Pro Evolution Soccer (PES) 2013 resmi dirilis
minggu lalu, berbagai review dan impresi sudah kami bahas, mulai dari
munculnya Demo 1 dan Demo 2 juga sudah. Tapi belum lengkap rasanya kalo
belum ngebahas game yang satu ini setelah hasil ujicoba sendiri ^^ Kali
ini kita memainkan PES 2013 pada konsol PS3 dan hasilnya game yang dirilis tidak jauh berbeda dengan apa yang ditawarkan pihak Konami pada versi demo.
Dari review demo 1 disebutkan bahwa game terasa lebih lambat, dan
pada demo 2 speed gameplay terasa lebih cepat dengan kondisi game speed
yang sama, yaitu 0 (default). Nah di versi resminya speed gameplay
kembali seperti pada demo 1 yang terkesan lebih lambat. Kenapa demikian?
Karena mayoritas gamer PES/WE di Indonesia bermain dengan speed +2,
kondisi pemain merah, dan gaya permainan yang dibilangnya gaya permain
cepat, padahal menurut saya pribadi gak ada nikmat-nikmatnya bermain
dengan gaya seperti itu. Saya sendiri setuju dengan apa yang dipilih
oleh Konami dengan menampilkan permainan yang terkesan lambat tadi pada
versi resmi PES 2013.
Sejak awal Konami sudah mempromosikan PES 2013 akan
mengalami perubahan banyak pada aspek gameplay, bukan grafis. Hal itu
terbukti mulai dari versi demo yang mereka tawarkan, di versi resminya
pun perbaikan dan adaptasi permintaan komunitas banyak didengar oleh
pihak Konami. Mulai dari passing yang seringkali masih ada
ketidaksepahaman antara game dan tangan, di versi resmi passing dapat
kalian lakukan sesuai keinginan kalian, baik arah maupun kekuatan
passing. Jadi jika kamu memilki karakter permainan cepat, kalian bisa
melakukan kombinasi operan-operan cepat dan thru-pass cepat ala Barca,
atau possesion football dengan operan-operan lambat sambil melihat
kondisi atau peluang dari AI yang bergerak aktif.
Jadi, buat yang bermain gaya “Indonesia” dari belakang bola lambung
langsung ke striker atau yang cuma maenin CR atau Messi trus
goyang-goyang coba ngelewatin lawan, disarankan kalian mulai lupakan
gaya permainan seperti itu, karena di PES 2013 meski
operan-operannya akurat dan pas, kendali saat bertahan pun mengalami
peningkatan yang sangat signifikan. Jadi buat yang ngoper-ngoper ngasal
uda pasti operannya bakal terpotong dengan mudah, termasuk umpan
lambung.
Permainan dribel pun udah gak bisa terlalu agresif, karena sentuhan
sedikit saja pemain akan mudah kehilangan bola, apalagi dengan settingan
kondisi pemain merah dan speed +2, itu akan menjadikan permainan
seperti ping-pong di tengah lapang. Kelebihan bermain dengan speed 0
adalah kita bisa mengolah bola layaknya permainan sepakbola sungguhan,
ditambah lagi fitur-fitur kontrol yang disederhanakan sehingga
memudahkan kita untuk melakukan aksi yang cantik dan menarik untuk
dilihat, seperti nutmeg, runarround, sambrero, atau bahkan dynamic
one-two.
Perbaikan lainnya dibanding versi demo adalah jarang munculnya
aksi-aksi player ID seperti tendangan karate ala Ibra atau diving
blocking header ala Tery. Hal ini mungkin untuk mengeksklusifkan
aksi-aksi tersebut hanya pada karakter-karakter tersebut, sehingga tidak
terkesan di-obral ^^
Bagaimana dengan shooting? di PES 2013 menembak ke gawang
adalah sesuatu yang mengasikan, karena baik kita mau menembak keras,
pelan, ke kiri, kanan, lob shoot, atau chip shot semuanya lebih mudah
dilakukan dan sesuai dengan pencetan kita. Tipsnya adalah jangan
ragu-ragu melakukan sebuah tembakan dan yang terpenting adalah arah,
selalu usahakan menekan arah baik kiri atau kanan dalam melakukan sebuah
tembakan. Bagaimana dengan power bar? Power bar terlihat menjadi tidak
terlalu esensi, karena baik power bar nya kecil atau besar jika tidak
diarahkan dengan tepat, tembakan akan melesat jauh dari gawang atau
dengan mudah dibaca oleh kiper.
