Siapa sebenarnya Victoria? Mengapa The Agency begitu tertarik dengan
“anak ajaib” yang satu ini? Mampukah 47 menyelamatkannya dan selamat
dari gempuran The Agency dan Dexter Industries? Apa yang sebenarnya
direncanakan oleh Diana? Semua jawaban misteri ini akan terjawab setelah
Anda memainkan Hitman: Absolution ini.
Berbeda dengan sebagian besar game action yang hanya meminta Anda
untuk memuntahkan sebanyak mungkin peluru ke kepala musuh, Hitman selalu
menawarkan sebuah pesona yang berbeda. Ia menonjolkan aspek
stealth-based actionnya sebagai nilai jual utama. Walaupun berjalan
dalam satu timeline utama, Hitman: Absolution akan terbagi ke dalam
beberapa chapter utama. Setiap chapter akan memuat setting permainan dan
target yang berbeda. Chapter sendiri akan selesai jika Anda berhasil
menghabisi semua target yang ada dan berhasil melewati pintu jalan
keluar utama tanpa tertangkap. Sementara metode pembunuhannya sendiri?
IO Interactive memberikan kebebasan kepada Anda untuk menentukannya
sendiri.
Kebebasan harus diakui, menjadi salah satu pondasi yang membuat
Hitman: Absolution tampil begitu menarik dan adiktif. Sebagai seorang
pembunuh paling efektif dan legendaris di The Agency, 47 memang
“dituntut” untuk membunuh semua targetnya dengan cepat dan tepat.
Menarik sekecil mungkin perhatian orang lain yang tidak menjadi target
menjadi salah satu aspek yang juga diperhitungkan. Namun tentu saja,
Anda memiliki kebebasan untuk memulai perang terbuka dan mulai berperan
tak ubahnya seorang pembunuh psikotik yang
trigger-happy,
menghadirkan pengalaman yang serupa ketika Anda menjajal Max Payne atau
Gears of Wars. Hebatnya? Tidak ada metode yang “benar” dan “pantas”
sesuai dengan standar IO Interactive. Anda dapat menjadi 47 yang Anda
inginkan!
Secara garis besar, ada dua metode permainan utama untuk Absolution:
stealth dan non-stealth. Stealth berarti menghabisi semua target secara
sembunyi-sembunyi dan meminimalisir jumlah korban non-target yang jatuh.
Ini tentu saja menjadi motede terbaik untuk menyerap pengalaman Hitman
secara maksimal. Anda akan dibawa pada permainan yang tidak hanya memacu
adrenalin Anda karena atmosfer tegang yang secara konsisten hadir,
tetapi juga gameplay yang menuntut Anda untuk memutar otak dan
mempertimbangkan semua alternatif cara yang dapat dilakukan untuk
menghabisi target. Kesabaran dan daya analisa tentu saja sangat
dibutuhkan. Satu yang pasti, ia akan menawarkan sensasi yang jauh lebih
sempurna daripada sekedar menembakkan Silverballers kepada siapapun yang
Anda temui.
Namun perlu diingat, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan
sebelum mampu menampilkan performa stealth secara maksimal. Pertama
tentu saja memastikan bahwa tidak ada jejak eksistensi Anda tertinggal
sama sekali. Anda harus memastikan bahwa setiap tubuh non-target
tersembunyi di berbagai tempat yang memang sudah disediakan untuk
urusan yang satu ini. Satu tubuh saja yang ditemukan, maka menjadi
ancaman yang krusial untuk keseluruhan operasi Anda. Yang kedua, tentu
saja menyamar. Terlepas dari tampilannya yang eksentrik, 47 ternyata
tidak berkeberatan untuk mengenakan baju apapun yang ia temui selama
misi. Menyamar tentu saja menjadi cara terbaik untuk melakukan
infiltrasi dengan cepat dan aman. Namun berhati-hatilah dengan logika
yang mungkin akan menjadi bumerang Anda. Ingat, mengenakan baju yang
sama dengan sebagian besar musuh yang sedang mengejar Anda adalah sebuah
kesalahan besar dan justru berpotensi membuat Anda dicurigai.
Contohnya? Para polisi akan lebih mudah mencegat, mencurigai, dan
membuka penyamaran Anda jika Anda juga mengenakan baju polisi. Oleh
karena itu, triknya adalah “mencuri” baju profesi yang paling jarang
Anda temui di dalam satu chapter. Semakin sedikit orang yang harus Anda
hindari, semakin sempurna jugalah penyamaran Anda.
