Unik memang, terlepas dari statusnya sebagai produk utama yang hendak
dijual Square Enix untuk platform generasi terbaru di bulan ini,
popularitas Final Fantasy Type-0 HD justru tenggelam karena sepak
terjang proyek 8 tahunan yang lebih diantisipasi – Final Fantasy XV Ep.
Duscae. Benar sekali, demo game yang sudah lama dinantikan tersebut
memang disertakan hanya untuk pemilik FF Type-0 HD “Day One” Edition
untuk Playstation 4 dan Xbox One. Ia memang terbukti berhasil mendorong
penjualan proyek HD Remaster untuk game yang aslinya berasal dari PSP
ini, namun sebagian besar gamer tampaknya lebih tertarik untuk menikmati
FF XV terlebih dahulu. Padahal, jika ingin ditelusuri lebih jauh, Final
Fantasy Type-0 HD bukanlah game yang bisa dipandang sebelah mata.
Bagi gamer penggemar Final Fantasy di luar region Jepang, proyek HD
Remaster ini seolah menjawab semua rasa penasaran yang sudah terbangun
selama bertahun-tahun. Mengapa? Karena seperti yang kita tahu, versi
PSP-nya memang hanya dirilis untuk wilayah Jepang dan tidak pernah
melewati proses translasi untuk wilayah Barat. Sebuah proyek fans memang
sempat meluncur untuk memenuhi keinginan gamer untuk memahami cerita
tersebut, namun dibunuh Square Enix dengan cepat setelah proses rilis
versi final. Square Enix “menjual” kembali Type-0 dengan peningkatan
visual yang lebih baik, dan tentu saja – proses translasi bahasa dan
teks Inggris di dalamnya.
Lantas, apa yang ditawarkan oleh Final Fantasy Type-0 HD ini? Mengapa
kami menyebutnya sebagai seri Final Fantasy yang bukan biasanya?
Sebagai gamer yang belum pernah mencicipi versi PSP-nya, kami akan
melemparkan review dari perspektif yang baru.
Plot
|
Menjadikan
perang sebagai tema utama, FF Type 0 HD menawarkan sensasi yang berbeda
dengan game-game FF kebanyakan. Ia lebih gelap dengan brutalitas yang
diperlihatkan secara eksplisit. |
Terkejut, ini mungkin sensasi pertama yang muncul di benak Anda
ketika melihat Final Fantasy Type-0 HD ini untuk pertama kalinya.
Sepanjang sejarah eksistensinya sebagai franchise, Square Enix selalu
menawarkan pendekatan “fantasi” yang lembut sebagai tema, terlepas dari
beragam kejadian mengharukan yang ada.
Desa yang hancur karena Sin di Final Fantasy X? Tewasnya Aerith di
Final Fantasy VII? Hingga fakta mengejutkan dan menyedihkan soal Vivi di
Final Fantasy IX? Terlepas dari gelapnya tema yang ada, Square Enix
tidak pernah mengeksploitasi kekerasan dengan begitu eksplisit. Namun
tidak dengan Final Fantasy Type-0 HD ini. Berfokus pada perang raksasa
yang terjadi antara empat faksi, darah, kematian, mayat bergelimbangan,
kehancuran, dan rasa putus asa dilemparkan tanpa menahan diri sama
sekali. Sebuah pendekatan yang unik, tentu saja.
Selamat datang di Orience, sebuah dunia dimana empat buah negara
berbasis Crystal dengan empat buah simbol berbeda berdiri megah. Ada
Dominion of Rubrum dengan Vermilion Bird, Militesi Empire dengan White
Tiger, Concordia dengan Azure Dragon, dan Lorican dengan Black Tortoise
miliknya. Konflik muncul ketika Militesi – yang terkenal lewat kekuatan
militer, pengetahuan, dan senjatanya mulai menginvasi negara yang lain,
menjajah dan menghancurkan mereka secara total. Ia sudah berhasil
menundukkan Lorica dan Concordia, dan berusaha melakukan hal yang sama
ke Rubrum, yang menjadi basis Class Zero.
