Dipuji sejak awal rilisnya di industri game, Bioshock memang tumbuh
menjadi salah satu franchise game FPS terbaik di industri game.
Bagaimana tidak? Ketika sebagian besar developer dan publisher terpaku
untuk mengekor kesuksesan game-game military shooter di pasaran yang
kini mulai berubah menjadi sebuah genre mainstream, Bioshock menawarkan
sesuatu yang jauh lebih dalam. Tidak hanya memompa adrenalin Anda lewat
mekanisme gameplay aksinya yang memang didesain dengan baik, Bioshock
juga terkenal lewat sisi plot-nya yang pantas untuk diacungi jempol.
Memasuki ranah psikologi dan pemikiran filosofis, Bioshock tetap mampu
membungkusnya dalam sebuah plot yang tidak hanya akan membuat gamer
menikmati, tetapi juga terus bertanya-tanya secara konsisten. Pesona
yang kembali berhasil dihadirkan oleh Ken Levine dan Irrational Games
dalam seri terbaru – Bioshock Infinite.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya tentu saja sudah
memiliki sedikit gambaran tentang apa yang ditawarkan oleh Bioshock
Infinite ini. Tidak hanya tampil memanjakan mata lewat kualitas
visualisasi dan desain Columbia yang memanjakan mata, Bioshock Infinite
tampaknya tetap mengakar pada identitas franchise-nya selama ini.
Bertahan dengan temanya yang terhitung “berat” untuk diproses secara
nalar, Bioshock Infinite berhasil meninggalkan kesan pertama yang
mendalam, tidak hanya dari sisi gameplay, tetapi juga karena kemampuan
Irrational untuk menciptakan sebuah cerita yang bahkan lebih baik
dibandingkan sebagian besar film-film Hollywood raksasa yang tersebar di
pasaran saat ini.
Ada begitu banyak alasan untuk jatuh cinta pada Bioshock Infinite dan
akhirnya terperangkap di Columbia bersama Elizabeth. Lantas, apa yang
sebenarnya membuat kami – JagatPlay tidak bisa melepaskan pandangan dari
game yang satu ini? Apa yang membuat kami menyebutnya sebagai sebuah
mahakarya yang sempurna, sebuah game tanpa cela? Review ini akan
mengupasnya lebih dalam.
Plot
|
Anda
akan berperan sebagai Booker Dewitt – seorang detektif swasta yang
mengemban satu tugas sederhana – membawa Elizabeth keluar dari Columbia. |
Diterpa hujan badai dan laut yang mulai beringas, seorang detektif
swasta yang juga menjadi karakter utama Anda – Booker Dewitt tengah
menuju sebuah mercusuar aneh yang berdiri megah di tempat yang
terpencil. Tugasnya sangat sederhana – mencari seorang target bernama
Elizabeth dan membawanya pulang dengan selamat. Semuanya dilakukan untuk
satu kalimat sederhana yang dicetuskan oleh sang klien yang meminta
jasanya – “Berikan kepada kami gadis itu, maka utang-utangmu akan
terhapuskan..”. Sebuah motif misterius yang cukup untuk membuat Booker
siap untuk melakukan apapun. Namun untuk menyelesaikan tugasnya yang
satu ini dan menemukan Elizabeth, Booker harus berangkat ke sebuah dunia
yang baru dan berbeda. Booker harus menuju ke Columbia.
|
Welcome to Columbia! |
|
Walaupun
secara kasat mata Columbia terlihat seperti utopia, namun kota yang
melayang di angkasa ini ternyata menyimpang segudang masalah sosial yang
membuatnya kian rapuh. |
|
Anehnya,
Comstock seolah sudah memprediksikan kedatangan Anda jauh-jauh hari.
Sejak awal kehadirannya, Booker sudah dicitrakan sebgai musuh terbesar
Columbia – yang mereka sebut sebagai nabi yang palsu. Comstock bahkan
mengetahui detail hingga bentuk tatoo di tangan Booker. |
Selamat datang di Columbia, sebuah kota utopia yang tidak hanya
sekedar melayang megah di angkasa, tetapi juga memiliki standar nilai
agama dan sosial yang berbeda di dunia bawah – yang mereka sebut sebagai
“Sodom”. Dipimpin oleh seorang nabi yang bernama Zachary Comstock,
Columbia merepresentasikan sebuah dunia awal tahun 1900-an yang memang
terlihat indah secara kasat mata, namun mengandung segudang masalah di
bawah permukaan. Beragama secara fanatik, dipimpin oleh seorang nabi
yang diktator, propaganda patriotik yang terus berkumandang jelas,
rasisme terhadap golongan di luar kulit putih, dan bau pemberontakan
yang mulai tercium memang memperlihatkan Columbia yang rapuh. Namun
masalah terbesar yang akan dihadapi oleh Columbia baru saja tiba. Sebuah
masalah bernama “Booker Dewitt”.
|
Terkurung
di dalam sebuah menara yang dijaga oleh sebuah monster besar bernama –
Songbird, Elizabeth bukanlah sosok wanita “biasa”. |
|
Apa
yang akan Anda lakukan ketika untuk pertama kalinya, Anda dapat mencium
dan merasakan udara bebas? Perasaan inilah yang tampaknya menyelimuti
Elizabeth. |
|
Elizabeth menyimpan sebuah kekuatan luar biasa yang tentu saja membuatnya menjadi fokus Bioshock Infinite itu sendiri. |
Mengikuti instruksi utamanya untuk menyelamatkan Elizabeth yang
ditawan di dalam sebuah menara bernama – Siphon, Columbia secara
mengejutkan ternyata sudah “menantikan” kehadiran Booker. Lewat
serangkaian poster dan brosur yang menyebar luas, Booker diposisikan
sebagai musuh masyarakat yang harus dimusnahkan secepat mungkin.
