By Pladidus Santoso
June 28, 2012 ·
Industri hiburan memang memperlihatkan kecenderungan untuk melakukan
penetrasi pasar dengan mengembangkan satu kesatuan produk yang akan
mampu menarik beragam golongan calon konsumen. Alih-alih merilis dan
menjual sebuah film saja secara global, produsen kini lebih memilih
untuk menggandeng pemain besar di industri lain untuk merilis konten
alternatif yang “memperkaya” pengalaman film tersebut. Mereka tidak akan
segan untuk bekerja sama dengan industri musik untuk merilis satu album
OST yang didedikasikan khusus untuk film tersebut. Sementara di dunia
game? Tidak ada yang lebih baik selain merilis sebuah seri game baru
yang didasarkan pada film-film ini. Salah satu yang teranyar? Tentu saja
sang manusia laba-laba, Spider-Man.
Hampir semua penikmat film di dunia saat ini tentu saja sedang
menunggu film The Amazing Spider-Man yang akan membawa petualangan
manusia laba-laba ini ke arah yang berbeda. Sebagai sebuah seri reboot
dengan aktor dan alur cerita yang baru, banyak orang yang tentu
penasaran bagaimana Spider-Man akan didefinisikan kembali setelah
trilogi awal yang berhasil mencapai kesuksesan yang luar biasa. Lantas
bagaimana dengan sisi video gamenya sendiri? Keputusan untuk menjadikan
video game sebagai media untuk menikmati konten “ekstra” dari film yang
akan dirilis tampaknya kini sedang menjadi tren. Tidak sekedar
mengadaptasi cerita di film, The Amazing Spider-Man (The Game) ini
justru menghadirkan cerita epilogue dari filmnya sendiri. Bagian
terbaiknya? Anda tidak perlu takut akan mendapatkan spoiler jika belum
menonton versi filmnya, seperti yang kami rasakan ketika melakukan
review game yang satu ini.
Lantas bagaimana performa keseluruhan dari game The Amazing
Spider-Man ini? Mampukah ia mampu memenuhi ekspektasi dan menandingi hip
yang sedang menyelimuti filmnya yang direncanakan akan dirilis akhir
bulan ini di Indonesia? Mengapa kami justru melabelnya sebagai sebuah
game yang tidak se-“amazing” namanya? Simak review ini.
Plot
Spider-Man..Spider-Man.. Friendly neighbourhood Spider-Man.. |
Walaupun kami belum menyaksikan film Amazing Spider-Mannya sendiri
ketika artikel ini ditulis, namun melihat dari alur cerita yang ada,
dapat dipastikan bahwa adaptasi game ini mengambil alur cerita setelah
filmnya berakhir. Dari mana kami menyimpulkan ini? Tentu dari kehadiran
berbagai karakter kunci di dalam film yang terlihat “dekat” dengan Peter Parker maupun Spider-Man
itu sendiri. Selain itu, Dr. Connors yang seharusnya menjadi musuh
utama Spider-Man sebagai Lizard di versi filmnya, tidak terlihat aktif
sebagai seorang villain utama di seri game ini. Walaupun demikian, Anda
yang takut akan mendapatkan spoiler film dari game ini boleh bernapas
lega. Selain hubungan antar para karakter, hampir tidak ada yang dapat
Anda pelajari dari game ini tentang film The Amazing Spider-Man. Anda
bisa menikmati game ini terlebih dahulu sebelum menonton filmnya tanpa
masalah.
Setelah kekacauan yang disebabkan oleh serum cross-species Dr. Connors
yang kemudian melahirkan Lizard, Manhattan merasakan kembali masa-masa
tenang berkat aksi heroik Spider-Man. Walaupun demikian, malapetaka yang
jauh lebih besar ternyata sedang menunggu untuk terlepas. Alih-alih
menghancurkan serum berbahaya tersebut, Oscorp Industries
yang bertanggung jawab atasnya, justru melanjutkan penelitian dan
pengembangan untuk mendapatkan varian cross-species yang lebih sempurna.
Dengan menggabungkan DNA manusia dan para hewan, Oscorp berhasil
melahirkan beberapa spesimen yang terhitung sempurna. Kita sedang
membicarakan Vermin, Scorpion, dan Rhino. Namun kesalahan yang fatal
membuat monster-monster ini berhasil terlepas dan “menginvasi” kota
Manhattan kembali. Tidak hanya sekedar mendapatkan kekuatan berkali-kali
lipat, para cross-species ini juga memiliki kemampuan untuk
menyebarkan, menginfeksi, dan membuat manusia biasa menjadi
cross-species layaknya mereka. Spider-Man tidak punya alternatif selain
bekerja sama dengan Dr. Connors, mantan musuhnya, untuk memastikan
infeksi ini tidak berlanjut dan dapat disembuhkan.
