June 9, 2014 ·
Mengejutkan memang, terlepas dari semua proyek yang diantisipasi
darinya, Square Enix justru mengumumkan sebuah IP baru dengan nama cukup
unik “Murdered: Soul Suspect” awal tahun 2013 yang lalu. Lewat sebuah
teaser sederhana yang memperlihatkan sang karakter utama yang justru
tewas meregang nyawa di awal permainan, Soul Suspect membangun rasa
penasaran dan popularitas yang cukup tinggi di kalangan gamer. Banyak
spekulasi lahir, memprediksi kemunculan game action bertema supernatural
sekelas Shadow of the Damned atau Alan Wake. Namun mendekati tanggal
rilisnya, Airtight Games – sang developer justru memperlihatkan sebuah
game yang jauh berbeda dengan apa yang dipikirkan selama ini. Murdered:
Soul Suspect menjadi proyek unik yang cukup dinantikan.
Namun seolah sadar dengan kualitas yang mungkin tidak akan mampu
memenuhi semua ekspektasi yang ada, Square Enix terlihat seolah “menahan
diri” untuk mempromosikan game ini lebih jauh. Berbeda dengan game AAA
lain yang terus-menerus mendapatkan publikasi, Murdered: Soul Suspect
justru kian tenggelam mendekati waktu rilisnya. Menjadi hal yang menarik
tentu saja, melihat kontrasnya sikap Square Enix ini dengan perhatian
yang sempat mereka curahkan di awal tahun lalu. Setelah penantian yang
cukup lama, Murdered: Soul Suspect akhirnya dirilis di bulan Juni 2014
ini, untuk sebagian besar platform gaming rumahan yang tersedia
.
Lantas apa yang ditawarkan oleh Murdered: Soul Suspect ini? Mengapa
kami menyebutnya sebagai sebuah game dengan krisis identitas? Review ini
akan membahasnya lebih dalam untuk Anda.
Plot
|
Bell
Killer – pembunuh berantai yang menjadi teror baru di Salem. Ia terus
membunuhi wanita-wanita muda yang sejauh investigasi polisi, tidak
meninggalkan pola hubungan sama sekali. |
Kasus pembunuhan berantai tanpa solusi, sepak terjang “Bell Killer”
memang sudah meminta begitu banyak nyawa anak perempuan di Salem, salah
satu kota dengan aktivitas supernatural paling kentara di Amerika
Serikat. Seperti yang bisa diprediksi, Anda akan berperan sebagai salah
satu detektif terbaik di kepolisian Salem – Ronan O’Connor yang
mendedikasikan waktunya untuk mengejar pembunuh misterius yang satu ini.
Setelah memakan waktu yang cukup lama, Ronan akhirnya berhasil mengejar
dan melakukan konfrontasi langsung dengan sang tersangka utama. Namun
sayangnya, ini justru awal dari mimpi buruk Ronan yang lain.
|
Karakter
utama kita – sang detektif Ronan O’Connor sebenarnya tinggal selangkah
lagi menangkap penjahat ini. Namun nasib berkata lain. |
|
Terlempar dari tempat tinggi dan ditembak mati, Ronan kini menjadi arwah penasaran yang tidak akan bisa kembali lagi. |
|
Namun
di sisi lain, ia tidak bisa “berangkat” menyusul sang istri ke dunia
lain karena masalah yang belum selesai. Benar sekali, mengungkap siapa
sebenarnya Bell Killer ini. |
Kalah kemampuan fisik, sang Bell Killer berhasil melempar Ronan
keluar dari jendela gedung dan menjatuhkannya dengan kondisi sekarat.
Mengambil dan menggunakan senjatnya sendiri, ia juga menyarangkan tujuh
buah peluru ke tubuh Ronan, dan langsung menewaskannya di tempat.