|
Salah satu negara dari 4 faksi raksasa di Orience – Militesi tiba-tiba menyerang dan berusaha menguasai 3 negara lainnya. |
|
Aksi 14 karakter dari Class Zero yang berdiri di bawah Rubrum menjadi fokus. |
Anda akan berperan sebagai Class Zero – sebuah kelas khusus di bawah
pimpinan seorang sosok wanita yang dipanggil “Mother” yang ditugaskan
untuk memenuhi semua agenda politik dan perjuangan Rubrum. Class Zero
sendiri terdiri dari 14 karakter utama: Ace, Deuce, Trey, Cater, Cinque,
Sice, Seven, Eight, Nine, Jack, Queen,, King, Machina, dan Rem. Usaha
untuk merebut kembali kekuasaan dari cengkeraman Militesi tentu bukan
hal yang mudah, apalagi dengan campur tangan sebuah kelompok misterius
berkekuatan luar biasa yang dipanggil sebagai l’Cie.
|
Di tengah semua konflik ini, muncul “ras” dengan kekuatan luar biasa – l’Cie. |
|
Square
Enix terhitung “gagal” mengkomunikasikan cerita yang ingin mereka
bangun di awal-awal permainan. Terlalu banyak istilah dan benang merah
yang tidak dijelaskan. |
Dari semua seri Final Fantasy yang ada, Final Fantasy Type-0 HD juga
merupakan seri Final Fantasy dengan plot yang boleh dibilang sulit untuk
dimengerti. Racikan cerita dengan begitu banyak istilah asing
dilemparkan dan disusun begitu saja dari percakapan tanpa ada usaha
untuk menjelaskan mereka dengan lebih mendetail. Butuh waktu dan
konsentrasi untuk menangkap hubungan dan menentukan benang merah apa
yang sebenarnya terjalin di antara para karakter yang ada. Menariknya
lagi? Ia justru mendorong Anda untuk menempuh playthrough kedua untuk
mendapatkan perspektif cerita yang lebih sempurna.
Tak Mudah!
|
FF
Type-0 HD hadir dengan action RPG sebagai genre utama. Anda bisa
menyerang, menghindar, dan mengakses skill secara langsung lewat tombol
yang sudah disediakan. |
Jika ada satu hal yang bisa ditangkap dari gameplay Final Fantasy
Type-0 HD, adalah fakta bahwa ia bukanlah game Final Fantasy yang mudah
untuk ditaklukkan. Mengusung action RPG sebagai genre utama, Anda
beraksi secara aktif, menggunakan satu tombol tertentu untuk bergerak,
menyerang, dan menghindar jika dibutuhkan. Pertempuran terdiri dari dua
bagian: ketika Anda berada di World Map dan ketika Anda berada di dalam
area tertentu. Di World Map, encounter berjalan seperti game RPG
kebanyakan, terjadi secara acak dengan bentuk musuh yang tidak terlihat.
Sementara ketika di area tertentu, lingkup pertarungan akan lebih
terbatas. Area ini akan terbagi menjadi bagian lebih kecil yang bisa
dilihat jelas dalam peta, yang masing-masing mengusung kuantitas
musuhnya sendiri. Selain mode RPG “standar” seperti ini, beberapa misi
juga akan membawa Anda pada pertempuran ala game RTS dengan peran yang
aktif di dalamnya.
|
Selain
area misi yang biasanya terpotong ke dalam beberapa bagian, mode
eksplorasi world map ala game-game RPG lawas juga kembali di sini. |
|
Beberapa momen di dalam game juga mengusung genre RTS di dalamnya. |
|
Fokus 14 karakter Class Zero bukan sekedar penghias cerita. Ia menjadi daya tarik utama FF Type 0 HD itu sendiri. |
Class Zero merupakan daya tarik utama FF Type-0 HD. Berbeda dengan
game RPG kebanyakan yang biasanya memuat banyak karakter dan menjadikan
mereka sekedar bagian cerita yang tidak bisa dilibatkan, FF Type-0 HD
memungkinkan Anda untuk menggunakan 14 karakter Class Zero secara
bergantian. Setiap mereka hadir dengan senjata dan skill yang berbeda,
membuat setiap darinya terasa unik satu sama lain. Dengan sebagian besar
memungkinkan Anda untuk menggunakan tiga karakter sekaligus dalam
pertempuran, ke-14 karakter ini akan cukup untuk mengakomodasi gaya
bermain yang ingin Anda capai. Namun kombinasi terbaik tentu saja
menghadirkan satu karakter range, satu karakter melee, dan satu karakter
healer sebagai pendukung.