Alistair Smythe dan Dr. Connors?! Apa yang mereka rencanakan? |
Sayangnya, ancaman ini tidak hanya datang dari para cross-species.
Oscorp Industries yang dipimpin oleh sang maniak – Alistair Smythe
tentu tidak tinggal diam. Mereka meluncurkan varian robot-robot
berukuran raksasa untuk berburu dan menghancurkan setiap cross-species
yang mereka temukan, termasuk Peter Parker sendiri. Namun berbeda dengan
Dr. Connors yang ingin menyembuhkan infeksi ini, Smythe lebih cenderung
untuk membumihanguskan semua monster yang ia temui. Ketika infeksi
terus berlanjut, ini tidak ubahnya membunuh setengah penduduk kota
Manhattan yang tidak bersalah. Spider-Man pun kini menghadapi tiga tugas
berat: menyembuhkan infeksi, menangkap kembali para cross-species super
kuat yang kabur dari Oscorp, serta memastikan dirinya sendiri tidak
tewas di tangan robot-robot Oscorp.
Lantas mampukah Spider-Man melanjutkan tugas heroiknya? Motif apa
yang sebenarnya berada di balik otak Alistair Smythe? Apakah
mempercayakan serum penyembuh ini ke tangan Dr. Connors aka The Lizard
menjadi keputusan yang tepat? Anda harus memainkan game ini untuk
mendapatkan jawabannya.
Mekanisme yang Serupa dengan Batman: Arkham City?
Alih-alih menyebutnya sebagai game open-world, kami lebih setuju jika The Amazing Spiderman dikategorikan hanya sebagai sebuah game action belaka. |
Jika kita membicarakan satu genre yang dapat mendefinisikan
keseluruhan gameplay The Amazing Spider-Man, maka kami akan mengambil
kata “Action” sebagai yang paling tepat. Anda tidak mungkin akan
menikmati petualangan sebagai seorang tokoh superhero jika ia tidak
menampilkan kekuatan, aksi, dan kemampuan yang melebihi manusia biasa.
Benar sekali, tidak ada cara yang lebih tepat untuk melakukan hal
tersebut selain bertukar pukulan dengan pihak manapun yang berusaha
mencegah tujuan baik Anda. The Amazing Spider-Man akan menghadirkan
cukup banyak varian musuh untuk Anda kalahkan, dari sekedar manusia
biasa, hingga para cross-species dan robot-robot dari Oscorp Industries.
Spider-Man akan sangat sibuk di game yang satu ini. Kami tidak
menyimpulkannya sebagai sebuah game “Open-World” (walaupun ia
memungkinkan Anda untuk menjelajahi kota Manhattan secara bebas) karena
suatu alasan yang akan kami jabarkan di bagian berikutnya.
Konsep pertarungan luar biasa yang disuntikkan Rocksteady Studios di seri Batman: Arkham City
tampaknya mulai bergeser menjadi sebuah standar game action superhero,
setidaknya inilah yang mungkin dipikirkan oleh Beenox dan Activision
ketika mengembangkan The Amazing Spiderman. Anda akan lebih banyak
terlibat dalam pertarungan dengan beberapa musuh sekaligus. Selain
melancarkan kombo pada musuh yang Anda incar, Spider-Man juga dapat
melakukan counter-attack ketika spider-sense nya sendiri memperingatkan
ada bahaya, seperti yang mampu dilakukan oleh Batman. Tujuan utamanya
tentu saja melancarkan kombo serangan sebanyak mungkin dan menutup
serangan dengan signature move yang sinematik. Selain bertarung dengan
tangan kosong, Anda juga dapat menggunakan jaring Anda untuk
melambatkan, “membungkus” dan menarik musuh untuk keuntungan Anda. Anda
akan merasakan kesan familiar seperti yang Anda dapatkan di Arkham City,
terutama ketika Anda terlibat dengan mekanisme pertarungannya.