Satu jenis tembakan favorit saya di PES 2013 adalah tembakan lob (L1+Shot). Banyak gamer sudah hapal betul dengan pencetan yang satu ini, nah di PES 2013
kali ini saya sarankan perhatikan posisi penjaga gawang lawan, sekali
sang kiper jauh dari posisi gawang saya anjurkan segera tekan L1+Shot,
power bar akan menentukan berapa jauh bola akan kita tembakan, tapi
dengan sering mencoba kita akan terbiasa dengan berapa power bar yang
pas untuk melakukan lob-shot yang cantik melewati penjaga gawang ^^
Animasi dari Lob Shot pada PES 2013 berbeda dengan seri-seri sebelumnya yang cenderung melakukan lob ke arah penjaga gawang, sedangkan di PES 2013
bola akan melambung tinggi di atas penjaga gawang dan mengarah ke
posisi belakang penjaga gawang, sehingga dapat dipastikan jika penjaga
gawang jauh dari gawang, lob shot adalah tembakan yang ampuh untuk
menaklukan si kiper.
Yah, kipernya bodoh dong di PES 2013? Gak juga, justru kiper di PES 2013
jauh lebih reaktif terhadap tembakan, untuk lob-shot tadi cenderung
kesalahan player sendiri yang memajukan kiper, tapi kalo soal menghadapi
tembakan-tembakan mengarah ke gawang, serahkan pada AI-nya, dijamin
kamu harus memutar otak dan menguras keringat untuk menaklukan sang
kiper. Seperti yang saya sebutkan di atas, tembakan dengan arah menjadi
senjata yang ampuh untuk mencetak gol, ketimbang melakukan
tembakan-tembakan langsung tanpa menekan arah, karena cenderung semua
tembakan kita dimentahkan oleh kiper dengan mudah.
Salah satu aspek yang harus kamu coba di PES 2013 adalah
Pro-active AI, apa itu? Ini adalah pergerakan rekan2 satu tim dalam
sebuah permainan. Sebagai contoh pemain seperti Ashley Cole yang
memiliki karakter bergerak aktif di sayap kiri, saat kamu bermain dengan
Chelsea atau tim Inggris misalnya, saat kamu mengendalikan lampard di
tengah perhatikan sayap kiri kamu dan kamu akan melihat bagaimana Cole
aktif naik-turun membantu permainan kamu. Lalu bagaimana kalo kamu
sedang memainkan Cole di depan? Seorang pemain sayap lainnya akan
menjaga posisi kekosongan yang ditinggalkan Cole. Begitu juga kalau
sampai kamu tidak sadar memajukan pemain bertahan seperti Chiellini
untuk menyerang, Pirlo sebagai gelandang bertahan akan mengisi posisi
Chiellini untuk membantu pertahanan. Pergerakan-pergerakan seperti ini
akan terlihat jika kalian memainkan possesion football dan melakukan
sebuah serangan secara bertahap.
Dan terakhir adalah menu training baru yang memungkinan kita melatih trik-trik baru apa saja yang ada di PES 2013, termasuk cara bertahan, feint, nutmeg, bahkan sampai dengan cara melakukan tembakan knuckle ala CR. Buat saya pribadi, PES 2013 kali ini benar-benar yang terbaik sepanjang seri PES
di PS3, mulai dari aspek gameplay, kontrol pemain yang lebih sederhana,
perbaikan bug dan coding yang dari seri sebelum dan juga aspek detail
seperti Player ID yang ditawarkan Konami sudah cukup bagi saya untuk
terus memainkan PES 2013 selama berjam-jam. Bagaimana dengan kamu? Enjoy
PES 2013!
0 komentar :
Posting Komentar