan untuk menikmati pengalaman Far Cry 3 yang tetap mengusung
skema open-world dan eksplorasi sebagai nilai jual yang tidak
tergantikan. Ada begitu banyak hal di luar misi utama yang akan terus
menyibukkan Anda. Berburu, crafting, side mission, radio tower, dan
merebut outpost perlahan akan menahan Anda di Far Cry 3 dan sejenak
melupakan dunia luar.
Pick Your Own Tattoo!
Tato memang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari budaya
sebagian besar masyarakat pedalaman dunia, termasuk para Rakyat di Rook
Island, Papua Nugini ini. Alih-alih dilihat sekedar sebagai modifikasi
tampilan, tato menjadi bagian dari pengalaman spiritual dan
merepresentasikan nilai-nilai moral yang dijunjung tinggi. Di Far Cry 3,
tato menjadi lambang keberanian dan berfungsi sebagai tanda pejuang
Rakyat. Di tangan sang karakter utama Jason Brody, tato menjadi
identitas yang tidak lagi terpisahkan, bahkan melambangkan kualitas dan
kuantitas kemampuan yang ia miliki. Ia merepresentasikan pohon skill
yang Anda pilih.
Mekanisme RPG memang bukan lagi hal baru di franchise Far Cry dan
ternyata tetap bertahan di seri ketiga ini. Mengumpulkan experience
points dalam jumlah yang cukup, maka Anda dapat akan dibekali 1 skill
points untuk membuka satu skill dari tiga cabang pohon skill yang
disediakan. Setiap pohon yang diwakili oleh hewan tertentu ini memang
ditujukan untuk mendukung gaya permainan tertentu. The Heron (Bangau)
berfokus pada mobilitas dan senjata-senjata jarak jauh, The Spider
(Laba-Laba) mengusung stealth takedowns dan survivabilitas, dan The
Shark (Hiu) menjanjikan kemampuan assault takedowns dan healing. Anda
bisa berfokus pada hanya salah satu skill tree di awal permainan atau
menggabungkan beberapa skill untuk mendukung gaya bermain terbaik Anda.
Stealth memang sulit, namun dengan resiko ancaman yang lebih kecil,
sementara non-stealth berlaku pada konsekuensi gameplay sebaliknya.
Takut salah satu pohon tidak akan kebagian points? Tenang saja, dunia
Far Cry 3 menawarkan begitu banyak alternatif untuk memanen experience
points dalam jumlah yang cukup. Bahkan dengan membunuh musuh dengan
takedown khusus atau headshot saja sudah akan berkontribusi.
Untuk setiap skill yang Anda pilih dari kategori pohon yang ada,
Brody akan mendapatkan tato ekstra yang sesuai di bagian tangannya.
Jadi, memilih skill ini tak ubahnya sedang memilih varian tato yang
dapat disematkan di tangan Anda sendiri.
Di akhir-akhir kehidupan konsol yang memuat teknologi yang boleh
dibilang terhitung lawas, PC memang tumbuh menjadi platform yang lebih
menarik untuk dijajal di beberapa game yang dirilis secara
multi-platform, salah satunya adalah Far Cry 3 ini. Kehadiran Dunia
Engine 2 memang menciptakan sebuah dunia yang luar biasa indah, dengan
detail visualisasi yang pantas untuk diacungi jempol. Seperti biasa, PC
akan menjadi platform terbaik untuk memeras kualitas tersebut hingga
batas akhir. Kualitas grafisnya memang terhitung baik untuk standar
konsol, namun setting high DirectX 9 versi PC saja sudah cukup untuk
meluluhlantakkan standar grafis ini, sekaligus menyediakan framerate
yang lebih baik (tentu saja, jika PC Anda cukup kuat untuk
menanganinnya). Namun bukan itu berita terbaiknya, salah satu alasan
utama untuk memainkan Far Cry 3 PC juga terletak pada potensi Dunia
Engine 2 yang ternyata masih dimaksimalkan lebih jauh. Dengan
menggunakan rig “jempolan”, Anda bisa menciptakan visualisasi terbaik
yang bisa Anda dapatkan di industri game tahun ini. Well, kami terhitung
cukup beruntung untuk mampu melakukannya.
Dengan sebuah PC berkekuatan Intel i7 3960X @4.5 GHz, MSI HD 7970 Lighting, dan RAM 8 GB @1600MHz,
kami mendorong Dunia Engine 2 hingga batas maksimal. Dengan setting
DirectX 11 “mentok kanan” aka Ultra Setting, Anda akan mendapatkan
tingkatan baru untuk menikmati dan mengalami game yang satu ini dalam
setting yang lebih sempurna. Far Cry 3 tidak perlu diragukan lagi
merupakan salah satu game dengan visualisasi terbaik yang bisa Anda
temukan saat ini. Sayangnya, bahkan dengan rig sekuat ini saja, kami
hanya mampu menjalankannya dengan framerate 40-50 fps. Which mean, it needs more raw power!
Untuk memberikan sedikit gambaran visualisasi seperti apa yang
dihasilkan, kami menyediakan beberapa screenshot di bawah ini. (klik
gambar untuk memperbesar)
Satu Dunia dengan Assassin’s Creed?