Sistem battlenya akan menghadirkan kesan yang familiar dengan gaya yang diusung Rocksteady di Arkham City. Flow pertarungannya juga serupa. |
Merasa tidak aman untuk menjajal pertarungan secara frontal? Anda selalu memiliki opsi untuk melakukan stealth takedown. |
Spider-Man tidak selalu terlibat dalam petempuran yang terbuka secara
frontal. Walaupun ia memiliki kecepatan, kegesitan, dan spider-sense
yang mumpuni, Anda selalu dapat memilih opsi untuk mengalahkan setiap
musuh dengan gaya bermain yang lebih aman: stealth. Anda hanya perlu
mencari posisi yang tepat dan mengeksekusi serangan sembunyi-sembunyi
ini dari langit-langit setiap level atau daerah yang lebih tinggi. Tidak
hanya 1, Anda juga dapat memperkuat Spider-Man dengan kemampuan untuk
mengalahkan dua musuh secara sekaligus. Walaupun terdapat kemungkinan
yang cukup besar bahwa Anda akan terekspose, Anda selalu dapat melakukan
quick escape, tidak hanya untuk menghindari serangan, tetapi
juga membuat musuh bingung akan lokasi Anda dan mengaktifkan kembali
stealth mode. Ini selalu menjadi solusi yang tepat untuk menyelesaikan
setiap chapter dengan setting indoor.
Lantas bagaimana dengan sistem navigasinya sendiri? Apalah arti
seorang Spider-Man jika dia tidak mampu melakukan web-swing untuk
bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan satu tombol
sederhana, Anda dapat mengeksekusi gerakan yang akan membuat perjalanan
Anda jauh lebih nyaman dan cepat daripada sekedar berlari. Tidak hanya
web-swing, The Amazing Spider-Man juga menghadirkan sebuah mode baru
yang disebut dengan Web-Rush. Dengan mengaktifkan mode yang satu ini,
Spidey seolah memberhentikan waktu dan Anda akan masuk ke dalam sudut
pandang first person. Dalam web-rush mode, Anda dapat melemparkan jaring
Anda untuk mencapai posisi-posisi tertentu secara otomatis, yang
direpresentasikan dengan kehadiran bayangan Spidey dalam warna emas.
Selain itu Web-Rush juga dapat digunakan sebagai senjata yang mumpuni
untuk menarik diri ke arah musuh dan membuka serangan secara tiba-tiba.
Kedua gerakan inilah yang harus diakui, mendefinisikan peran Anda
sebagai seorang Spider-Man.
Web-Rush Mode akan menghentikan waktu bagi Spidey dan memberikan Anda kesempatan untuk meluncur cepat ke daerah2 yang dipresentasikan dengan bayangan Spidey berwarna emas. |
Sebagian besar side-mission yang Anda hadapi akan meninggalkan kesan monoton, repetitif, bahkan terkesan “tidak penting” |
Alur cerita yang terus bergerak maju memang akan membuat perjalanan
Anda terasa linear. Anda hanya perlu menghabisi semua musuh yang berada
di dalam satu chapter dan berlanjut ke chapter selanjutnya dengan
intermezzo cerita untuk memberikan pondasi akan petualangan Anda.
Walaupun demikian, seperti layaknya game-game “open-world” yang lain,
Anda juga akan disuguhi berbagai side-mission yang akan tersebar di
Manhattan, dari sekedar mencari foto, mengalahkan para berandalan yang
mengancam penduduk, menyelamatkan penduduk yang terinfeksi, terlibat
dalam tantangan kecepatan, hingga menghentikan mobil para penjahat yang
sedang berada dalam kejaran polisi. Ketika semua side-mission ini muncul
untuk pertama kali, Anda mungkin akan merasakan excitement
yang begitu tinggi. Namun seiring dengan berjalannya waktu permainan,
Anda akan menemukan kesan repeititif yang sangat kuat dari setiap
side-mission ini. Kehadiran beberapa misi sampingan dengan bobot cerita
justru harus tenggelam karenanya. Beenox harus diakui gagal memanfaatkan
konsep “open-world” yang seharusnya potensial untuk dikembangkan lebih
jauh. Ia justru jatuh pada “kesederhanaan” misi yang begitu monoton.
Dari sisi action yang ia hadirkan, The Amazing Spider-Man ini memang
tidak menawarkan banyak hal baru, bahkan ia justru terkesan “mencuri”
inovasi sistem gameplay dari Rocksteady. Di sisi yang lain, dunia
“open-world” yang seharusnya potensial untuk mendapatkan kesan
petualangan Spider-Man yang lebih maksimal, justru harus jatuh pada
usaha untuk menghadirkan side-mission yang repetitif dan monoton.