Menyembunyikan korban dan menyamar mungkin menjadi satu dari begitu
banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mendukung gaya permainan stealth
Anda. Metode yang lain adalah dengan memaksimalkan setiap
environmental kills
yang bisa Anda lakukan di setiap chapter dan membuatnya terlihat
seperti kecelakaan biasa. Setiap target utama yang menjadi incaran Anda
biasanya memiliki rutinitas mereka sendiri, bergerak dari satu titik ke
titik lainnya secara konsisten dan berkala. Untungnya, setiap kegiatan
mereka selalu memiliki celah untuk dimanfaatkan dan membuat tugas Anda
sebagai pembunuh jauh lebih mudah. Anda dapat memotong kabel listrik
saat target buang air kecil dan menjadikan air seninya sebagai
konduktor, atau sekedar meracuni makanan mereka, atau mungkin menembak
berbagai properti di atas kepala mereka dan membuat kematian mereka
terlihat sebagai kecelakaan biasa. Selain membuat tugas Anda lebih
mudah, enviromental kills seringkali dilihat AI sebagai kecelakaan dan
tidak akan memicu kecurigaan yang berlebih.
Namun bagaimana caranya Anda dapat menentukan objek dan situasi mana
saja yang dapat Anda manipulasi? Jika Anda bermain di tingkat kesulitan
normal, tugas ini ini dipermudah dengan sebuah fitur baru yang disebut
dengan Instinct. Jika ingin disejajarkan, Instinct tak ubahnya dengan
eagle vision dari franchise Assassin’s Creed. Dengan mengaktifkan
kemampuan ini, instinct tidak hanya memungkinkan Anda untuk melihat
tembus pandang, membantu Anda memerhatikan pergerakan setiap AI,
Instinct juga akan memberikan indikator beragam objek yang dapat
dimanipulasi untuk sekedar menimbulkan kekacauan atau bahkan membunuh
sang karakter utama. Bar ini sendiri ini terkuras jika Anda
menggunakannya dalam penyamaran atau melakukan point shooting. Cara
mengisinya kembali? Dengan menyelesaikan setiap objektif dalam chapter
atau dengan melumpuhkan musuh secara diam-diam.
Di sudut kiri atas, Anda akan menemukan sebuah HUD yang
memperlihatkan skor yang mengkuantifikasi setiap aksi Anda. Setiap
tindakan yang membuat Agent 47 terekspos ke setiap ancaman akan
memunculkan nilai negatif, sementara stealth akan membuatnya netral dan
bertahan di angka 0. Semakin tinggi nilai yang Anda dapatkan, maka
semakin tinggi juga status Anda sebagai seorang assassin. Skor yang
lebih tinggi akan membuka beragam upgrade terbaik untuk kemampuan 47
sendiri.
Tantangan Untuk Para Masochist!
Ketika diperkenalkan pertama kali oleh Square Enix dan IO Interactive
lewat serangkaian screenshot dan trailer, banyak penggemar Hitman yang
khawatir bahwa game ini akan jatuh pada tren mainstream game action dan
melupakan akarnya yang stealth-based. Kekhawatiran yang tentu saja
berhasil disanggah sejak pertama kali menjajal game yang satu ini.
Ketakutan lainnya ada pada tingkat kesulitan yang mungkin saja akan
dipermudah untuk mengikuti kebijakan sebagian besar game saat ini,
apalagi untuk menarik para calon gamer yang belum pernah mengenal
franchise ini sebelumnya. Namun bagi Anda gamer Masohist yang ingin
menyiksa diri dengan game ini, Hitman: Absolution menawarkan berbagai
tingkat kesulitan untuk dipilih.
Normal memang terhitung sebagai tingkat kesulitan yang standar. Namun
bagi Anda yang hardcore gamer, kehadiran instinct mungkin berpotensi
mengacaukan permainan Hitman yang sesungguhnya di mata. Untungnya, game
ini sudah datang dengan beberapa pilihan tingkat kesulitan yang akan
menguji skill Anda sebagai seorang pembunuh. Tingkat kesulitan tertinggi
adalah Purist, dimana semua HUD Anda akan hilang selain crosshair di
tengah layar. AI musuh menjadi jauh lebih sulit, responsif, dan reaktif,
dan Anda hanya akan dibekali dengan sedikit instinct tanpa kemampuan
regenerasi. Bagian terbaiknya? Instinct tidak akan memberikan kepada
Anda clue yang dapat digunakan untuk menyelesaikan setiap chapter.