Sayangnya, ini bukan akhir dari perjalanan sang detektif sangar yang
satu ini. Lepas dari tubuhnya, jiwa Ronan ternyata tidak bisa melangkah
menuju fase kematian selanjutnya untuk bertemu dengan sang istri yang
“berangkat” terlebih dahulu – Julia. Hadir sebagai arwah penasaran,
Ronan harus menyelesaikan misi utamanya di dunia nyata terlebih dahulu
sebelum menyusul sang istri tercinta. Benar sekali, walaupun tidak lagi
memiliki wujud fisik, ia harus membongkar misteri dari sosok sang Bell
Killer sendiri.
|
Tidak
bisa berhubungan dengan dunia nyata, Ronan mengandalkan seorang anak
perempuan yang kebetulan bisa melihat dan berinteraksi dengan dirinya –
Joy. Anehnya lagi, Joy juga sempat menjadi salah satu target utama dari
Bell Killer sendiri. |
|
Lantas siapa sebenarnya Bell Killer ini? Apa motif yang mendorong serial pembunuhannya? |
Untuk pertama kalinya, Ronan bertemu dengan dunia spiritual yang
selama ini tidak pernah terlihat secara fisik. Bersinggungan dengan
begitu banyak arwah lain yang mengalami nasib sama di Salem, Ronan juga
menyaksikan pembunuhan lain Bell Killer. Investigasi barunya perlahan
namun pasti mengarah pada satu nama – Joy, seorang anak perempuan yang
entah karena alasan apa, menjadi target baru Bell Killer sendiri.
Menariknya lagi? Joy ternyata memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
langsung dengan dunia spiritual, dalam hal ini, Ronan secara langsung.
Menjadi tangan dan kaki utamanya untuk memicu reaksi di dunia nyata, Joy
dan Ronan saling bahu-membahu untuk mencari identitas sebenarnya dari
sang pembunuh berantai, dan tentu saja – apa yang menjadi motif
utamanya. Dengan jumlah korban yang terus bertambah, waktu menjadi hal
yang sangat esensial.
Lantas, siapa sebenarnya Bell Killer ini? Apa yang menjadi motifnya?
Mengapa ia mengejar Joy dan membunuh Ronan di awal permainan? Semua
misteri ini akan bisa Anda jawab dengan memainkan Murdered: Soul Suspect
ini.
Hidup Sang Detektif Hantu
|
Murdered: Soul Suspect memang menawarkan identitas gameplay yang unik, dimana Anda berperan sebagai seorang hantu. |
Salah satu yang menarik dari Murdered: Soul Suspect adalah fakta
bahwa karakter utama yang Anda gunakan bukanlah manusia “biasa” yang
harus dibatasi hukum-hukum fisika, terutama ketika bersinggungan dengan
objek lain di dalam game. Sebagai arwah penasaran, Anda akan merasakan
sensasi bermain sebagai seorang hantu yang cukup unik dan jarang sekali
dieksplorasi oleh game lainnya. Untuk urusan yang satu ini, Murdered:
Soul Suspect memang mampu memperlihatkan identitas yang cukup unik.
Sebagai seorang detektif yang tidak lagi eksis di dunia fana, Anda
bisa melakukan serangkaian aktivitas yang tentu saja tidak mungkin
dilakukan ketika Anda masih hidup. Ronan bisa bergerak ke hampir
sebagian besar tempat, sebebas yang ia inginkan. Anda bisa berjalan
menembus dinding, mobil, atau bahkan karakter NPC yang lain, tanpa
halangan sama sekali. Walaupun demikian, bukan berarti Anda bisa
bergerak melewati batas Salem sendiri dan melakukan semua hal seenak
hati. Dengan embel-embel mendapatkan kekuatan perlindungan tersendiri,
Anda tidak akan bisa memasuki rumah atau menembus dinding tertentu.