|
Setiap karakter dari 14 karakter Class Zero ini playable, dengan senjat dan keunikan skill mereka masing-masing. |
|
Dengan
variasi yang muncul, Anda bisa membangun “tim” yang cocok dengan gaya
bermain Anda. Namun tentu saja, ada hal yang pantas untuk Anda
perhatikan. |
Ace dengan kartu, Jack dengan pedang, Sice dengan sabit raksasa-nya,
setiap karakter akan punya kebutuhan untuk dimainkan dengan gaya
berbeda. Menemukan kombinasi karakter yang sesuai dengan gaya bermain
Anda adalah langkah awal untuk membuat game ini terasa lebih mudah.
Apalagi mengingat tiap karakter ini akan tumbuh seiring dengan level
yang berhasil mereka raih. Setiap karakter bisa menggunakan 4 skill
berbeda dan rangkaian skill pasif lainnya untuk digunakan dalam
pertempuran. Menentukan kombinasi skill seperti apa yang akan bekerja
efektif juga sangat esensial. Sayangnya, sistem 14 karakter Class Zero
juga menumbuhkan masalah tertentu, yang mungkin akan terasa sangat
merepotkan untuk sebagian besar gamer.
Square Enix menerapkan sistem experience points dan kenaikan level
HANYA untuk karakter aktif yang Anda gunakan di pertempuran. Ini
berarti, hanya karakter yang sering Anda gunakan saja yang akan terus
tumbuh, sementara karakter lainnya akan bertahan di kondisi yang lebih
lemah jika tidak Anda rotasi dengan baik. Pada awalnya, ia mungkin
terdengar tidak seperti masalah besar. Secara rasional, dengan sistem
seperti ini, Anda bisa saja berjuang untuk menyelesaikan misi utama dan
misi sampingan yang ada dengan tiga karakter utama yang Anda andalkan.
Namun satu hal yang harus Anda pelajari dari FF Type-0 HD ini, ia
bukanlah game yang mudah ditaklukkan. Selalu ada kondisi tertentu yang
mendorong Anda untuk mengandalkan lebih banyak karakter yang lain.
|
Experience
points hanya diberikan bagi tiga karakter utama yang Anda bawa ke medan
pertempuran. Sementara karakter yang masih dalam status “cadangan”
tidak akan kebagian elemen esensial tersebut. |
|
Proses rotasi dan grinding menjadi sesuatu yang esensial. |
|
Apalagi
mengingat kenaikan level juga berarti ketersediaan variasi Ability –
pasif maupun aktif yang bisa Anda bawa ke pertempuran. |
Dengan scaling level musuh yang seringkali terasa tidak masuk akal,
termasuk rangkaian misi sampingan yang mudah membuat Anda frustrasi,
meningkatkan level 14 karakter di posisi yang setara adalah sesuatu yang
esensial. Mengapa? Karena Anda masih punya kesempatan untuk membalikkan
keadaan dengan mengambil karakter baru dari “kolam” cadangan jika salah
satu karakter tewas di dalam medan pertempuran. Kesempatan Anda untuk
menang akan lebih besar jika karakter Anda mampu melemparkan daya serang
yang serupa dengan karakter utama yang Anda miliki. Apalagi mengingat
bahwa status kematian di FF Type-0 HD bisa terbilang “permanen”. Bukan
berarti Anda tidak bisa menggunakan karakter yang tewas selamanya, namun
mereka tidak akan tersedia di sepanjang misi yang Anda jalani jika
tewas. Ingin menghidupkan mereka kembali? Anda harus kembali ke kota
atau membatalkan misi dan mengulang segala sesuatunya dari awal lagi.
Resiko tanpa kehadiran karakter di level yang setara memang cukup
tinggi.
|
Karakter
Anda akan terus mati hingga Anda kembali ke kota atau membatalkan misi.