Buat Spidey Menjadi Lebih Kuat!
Menemukan sebuah game hack and slash yang hanya menuntut Anda untuk
datang, menghancurkan setiap musuh, dan merasakan sedikit kemenangan
memang bukan lagi sesuatu yang mudah. Sebagian besar game action yang
dirilis saat ini, cenderung untuk mengadaptasikan sistem yang
memungkinkan karakter Anda untuk ikut berkembang sesuai yang Anda
inginkan. Sebuah sistem yang berkorelasi kuat dengan genre RPG yang
memiliki basis fans yang besar di industri game. Hal yang sama juga
diterapkan oleh Beenox untuk The Amazing Spiderman ini. Tidak hanya
sekedar memainkan sosok Spider-Man yang sudah “mapan”, Anda juga
dilibatkan untuk mengembangkan dan memperkuat Spider-Man dengan
alternatif kekuatan yang cukup banyak. Caranya? Tentu saja dengan sistem
konvensional – Level Up!
Anda bisa memperkuat Spidey dengan meningkatkan kemampuannya di dua kategori utama: Character Upgrades dan Tech Upgrades. |
Dengan menggunakan upgrade-upgrade ini, Anda dapat mengakses beragam serangan spesial, seperti Web-Hurricane ini |
Kemampuan untuk memperkuat Spider-Man akan dibagi menjadi dua
kategori utama: Character Upgrades dan Tech Upgrades. Seperti namanya,
Character Upgrades berhubungan dengan kekuatan personal Spidey, seperti
daya dan kombo-kombo serangannya. Sementara Tech Upgrades lebih
berhubungan dengan perangkat yang digunakan oleh Spidey, dari ketahanan
suit yang ia gunakan, alat pelacak, hingga kecepatan lontaran web-ball
yang ia kenakan. Syarat untuk meningkatkan setiap kategori ini juga
berbeda. Poin untuk meningkatkan kemampuan di Character Upgrades
didapatkan dari setiap level up yang berhasil Anda capai. Satu point
upgrade untuk satu kali level up. Sementara untuk mendapatkan upgrade
dari kategori Tech, Anda harus mendapatkan jumlah points yang cukup dari
usaha untuk menghancurkan musuh-musuh mekanikal sepanjang permainan.
Ini berarti semakin banyak Anda membunuh robot-robot Oscorp, semakin
tinggi probabilitas Anda untuk mengupgrade sisi Tech Anda.
Tidak Ada Spider-Man Jahat: Konsep Open-World yang “Semu”
Mengapa kami mengkategorikan The Amazing Spider-Man ini HANYA sebagai sebuah game action tanpa embel-embel open-world di dalamnya? Bukankah ia memungkinkan Spidey untuk menjelajahi luasnya kota Manhattan secara bebas? Jika Anda hanya merujuk bahwa open-world = kesempatan untuk menjelajahi kota secara bebas, maka The Amazing Spider-Man pantas untuk disebut sebagai sebuah game open-world. Namun menurut kami, definisi open-world bukan hanya sekedar soal menjelajahi sebuah kota. Ia juga harus menghadirkan kesempatan bagi sang karakter utama untuk memanipulasi secara aktif dunia yang ia temui ini. Sesuatu yang sama sekali tidak ditawarkan oleh seri The Amazing Spider-Man ini.Hanya karena ia mengusung kebebasan untuk menjelajahi Manhattan kapanpun Anda inginkan, game ini tidak otomatis pantas disebut sebagai sebuah game open-world! |
Kesempatan untuk menjadi Spidey yang jahat akhirnya sirna begitu saja. Konsep open-world di game ini tidak lebih dari sekedar kosmetik, tanpa kesempatan untuk memanipulasi elemen-elemen di dalamnya sama sekali. |
Semua gamer tentu sudah tahu bagaimana rasanya menjadi seorang
Spider-Man yang beraksi dan berjalan hanya di jalur kebenaran, namun
semuanya tentu penasaran apa yang terjadi jika sosok manusia laba-laba
yang satu ini, tiba-tiba berubah menjadi jahat. Atas dasar rasa
penasaran inilah, kami kemudian berusaha untuk menjajal konsep
“open-world” yang ditawarkan oleh Beenox. Apa jadinya jika Spider-Man
menjadi usil dan menembakkan jaring laba-labanya ke setiap mobil di
jalan raya dan membuat kemacetan? Apa jadinya jika Spider-Man mulai
menembakkan web-ball ke arah para pejalan kaki, membungkusnya, dan
memukulinya hanya karena rasa bosan belaka? Kami tentu saja sangat
mengantisipasi efek-efek tindakan seperti ini di Amazing Spider-Man.