Objek lain berwarna putih yang diceritakan sebagai objek dari dunia
spiritual juga tidak bisa Anda langkahi. Menarik memang, namun juga
menjadi pedang bermata dua untuk Murdered: Soul Suspect itu sendiri. Apa
pasal? Tanpa bantuan peta atau radar sama sekali, berjalan melewati
dinding dengan bebas membuat Anda mudah disorientasi, bingung dengan
arah utama yang sebenarnya hendak dituju.
|
Anda
tidak lagi dibatasi objek fisik dunia nyata. Ingin bergerak ke ruangan
sebelah? Anda bisa saja menembus dinding tanpa masalah. Atau sekedar
mengganggu manusia yang tengah bermain poker ini. |
|
Inti
permainan dari Murdered: Soul Suspect adalah investigasi. Mengambil
sebanyak mungkin clue, menarik kesimpulan, dan mendekatkan langkah Anda
lebih dekat ke Bell Killer itu sendiri. |
Jika Square Enix dan Airtight berhasil menawarkan sensasi yang cukup
baik akan identitas Ronan sebagai “seorang” hantu, identitasnya sebagai
seorang detektif juga dicitrakan dengan cukup baik lewat mekanisme
gameplay yang ditawarkan. Perpaduan kata detektif dan supernatural
mungkin terdengar sebagai kombinasi konsep yang “manis” untuk sebuah
game third person shooter serupa seperti Shadow of Damned atau Alan
Wake, namun Murdered: Soul Suspect justru mengusung genre yang lebih
menitikberatkan pada proses investigasi, seperti sensasi yang sempat
Anda temui di mahakarya Rockstar yang lain – L.A. Noire. Semua
perjalanan akan didasarkan pada satu tujuan utama: mengungkap siapa
sebenarnya sosok di balik Bell Killer ini.
Namun dengan statusnya sebagai hantu, Anda punya kesempatan untuk
mencari dan menggali informasi lewat serangkaian metode supernatural.
Selain metode investigatif mainstream seperti menyisir TKP dan melihat
serangkaian bukti fisik yang tercecer di lantai, Anda juga bisa
menggunakan keistimewaan hantu Anda untuk mengeksploitasi beragam bukti
ini ke arah yang lebih jauh. Anda bisa merasuki sebagian besar NPC yang
Anda temui dan membaca pikiran mereka. Dengan satu tombol sederhana,
Anda bisa mendengar percakapan kecil yang terjadi di otak mereka, yang
terkadang – berujung pada clue yang dibutuhkan. Merasuki tubuh orang
lain juga membuka kesempatan lain – seperti mengintip apapun yang tengah
dibaca oleh mereka atau sekedar menguping pembicaraan yang tengah
terjadi. Sayangnya, tidak ada kesempatan untuk menggerakkan mereka
secara fisik. Satu-satunya cara Anda memanipulasi dunia fisik hanya dua:
Joy – yang notabene menjadi bagian dari cerita utama, atau Anda bisa
merasuki seekor kucing yang akan membantu Anda bergerak melewati daerah
yang tidak terjangkau.
Cat simulator, everyone?
|
Sebagai
hantu, Anda tentu dibekali dengan kemampuan ekstra. Selain teleport dan
menembus benda fisik, Anda bisa merasuki tubuh manusia dan membaca
pikiran mereka. Anda juga bisa mempengaruhi aksi mereka, sayangnya hanya
sesuai skenario cerita. |
|
Jembatan Anda ke dunia fisik hanya dua: Joy atau merasuki kucing yang satu ini. Cat Simulator 2014! |
|
Berhasil mencari clue yang dibutuhkan dan menghubungkan mereka biasanya akan menyelesaikan misi utama di game ini. Tidak sulit. |
Mengumpulkan clue dari setiap chapter dan membongkar misteri apa yang
sebenarnya tengah terjadi, inilah yang menjadi inti permainan dari
Murdered: Soul Suspect ini sendiri. Bergerak dari satu chapter ke
chapter yang lain, Anda akan dihadapkan pada serangkaian clue yang
tersebar dalam satu ruang sempit tersendiri. Anda akan diberi tahu
berapa banyak clue yang bisa didapatkan dan tugas Anda selanjutnya,
hanyalah berusaha mencari dan memerhatikan setiap clue ini. Ketika semua
clue yang dibutuhkan sudah didapatkan, Anda hanya diminta untuk
menghubungkan 1 – 3 clue yang ada menjadi satu kesimpulan besar, dan
menarik cerita dari sana. Jika berhasil, maka Anda akan mendapatkan satu
ekstra cut-scene untuk menjelaskan plot yang sebenarnya terjadi sebelum
beralih ke tempat selanjutnya. Rutinitas seperti ini akan terus
berulang hingga akhir cerita. Tantangan hanya muncul dari usaha mencari
setiap clue tanpa bantuan sama sekali, yang berarti seperti game-game
klasik di masa lalu, memaksa Anda untuk memeriksa setiap elemen yang ada
di dalam ruangan, tanpa terkecuali. Semakin Anda tidak teliti, semakin
Anda frustrasi.