Dengan tingkat kesulitan tinggi, menjadi hal yang lebih rasional untuk
memastikan diri punya banyak kekuatan “cadangan” ketika hal yang tidak
terhindarkan ini terjadi. Oleh karena itu, mengembangkan karakter lain
yang tidak menjadi favorit Anda adalah penting. |
|
Begitu katastropiknya kematian satu karakter, hingga ia dijadikan “mata uang” untuk memanggil varian Summon yang ada. |
|
SOs – untuk ekstra tantangan. |
Oleh karena itu, kematian menjadi “mata uang” yang dirasa pantas
untuk dibayar dengan beberapa elemen gameplay yang lain. Sebagai contoh?
Summon, misalnya! Untuk memanggil summon yang selama ini Anda kenal,
Anda harus mengorbankan nyawa sang karakter yang tengah Anda gunakan.
Summon berjalan seperti karakter terpisah,, dengan HP, AP, Ability, dan
experience points-nya sendiri. Apakah kematian karakter Anda pantas
untuk dibayar dengan hal ini? Anda sendiri yang memutuskan. Hal lain
seperti sistem SOS (Spesial Order) yang bisa dipicu di sepanjang misi
juga berkutat di hal ini. Anda bisa mendapatkan ekstra reward dari
setiap area pertempuran dengan menempuh misi kecil yang muncul. Namun
sebagian besar dari mereka juga berkutat di resiko yang sama. Untungnya,
AI companion di FF Type-0 HD pantas untuk dikategorikan sebagai salah
satu yang terbaik. Setiap dari mereka begitu awas terhadap situasi
pertempuran yang ada, mampu melemparkan damage dengan pertimbangan
matang dan membantu Anda jika dibutuhkan. Untuk urusan yang satu ini,
Square Enix pantas mendapatkan acungan dua jempol.
Lantas, bagaimana caranya Anda meningkatkan level karakter ini?
Untungnya, proses grinding diakomodasi dengan sangat baik di game ini.
Lewat menu terpisah – Missions di bagian luar game itu sendiri, Anda
bisa menempuh kembali misi yang sudah Anda lakukan sebelumnya untuk
mendapatkan experience points yang dibutuhkan. Tidak hanya itu saja,
Anda juga bisa memilih menyelesaikan beragam side mission yang
ditawarkan selama masa rehat misi utama.
|
AI
karakter pendukung Anda pantas diacungi jempol. Mereka begitu adaptif
pada situasi pertempuran dan apa yang Anda butuhkan. Sama sekali tidak
terasa beban. |
|
Chocobo breeding! |
|
Phantoma
yang Anda “panen” dari setiap musuh yang berhasil Anda bunuh bisa
digunakan untuk memperkuat variasi Magic yang Anda miliki. |
Bergerak dari satu misi utama ke misi utama lainnya, Anda biasanya
akan disediakan ekstra waktu tertentu untuk berbicara dengan karakter
Class Zero lain untuk ekstra cerita atau NPC untuk item. Anda juga bisa
berternak Chocobo Anda sendiri selama masa ini. Rehat biasanya akan
divisualisasikan dalam bentuk hitungan hari dan jam. Ia tidak akan
berkurang jika Anda hanya bergerak dan berbicara secara acak saja. Namun
Anda harus mengorbankan ekstra 2 jam ketika berbicara dengan karakter
dengan tanda “!” di kepalanya, atau 6 jam jika Anda memutuskan untuk
keluar dan masuk kembali ke dalam kota. Anda juga bisa menjadikan momen
ini untuk mengumpulkan “Phantoma” dengan beragam variasi warna yang bisa
diserap dari musuh yang berhasil Anda bunuh. Phantom bertindak sebagai
“mata uang” untuk memperkuat variasi damage tertentu, dari damage hingga
menurunkan kebutuhan MP untuk mengaksesnya.