Salah satu fakta menarik yang bisa didapatkan dari Far Cry 3 adalah
easter eggs yang mengindikasikan bahwa game ini ternyata berbagi dunia
dan semesta yang sama dengan franchise andalan Ubisoft yang lain –
Assassin’s Creed. Tidakk percaya? Ada beberapa clue yang mengindikasikan
hal ini. Salah satu yang paling jelas datang dari Lost Letters para
tentara Jepang yang sempat menduduki Papua Nugini di masa lalu. Salah
satu surat yang Anda temukan akan dengan gamblang menceritakan tentang
Piece of Eden, teknologi peradaban pertama yang identik dengan franchise
Assassin’s Creed. Tidak hanya itu saja, Anda juga akan menemukan
lambang Abstergo yang seolah mengindikasikan bahwa para Templar sempat
datang ke Rook Island untuk mencari Piece of Eden ini.
|
Salah
satu Lost Letters yang Anda temukan akan dengan gamblang menyebutkan
perihal Piece of Eden, yang memang identik dengan franchise Assassin’s
Creed. |
|
Abstergo? |
Apakah ini berarti Jason Brody secara tidak sadar masuk ke dalam
konflik abadi antara para Templar dan Assassin? Ataukah ini sekedar
“trolling” ala Ubisoft? Tetap menjadi sebuah misteri
Luar Biasa! Ini mungkin menjadi kata yang tepat untuk menggambarkan
keseluruhan pengalaman yang berhasil ditawarkan oleh Far Cry 3.
Pemilihan kembali setting tropis seperti yang sempat mereka lakukan di
seri pertama harus diakui menjadi opsi yang sangat tepat, apalagi
didukung dengan penggunaan teknologi baru – Dunia Engine 2 yang mampu
menciptakan detail dalam kualitas terbaik. Walaupun FPS menjadi pintu
gerbang untuk menjelajahi Rook Island, namun konsep open-world memang
menjadi pondasi utama dari seri ini sendiri. Ada begitu banyak side
mission dan hal yang bisa Anda lakukan di keseluruhan pulau ini dari
sekedar berburu, crafting, memanjat radio tower, menguasai outpost,
membunuh target khusus, hingga sekedar bersenang-senang. Terlepas dari
sisi aksi yang ia tawarkan, eksplorasi juga menjadi alasan ekstra yang
akan membuat mata dan pikiran Anda untuk tidak berpaling dari game ini
dalam waktu dekat.
Apakah game ini lantas tidak datang dengan kekurangan sama sekali?
Jika harus dikritisi, maka harus diakui ada beberapa hal absurd yang
mungkin pantas untuk diperhatikan. Bagi Anda yang mudah bosan, maka
berbagai side mission yang ditawarkan mungkin akan terasa sangat
repititif seiring dengan progress bermain Anda. Minimnya varian akan
membuat kepuasan Anda berkurang seiring dengan semakin banyaknya misi
yang selesaikan. Hal absurd lain yang cukup mengganggu adalah Brody
terlihat sebagai seorang maniak renang. Mengapa? Beberapa kali kami
menemukan, untuk sebuah area air dangkal yang seharusnya dapat
diseberangi dengan hanya berlari, Brody ternyata justru masuk ke dalam
mode berenang, membuat semua aksi ini terlihat aneh. Anda akan menemukan
kelalaian ini berkali-kali sepanjang permainan.
Namun terlepas dari kekurangan yang ia tunjukkan, Ubisoft pantas
mendapatkan apresiasi atas komitmennya untuk menciptakan sebuah seri Far
Cry yang luar biasa dan pantas untuk diacungi jempol. Keputusan untuk
menerapkan Dunia Engine 2 dan setting tropis yang begitu dipuja di masa
lalu semakin memaksimalkan Far Cry 3 ini. Jadi bagi Anda, apalagi para
gamer PC yang memiliki rig yang luar biasa, pastikan Far Cry 3 masuk
dalam katalog game yang harus Anda selesaikan sebelum akhir tahun ini.
Awesome!
Kelebihan
- Kembalinya setting tropis
- Plot yang terkadang terasa surreal
- Visualisasi luar biasa lewat Dunia Engine 2 (especially with PC)
- Segudang side-mission
- Kebebasan menentukan gaya gameplay
- Voice act yang pantas diacungi jempol
- Easter Egg Assassin’s Creed
Kekurangan
- Side-mission yang mungkin terasa repetitif
- Renang menjadi solusi untuk bergerak di semua medan air, dangkal maupun tidak
Cocok untuk gamer: penggemar open-world, pencinta Skyrim ataupun Fallout, penggemar game FPS / action
Tidak cocok untuk gamer: di bawah umur (ada begitu banyak konten NSFW), yang mudah pusing dengan konsep FPS.
sumber : http://jagatplay.com/2012/12/pc-2/review-far-cry-3-aksi-eksplorasi-yang-luar-biasa/
2 komentar :
setuju. game terkeren yg pernah gw mainin.
ada lagi gak yg kayk gini open word first person.???
Skyrim bang
Posting Komentar