|
Menjadi
arwah tidak lantas membuat investigasi Ronan menjadi mudah. Ada Demons
yang menjadi musuh utama dan siap memakan jiwa Anda. |
|
Namun
tidak seperti game horror sekelas Outlast atau Amnesia, Anda bisa
menghabisi para Demons ini selamanya. Seperti game stealth action, Anda
hanya tinggal menyerang mereka dari belakang. |
Namun, usaha Ronan untuk menangkap Bell Killer ini tidaklah semudah
yang dibayangkan. Salem ternyata tidak hanya dipenuhi dengan beragam
memori dan arwah-arwah penasaran, tetapi juga para iblis yang menyantap
jiwa-jiwa polos ini dengan lahap. Sejak ia diperkenalkan kepada publik,
ada kesan bahwa Murdered: Soul Suspect akan mengintegrasikan sedikit
sensasi ala Outlast atau Amnesia ke dalamnya, untuk memberikan sedikit
tantangan. Namun ternyata tidak. Terlepas dari ancaman besar yang mampu
ia tawarkan, para Demons ini ternyata bisa ditaklukkan dengan begitu
mudah oleh Ronan sendiri. Yang Anda butuhkan hanyalah mengendap dan
menyerang mereka dari belakang, seperti layaknya game-game action
stealth-based yang selama ini Anda kenal. Tinggal mengeksekusi QTE
sederhana, dan
voila!, hanya dalam sekejap, Anda baru saja
menghilangkan satu-satunya ancaman yang harus Anda hadapi di Murdered:
Soul Suspect ini. Anda bisa mengisi waktu dengan mengeksplorasi tanpa
hambatan dan tantangan setelahnya. Bagaimana jika Demons ini mengejar
Anda? Anda hanya perlu melompat masuk ke dalam celah arwah yang tersedia
di sepanjang level dan berpindah cepat untuk membuat mereka bingung.
Sangat sederhana.
|
Konsep
permainan yang dangkal, satu-satunya alasan yang akan mendorong Anda
melewati paruh pertama game ini hanyalah misteri plot yang ditawarkan. |
Bergerak mencari clue yang dibutuhkan dari satu tempat ke tempat
lainnya, sembari menarik kesimpulan untuk memberikan sedikit gambaran
yang lebih jelas soal cerita yang ada, Murdered: Soul Suspect memang
mengusung mekanik yang terlampau sederhana untuk sebuah game yang
menitikberatkan elemen pada mode investigasi yang ada. Hasilnya?
Rutinitas tidak berujung yang terasa dangkal dan membosankan, apalagi
dengan ekstra tantangan para Demons yang ternyata juga mudah untuk
ditundukkan. Satu-satunya alasan Anda untuk bergerak maju dengan game
ini hanya dua: menikmait konsep unik sebagai seorang hantu dan menggali
misteri yang memang cukup menggelitik rasa penasaran di paruh pertama
permainan. Kedua alasan inilah yang akan mendorong Anda menyelesaikan
kedua game ini. Selain itu?
Hampir tidak ada. Karena di beberapa level, Murdered: Soul Suspect justru hadir dengan celah kesalahan yang terlampau besar.