Dengan kebutuhan untuk melakukan grinding dan mempermudah jalan Anda
di masa depan, FF Type-0 HD punya potensi besar untuk tampil repetitif,
apalagi jika Anda termasuk gamer yang tidak pernah suka dengan proses
seperti ini. Untungnya, hal ini terbantu lewat identitas karakter Class
Zero yang begitu berbeda satu sama lain. Tantangan yang Anda hadapi
mungkin akan sama, namun cara Anda menyelesaikan setiap ancaman yang
muncul tentu berbeda dan bergantung pada karakter Class Zero mana yang
tengah menjadi fokus. Jika Anda sudah mencapai level yang cukup kuat,
Anda bisa ikut bergabung di misi sampingan dengan tingkat kesulitan
tinggi seperti – Expert Trial, misalnya. Misi-misi yang bahkan siap
menguji batas kesabaran Anda ke batas maksimal.
|
Dengan tingkat kesulitan tinggi, melakukan save secara berkala di slot berbeda akan sangat membantu. |
Salah satu kunci lain untuk “menikmati” FF Type-0 HD adalah dengan
mempersiapkan slot Save Date Anda sebanyak mungkin. Mempersiapkan diri
untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi bisa berakhir menyelamatkan
Anda dari begitu banyak “kecelakaan” dalam gameplay yang bisa
meninggalkan Anda mimpi buruk.
Setengah HD Remaster
|
Sekilas
pandang, ia terlihat mengagumkan. Namun begitu Anda melihatnya secara
men-detail, Anda akan menyadari cacat proses HD Remaster ini. |
Dari serangkaian screenshot dan trailer yang dirilis Square Enix di
masa lalu, FF Type-0 HD memang tidak terlihat seperti sebuah game yang
“berangkat” dari handheld lawas – PSP. Square Enix mengubah banyak hal
untuk membuat cita rasa game generasi terbaru mengalir darinya,
setidaknya sekilas pandang. Namun sayangnya, ketika Anda memerhatikannya
dengan lebih mendetail, Anda akan menyadari, bahwa alih-alih
menyebutnya sebagai proyek HD Remaster, Square Enix lebih pantas
menyebutnya sebagai Final Fantasy Type-0 ½ HD Remaster.
|
Lighting yang begitu indah. |
|
Tekstur untuk karakter Class Zero juga dibenahi habis-habisan. Ia tidak terasa seperti sebuah game dari PSP sampai…. |
Sensasi game generasi terbaru memang terkesan kuat dari implementasi
sistem cahaya dan shading yang lebih baik. Cahaya lembut yang menerangi
setiap jengkal dunia yang Anda temui memperlihatkan proses peningkatan
lighting yang luar biasa dari versi originalnya. Shading pada pakaian
karakter Class Zero seperti pantulan cahaya, detail pakaian, detail
wajah, hingga tekstur yang diusung juga mengalami lompatan yang sangat
signikan. Berita buruknya? Semua peningkatan ini hanya terjadi di 14
karakter Class Zero saja. Sementara detail yang lain, sama sekali tidak
“diperbaiki”, membuat proses ini terasa setengah-setengah.
|
….Anda
berdiri berdampingan dengan karakter NPC di luar Class Zero. Terasa
seperti proyek HD Remaster yang hanya berjalan 1/2, semua karakter lain
ternyata tidak mengalami perombakan signifikan apapun. Anda bisa melihat
jelas bedanya di screenshot ini. |
|
Begitu
juga dengan bangunan yang ada. Begitu Anda berfokus pada titik
tertentu, Anda bisa melihat kesan PSP yang masih mengalir kuat dari
tekstur bawaannya. |
Salah satu yang paling jelas adalah model karakter NPC yang masih
terasa “begitu PSP”, dengan detail yang buruk. Wajah tidak jelas, kulit
dan pakaian tanpa tekstur memadai, rambut yang menempel menyatu seperti
lilin, perbedaan ini memang cukup mencederai nama HD Remaster yang
diusung game yang satu ini. Perbedaan ini terasa bahkan lebih kentara
ketika Anda melihat karakter Class Zero dan NPC ini berdiri
berdampingan. Tidak hanya karakter NPC yang mendapatkan perlakukan
serupa, tekstur bangunan dan sebagian besar setting yang ada juga terasa
serupa. Dari jauh, karena lighting yang baik, ia mungkin terlihat
memesona. Namun ketika Anda berfokus pada satu bagian bangunan saja,
maka Anda bisa melihat tekstur resolusi rendah dimana-mana.
|
Depth of field juga mendukung visualisasi yang terasa lebih modern. |
|
Now, with motion blur!! |
Salah satu implementasi teknologi yang membuat FF Type-0 HD terasa new-gen juga terletak pada elemen
depth of field dan motion blur
yang disuntikkan di dalamnya. Berangkat dari semua hal ini, tidak
berlebihan rasanya untuk menyebut FF Type-0 HD sebagai game ½ HD
Remaster.