Namun hasilnya? Sangat mengecewakan. Beenox ternyata mendesain sebuah
dunia open-world “semu” yang hanya berfungsi sebagai kosmetik belaka.
Hampir tidak ada kesempatan untuk memanipulasi dan memancing reaksi dari
berbagai elemen yang “hidup” di dalam kota Manhattan ini, baik dari
pada penduduk maupun kendaraan yang malang-melintang di dalamnya. Setiap
web-ball yang Anda tembakkan hanya akan memunculkan efek jaring saja
dan tidak memberikan efek apapun. Sangat mengecewakan! Mimpi kami untuk
menciptakan sosok Spider-Man yang super jahat seolah sirna begitu saja!
Kesimpulan
Beenox dan Activision harus diakui gagal untuk menghadirkan sebuah
game Spider-Man yang mampu memenuhi ekspektasi. Walaupun ia hadir dalam
kualitas visualisasi yang pantas untuk diacungi jempol serta plot
epilogue yang terhitung “berani”, Beenox tidak mampu memanfaatkan
segudang potensi yang seharusnya dapat meramu game yang satu ini menjadi
game Spider-Man terbaik yang pernah dirilis sepanjang sejarah.
Keputusan untuk mengadaptasi sistem battle yang diperkenalkan Rocksteady
di Arkham City memang membuat flow pertarungan berjalan lebih mengalir,
namun hampit tidak menawarkan sesuatu yang baru. Begitu juga dengan
sistem stealth takedownnya. Namun untungnya, elemen-elemen dasar ini
masih berada dalam tahap dapat dinikmati.
Sayangnya, ada begitu banyak hal lainnya yang membuat seri The
Amazing Spider-Man ini ternyata tidak se-“Amazing” yang dibayangkan.
Jumlah side-mission yang begitu repetitif dan monoton mematikan
excitement untuk mengeksplorasi kota Manhattan lebih jauh. Pada
akhirnya, ia hanya bertumpu pada kekuatan jalur cerita linear yang hanya
membawa Anda bergerak dari satu chapter ke chapter yang lainnya.
Kekurangan lain yang sangat fatal? Tentu saja kehadiran konsep
“open-world” yang ternyata hanyalah sebuah kosmetik saja. Tidak ada
kesempatan untuk memanipulasi lingkungan sama sekali dan
bersenang-senang dengannya. Kekurangan terakhir inilah yang terkesan
mengkhianati ekspektasi yang dilontarkan banyak gamer di dunia.
Lantas, pantaskah The Amazing Spider-Man ini dimainkan? Pantas,
tetapi tidak menjadi sebuah keharusan. Selain kualitas grafis, cerita,
dan sistem battle, hampir tidak ada yang dapat dibanggakan dari game
yang satu ini. Namun bagi para gamer yang akan menyaksikan versi filmnya
di akhir bulan nanti dan penasaran akan kelanjutan cerita selanjutnya,
maka game The Amazing Spider-Man ini tentu “otomatis” menjadi seri yang
harus Anda mainkan. Lagi-lagi, hanya karena sisi cerita yang diusungnya.
Kelebihan
Desain Rhino sebagai seorang cross-species? AWESOME!!! |
- Visualisasi jempolan
- Sisi plot yang berperan sebagai epilogue dari seri filmnya
- Flow pertarungan yang berjalan cukup mulus
- Desain karakter, setting, dan musuh yang patut diacungi jempol
Kekurangan
Kota yang luas dan indah, namun dengan side-mission repetitif dan elemen yang tidak bisa dimanipulasi? What a waste! |
- Side-Mission yang repetitif dan monoton
- Voice-acts yang buruk
- Konsep Open-World yang semu
- Tingkat kesulitan yang terlalu mudah
- Collectibles yang tidak terlalu menarik
Tidak cocok untuk gamer: dengan ekspektasi bahwa game ini akan mengusung konsep Open-World yang sesungguhnya.
http://jagatplay.com/2012/06/xbox/review-amazing-spider-man-the-game-tidak-se-amazing-yang-dibayangkan/
0 komentar :
Posting Komentar