Krisis Identitas!
|
Terlepas dari keunikan yang ia tawarkan, game ini jelas terlihat seperti produk dengan krisis identitas yang kentara. |
Jika ada satu kata yang bisa disimpulkan dari Murdered: Soul Suspect,
adalah fakta bahwa ia adalah sebuah game yang tengah mengalami kasus
krisis identitas yang cukup fatal. Apa pasal? Terlepas dari keunikan
tema yang ia tawarkan, sang developer – Airtight terhitung gagal untuk
mengeksploitasi elemen-elemen unik menjadi sebuah game yang benar-benar
kaya. Hasilnya, menjadi sebuah game yang terlepas dari mekanik gameplay
utama yang ditawarkan, berjuang untuk mencari jati dirinya sendiri. Apa
yang Anda pikirkan ketika mendengar kata hantu, arwah, detektif, iblis,
investigasi, dan misteri tidak terproyeksikan dengan baik di sini.
|
Horror?
Beberapa desain karakter memang terlihat buruk, namun jauh dari kata
menyeramkan. Anda tidak akan merasakan sensasi bulu kuduk Anda merinding
selama memainkan game ini. |
|
Rasa tegang dari para Demons? Tidak juga. Mereka terlalu mudah ditundukkan. |
Arwah, hantu, supernatural, Salem, dan kasus pembunuhan brutal penuh
darah, Murdered: Soul Suspect sudah memegang kartu yang sangat efektif
untuk menciptakan sebuah game dengan intensitas elemen horror yang kuat.
Anda memang akan bertemu dengan banyak arwah dengan desain yang
terlihat buruk, namun tidak satu kalipun Anda akan merasakan bahwa
Murdered: Soul Suspect adalah sebuah game horror. Tidak akan ada satupun
momen yang cukup untuk membuat Anda berteriak kaget atau memainkannya
dengan bulu kuduk yang merinding. Semuanya berjalan sangat datar. Anda
seperti tengah memainkan sebuah game detektif biasa, hanya saja kali ini
ini diarahkan di dunia supernatural, dan tidak lebih. Memainkannya di
tengah malam yang gelap dengan headset yang hening? Jantung Anda akan
berdetak dalam kecepatan yang biasa saja. Apalagi mengetahui, bahwa
ancaman terbesar Anda ternyata bisa ditaklukkan dengan menggunakan
sebuah stealth takedown belaka.
Lame..
Atau sebuah game open-world? Mengingat usaha Airtight Games untuk
menawarkan kebebasan mengeksplorasi kota Salem ketika Anda bergerak dari
satu titik ke titik yang menjadi tujuan cerita selanjutnya. Di
sepanjang perjalanan yang terhitung cukup pendek ini, Anda memang akan
melihat segelintiran NPC yang tampak tengah berjalan di sekitar kota
Salem. Mengingat Anda adalah seorang arwah, menjadi hal yang sangat
rasional untuk memastikan Anda tidak bisa berinteraksi langsung dengan
mereka dan hanya bisa merasuki untuk sekedar mendengar apa yang tengah
mereka pikirkan. Apakah ini lantas membuat setiap NPC tampil unik dan
bermakna? Sayangnya, tidak. Dari semua elemen yang ditawarkan Murdered:
Soul Suspect, elemen “open-world” nya mungkin menjadi bagian yang paling
lemah. Kota Salem dibangun sekedar sebagai jalan Anda bergerak dari
satu titik ke titik lainnya, tidak lebih dari itu. Anda bahkan akan
menemukan duplikat NPC yang berbicara kalimat yang sama dalam jarak
tidak lebih dari 10 meter. Desain wajah sama, kalimat yang sama, namun
tindak tanduk yang berbeda. Salem terlihat semakin aneh.
|
Open-world?
Ini justru menjadi elemen terburuk. Anda bisa menemukan duplikat NPC
dengan jarak tidak sampai 10 meter, dengan wajah dan percakapan yang
sama. |
|
Investigasi? Murdered: Soul Suspect memang menjadikannya sebagai elemen utama, namun harus diakui, tampil begitu dangkal. |
|
Tidak
ada konsekuensi real-time yang harus Anda hadapi, mengingat Murdered
Soul Suspect hadir sangat linear. Bingung dengan clue yang ada? Anda
bisa melakukan uji coba dan menghubungkan clue clue ini sembarang tanpa
takut merubah hasil akhir. Karena game ini tidak akan bergerak maju
hingga clue sesuai cerita dihasilkan. |
Atau mungkin karena game ini memang sebuah game investigasi layaknya
L.A. Noire yang memang memfokuskan Anda untuk mencari clue sebanyak
mungkin sebelum menarik satu kesimpulan utama? Murdered: Soul Suspect
memang berusaha hadir dengan kualitas tersebut, namun berakhir menjadi
bencana yang lain. Mengapa? Karena untuk sebuah game “investigasi”, ia
berjalan sangat linear dan hadir tanpa resiko apapun. Jika di L.A.