Kesimpulan
FF
Type-0 HD mampu berdiri kuat di atas kakinya sendiri, terlepas dari
fakta bahwa banyak gamer yang tertarik untuk memilikinya demi demo Final
Fantasy XV itu sendiri. Ia tampil sebagai sebuah game Final Fantasy
yang begitu berbeda, terutama dari konten berfokus perang dan kekerasan
yang divisualisasikan secara eksplisit.
FF Type-0 HD mampu berdiri kuat di atas kakinya sendiri, terlepas
dari fakta bahwa banyak gamer yang tertarik untuk memilikinya demi demo
Final Fantasy XV itu sendiri. Ia tampil sebagai sebuah game Final
Fantasy yang begitu berbeda, terutama dari konten berfokus perang dan
kekerasan yang divisualisasikan secara eksplisit. Kematian, darah,
mayat, kehancuran tanpa ampun membuat tema yang berputar di sekitarnya
terasa begitu gelap dan mencekam. Namun bagian terbaiknya? Implementasi
sistem gameplay yang menciptakan atmosfer pertempuran yang begitu aktif,
cepat, dan menegangkan di saat yang sama. Dipadukan dengan tingkat
kesulitan yang menantang, menaklukkan FF Type-0 HD ini bukanlah
pekerjaan yang mudah.
Walaupun demikian, ada beberapa catatan kecil yang pantas diarahkan
padanya. Salah satu yang cukup mengecewakan adalah proses HD Remaster
yang terkesan setengah-setengah. Menarik memang melihat bagaimana Square
Enix berhasil membuat karakter Class Zero sama sekali tidak
mengeluarkan kesan bekas game PSPS sama sekali. Namun di sisi lain,
semua elemen lain di luarnya terasa begitu kentara. Kebutuhan untuk
melakukan grinding yang jadi keharusan juga menjadi bumerang bagi jenis
gamer tertentu. Terutama mereka yang mudah bosan dan tidak punya waktu
untuk menjajal beragam misi yang sama terus menerus. Kelemahan lain yang
pantas dicatat adalah voice acts bahasa Inggris yang tidak kuat, serta
sistem kamera yang masih sama menyebalkannya.
Lantas, apakah FF Type-0 HD pantas untuk dimiliki? Ada dua alasan
utama untuk melirik game ini: Pertama, jika Anda tidak pernah menjajal
versi Jepang-nya di versi PSP dahulu, dan kedua – jika Anda memang
melirik demo Final Fantasy XV – Ep. Duscae yang juga disertakan di
dalamnya. Namun jika Anda sudah pernah mencicipinya di masa lalu dan
tidak tertarik dengan FF XV, maka tidak ada alasan untuk kembali
memiliki FF Type 0 ½ HD ini dengan harga super tinggi.
Kelebihan
Darah, mayat, kematian, dan kehancuran – FF Type 0 HD tidak menahan diri.
- Gameplay menantang
- Sistem action RPG yang cepat, menegangkan
- Musik yang epik
- 14 Karakter Class Zero yang unik satu sama lain
- Peningkatan visual untuk karakter utama yang cukup tinggi
- AI yang sangat adaptif dan bisa diandalkan
- Tema yang gelap dan brutal
Kekurangan
Karakter NPC lain yang tidak mendapatkan perlakuan HD Remaster yang setara dengan Class Zero.
- HD Remaster yang setengah-setengah
- Grinding yang esensial
- Sistem kamera yang menyebalkan
- Voice acting inggris yang lemah
- Butuh waktu lama untuk memahami cerita yang ada
Cocok untuk gamer: yang belum pernah mencicipi FF Type 0 sebelumnya, pencinta action RPG yang menantang
Tidak cocok untuk gamer: yang mudah bosan dengan konten repetitif, tidak punya banyak waktu untuk grinding