Tingkat kesulitan ini akan memaksa Anda berpikir sendiri dan menentukan
jalur permainan yang menurut Anda logis secara akal sehat. O yeah, ini
tentu saja menjadi mode untuk Anda yang masokis.
Easter Egg berbentuk cameo dari franchise lain memang menjadi lelucon
tersendiri yang menjadi identitas yang tidak terpisahkan dari Square
Enix, terutama untuk game-game racikan developer Barat mereka. Setelah
Deus Ex: Human Revolution yang memuat poster Final Fantasy XXVII di
salah satu scenenya, kini giliran Hitman: Absolution yang mendapatkan
perlakuan yang sama. Secara mengejutkan, Anda akan menemukan beberapa
cameo dan easter egg menarik dari game-game yang juga dirilis oleh
Square Enix. Kami berikan screenshot dari beberapa hal kecil yang kami
temukan, easter egg yang tentu tidak asing lagi bagi sebagian besar
gamer yang mengikuti perkembangan Square Enix.
Kesimpulan
Kekhawatiran bahwa IO Interactive dan Square Enix akan terjebak untuk
menciptakan sebuah seri Hitman dengan kesan action yang terlalu kental
seolah sirna begitu saja begitu Anda menjajal Hitman: Absolution ini
sejak pertama kali. Bertolak belakang dengan ketakutan ini, Hitman:
Absolution justru hadir sebagai sebuah seri yang harus diakui, memesona
dan menarik, baik bagi para penggemar lawas franchise ini ataupun mereka
yang baru hendak mengenali sosok Agent 47. Penggunaan engine baru
Glacier 2 yang luar biasa semakin memperkuat potensi yang mampu
diciptakan oleh seri ini. Kebebasan yang ia tawarkan, plot yang tetap
misterius hingga akhir cerita, hingga pembawaan sinematik menjadikan
Hitman: Absolution tidak diragukan lagi, sebagai salah satu seri terbaik
di sepanjang sejarah franchise Hitman.
Jika kita berusaha menggali kekurangan yang ada di game yang satu
ini, maka tidak ada yang cukup signifikan untuk membuat Anda merasa
tidak nyaman dan membenci Hitman: Absolution. Semua elemen diramu dengan
proporsional dan baik untuk menciptakan pengalaman paling maksimal.
Kami sendiri hanya menyayangkan minimnya varian enviromental kills yang
dapat dilakukan di setiap chapter. Listrik, racun makanan, dan
menjatuhkan benda dari langit-langit menjadi metode umum yang seringkali
berulang. Padahal jika diseriusi, IO Interactive sebenarnya punya
segudang kesempatan untuk menciptakan varian gaya membunuh yang lebih
luas. Dengan ini, setiap chapter akan meninggalkan kesan unik yang tidak
tergantikan.
Namun terlepas dari kekurangan tersebut, Hitman: Absolution telah
berhasil membuktikan dirinya sebagai sebuah seri Hitman yang sangat
sayang untuk dilewatkan. Sensasi adrenalin konstan yang ia tawarkan
serta kebutuhan kemampuan analisa dan daya pacu otak untuk memperhatikan
setiap detail yang ada membuat Hitman: Absolution begitu menantang,
menyenangkan, dan adiktif. Namun perlu diingat, pengalaman seperti ini
hanya dapat Anda rasakan lewat gameplay yang berfokus pada metode yang
stealth, bukan sekedar perang terbuka dan membunuh siapapun yang
menghalangi misi utama Anda.
MUST PLAY!
Kelebihan
- Engine baru yang luar biasa
- Pembawaan plot yang lebih sinematik
- Animasi eksekusi yang keren
- Setting dan tata efek yang memanjakan mata
- Kebebasan menentukan metode membunuh
- Penuh dengan easter eggs!
- Theme song yang mendukung atmosfer
- Fitur baru – instinct yang menarik
- Kostum-kostum lucu
Kelemahan
- Kurangnya varian enviromental kills yang ditawarkan
Cocok untuk: gamer penggemar franchise Hitman, penggemar game dengan stealth-based action
Tidak cocok untuk gamer: yang trigger-happy
sumber : http://jagatplay.com/2012/11/xbox/review-hitman-absolution-kembalinya-sang-pembunuh-legendaris/
0 komentar :
Posting Komentar