Noire, Anda pada dasarnya, diberi kebebasan untuk menyimpulkan sendiri
apa yang tengah terjadi, di Murdered: Soul Suspect justru berkebalikan.
Di L.A. Noire, Anda tidak pasti mendapatkan semua clue yang dibutuhkan
dan tentu saja, diberikan kebebasan untuk menyimpulkan hasil akhir dari
semua investigasi Anda. Terlepas dari benar atau salah, cerita akan
terus berlanjut, memperlihatkan konsekuensi yang terjadi dari hasil
analisa Anda. Namun di Murdered: Soul Suspect, semuanya berjalan sesuai
skenario. Anda tidak akan bisa melanjutkan cerita jika tidak bisa
mendapatkan clue yang dibutuhkan. Anda salah menyimpulkan kasus di
chapter ini? Tenang saja, Anda juga tidak akan bisa bergerak maju hingga
kesimpulan Anda tepat. Hasilnya? Game ini benar-benar minim resiko dan
konsekuensi. Daripada sebuah game investigasi, Murdered: Soul Suspect
lebih cocok disebut sebagai visual novel. Bahkan game visual novel pun
masih menawarkan opsi dengan cabang cerita berbeda, sementara ia tidak.
Worse than that? Yeah, kinda..
|
Sebuah
game investigasi yang berjalan super linear tanpa kebebasan membangun
alternatif cerita atau konsekuensi fatal sama sekali? Selamat datang di
Murdered: Soul Suspect! |
Bukan sebuah game horror, tidak pantas juga disebut juga sebagai
sebuah game investigasi, apalagi sebuah game open world, Murdered: Soul
Suspect masih hadir dengan ekstra kekurangan yang lain. Fakta bahwa
Murdered: Soul Suspect juga gagal menawarkan sensasi progress yang
bermakna untuk sang karakter utama. Sejak awal, statusnya sebagai hantu
sudah menawarkan semua kemampuan yang dibutuhkan, tanpa ada tambahan
kemampuan baru yang signifikan. Hasilnya? Status Ronan sebagai detektif
seolah stagnan, dari awal hingga akhir permainan. Tidak ada ekstra
elemen yang harus Anda kejar atau memberikan Anda ruang untuk
mengekplorasi gaya permainan yang berbeda. Parahnya lagi? Hal ini juga
terjadi ketika Anda menyelesaikan side-quest yang ada. Tidak ada reward
yang membuat kesibukan ekstra ini terasa pantas untuk dilalui.
Kesimpulan
Antisipasi
yang besar untuk Murdered: Soul Suspect ternyata harus dibayar dengan
kekecewaan. Terlepas dari misteri yang cukup kuat untuk membuatnya
terlihat menarik di awal permainan, keunikan Murdered: Soul Suspect
perlahan namun pasti, mulai kehilangan daya tariknya seiring dengan
progress permainan. Tidak ada sensasi bahwa Anda berhadapan dengan
sebuah game kompleks yang membutuhkan Anda untuk bertindak ekstra
hati-hati, penuh pertimbangan dan penilaian. Murdered: Soul Suspect
tampil tak ubahnya buku cerita tiga dimensi yang melemparkan ke muka
Anda, semua hal yang butuh Anda ketahui tentang cerita dan karakter yang
ada, tanpa kebebasan untuk menentukan arah cerita yang Anda inginkan.
Menyedihkan.
Menarik secara konsep, namun gagal total di fase eksekusi, kalimat
yang satu ini tampaknya cocok untuk menggambarkan keseluruhan pengalaman
yang ditawarkan oleh Murdered: Soul Suspect ini. Fakta bahwa Anda
bermain sebagai seorang hantu yang tidak lagi dibatasi oleh hukum fisik
dunia nyata memang menjadi sesuatu yang menarik untuk dieksplorasi,
setidaknya keunikan bergerak melewati dinding seenak hati. Misteri yang
dibangun sejak awal cerita juga cukup kuat untuk mendorong Anda terus
memainkannya, setidaknya hingga pertengahan permainan, dimana tema
“utama” game ini perlahan namun pasti mulai terbongkar. Namun terlepas
dari dua kekuatan utama ini, Murdered: Soul Suspect tidak lagi
menawarkan apapun lagi yang pantas untuk dilirik. Sebagian besar
berakhir sebagai bencana.
Ada begitu banyak kelemahan yang membuat game ini tidak
merepresentasikan hype yang sempat terbangun tahun lalu. Salah satu yang
terbesar adalah fakta bahwa ia mengalami kasus krisis identitas yang
begitu parah. Untuk semua elemen yang disuntikkan di dalamnya, Murdered:
Soul Suspect gagal mengeksekusi setiap darinya dengan kualitas yang
sempurna. Ia buruk sebagai sebuah game investigasi, memble sebagai game
open-world, dan sama sekali tidak menarik untuk sebuah game horror.
Masalah-masalah klasik yang tercermin lewat bug dan glitch juga masih
seringkali terjadi, membuat Anda terkadang harus mengulang dari
checkpoint tertentu. Linear dengan kesimpulan cerita yang ternyata klise
dan mengecewakan juga menjadi alasan ekstra untuk mengkategorikan game
ini sebagai salah satu rilis paling mengecewakan tahun ini.
Antisipasi yang besar untuk Murdered: Soul Suspect ternyata harus
dibayar dengan kekecewaan. Terlepas dari misteri yang cukup kuat untuk
membuatnya terlihat menarik di awal permainan, keunikan Murdered: Soul
Suspect perlahan namun pasti, mulai kehilangan daya tariknya seiring
dengan progress permainan. Tidak ada sensasi bahwa Anda berhadapan
dengan sebuah game kompleks yang membutuhkan Anda untuk bertindak ekstra
hati-hati, penuh pertimbangan dan penilaian. Murdered: Soul Suspect
tampil tak ubahnya buku cerita tiga dimensi yang melemparkan ke muka
Anda, semua hal yang butuh Anda ketahui tentang cerita dan karakter yang
ada, tanpa kebebasan untuk menentukan arah cerita yang Anda inginkan.
Menyedihkan.
Kelebihan
|
Paruh
pertama Murdered: Soul Suspect memang cukup memancing rasa penasaran.
Namun begitu Anda sudah tahu tema utama yang diusung, tidak sulit untuk
menerka jalan cerita selanjutnya. |
- Misteri yang kuat di awal permainan
- Cat Simulator
- Fakta bahwa Anda adalah seorang hantu
Kekurangan
|
Sebuah game investigasi yang tidak menawarkan konsekuensi alternatif sama sekali? Meh. |
- Gameplay berjalan sangat linear
- Tidak ada sense of progress pada karakter
- Voice act dan karakterisasi yang lemah
- Kesimpulan cerita yang mengecewakan
- NPC di Salem yang kentara duplikat satu sama lain
- Ancaman yang tidak terasa menantang
- Mode investigasi yang terlalu diarahkan
- Kamera yang terkadang membingungkan
Cocok untuk gamer: yang sekedar penasaran dengan fakta bahwa Anda berperan sebagai seorang hantu, yang senang dengan cerita-cerita misteri
Tidak cocok untuk gamer: yang mengharapkan game investigasi sekelas L.A. Noire atau Heavy Rain, yang mengharapkan sisi aksi yang kentara dan epik.
sumber : http://jagatplay.com/2014/06/pc-2/review-murdered-soul-suspect-investigasi-arwah-penasaran/2/