Comstock sendiri menyebutnya sebagai “False Sheperd” – atau sang gembala
sesat. Bertempur melawan para pasukan keamanan Columbia, Booker
akhirnya bertemu dengan sosok Elizabeth untuk pertama kalinya. Dikurung
di Siphon seumur hidupnya, Booker memang menjadi satu-satunya jalan bagi
Elizabeth untuk mengecap udara bebas Columbia untuk pertama kalinya.
Namun Elizabeth bukanlah sosok wanita biasa yang selama ini diperkirakan
oleh Booker. Dijaga oleh sebuah makhluk besar bernama Songbird,
Elizabeth juga memperlihatkan kemampuan luar biasa yang tidak mungkin
dilakukan oleh manusia biasa.
|
Rosalind dan Robert Lutece akan menjadi salah satu daya tarik misteri terbesar dari Bioshcok Infinite. |
|
The battle of Columbia started! |
Mampukah Booker menyelamatkan Elizabeth? Siapa sebenarnya pula wanita
dengan kemampuan yang luar biasa ini? Mengapa Comstock mampu
memprediksikan hadirnya ancaman dari Booker? Siapa pula sang klien utama
yang meminta Booker melewati tugas berbahaya yang satu ini? Semua
pertanyaan ini akan dapat Anda jawab dengan memainkan Bioshock Infinite
ini.
Prepare to be mind-blown!
Selamat Datang di Columbia yang Berbahaya!
|
Selamat datang di Columbia, kota “indah” dengan segudang bahaya dan masalah! |
Di permukaan, Columbia memang terlihat sebagai sebuah kota utopis
yang akan memuat segudang alasan untuk memastikan penghuninya mengecap
rasa damai secara maksimal. Namun seiring dengan perjalanan Anda
menyusuri kota di angkasa ini, selain posisi Anda sebagai “nabi palsu”
yang tengah diburu oleh Comstock, Anda akan memerhatikan fakta bahwa
sebuah utopia tidak pernah bisa direalisasikan. Kota ini mengandung
segudang masalah, dari masalah monopoli keuangan, rasisme dan supremasi
kulit putih, propaganda patriotik dan agama, hingga kelaparan yang
menyelimuti rakyat Columbia yang tidak mampu menembus akses menuju ke
tempat elite Columbia. Ancaman ini pun kian kuat ketika Booker berusaha
membawa pulang Elizabeth dengan selamat, hingga konfrontasi terbuka pun
dimulai. Di sinilah sisi aksi Bioshock Infinite muncul.
|
Sebagai
sebuah game FPS, fokus dan peran Anda sebagai Booker Dewitt tetap
mengharuskan Anda untuk berperang terbuka, memanfaatkan setiap senjata
secara efektif untuk menetralisir ancaman yang ada. |
|
Namun
Columbia bukanlah dunia yang mudah ditaklukkan. Anda akan bertemu
dengan segudang varian musuh lain yang lebih kuat, termasuk Handyman
yang satu ini. Sulit ditundukkan dengan kekuatan melee yang luar biasa,
Handyman akan menghasilkan ketakutan tersendiri. |
Berbekalkan dua senjata utama yang bisa Anda gonta-ganti dan dapatkan
dari varian musuh yang Anda hadapi, Anda tidak akan kesulitan untuk
mengatasi setiap ancaman yang ada. Sebagian besar musuh memang dapat
ditundukkan dengan sekedar memuntahkan peluru secara efektif, namun
Columbia juga menyimpan beberapa varian lainnya yang akan menghadirkan
tantangan tertentu. Anda akan bertemu dengan Motorized Patriot – sebuah
robot gatling gun alot yang akan mampu membunuh Anda dengan cepat,
Handyman – “manusia kaleng” gesit yang sulit dibunuh dan mampu
menghancurkan Anda dengan kepalan besarnya, atau Fireman – yang akan
membakar Anda hingga menjadi abu. Untungnya, Anda juga akan diperkuat
dengan sebuah shield yang dapat beregenerasi sebagai ujung tombak
pertahanan utama.
|
Tidak
hanya sekedar senjata api, Booker juga akan didukung dengan kemampuan
“supranatural” – Vigor yang mampu menghasilkan efek serangan tertentu. |
|
Electrocute them! Turn them into ashes! |
Tidak hanya sekedar mengandalkan senjata api untuk menghancurkan
bawahan Comstock, Booker juga akan diperkuat dengan kekuatan khusus
bernama “Vigor” untuk membantu perjalanannya yang tentu saja, tidak
mudah. Mendapatkan variannya seiring dengan progress permainan, Vigor
ini akan memungkinkan Anda untuk menggunakan kemampuan “mistis” dengan
efek khusus. Setiap vigor akan dibagi ke dalam dua mode serangan –
serangan cepat dan perangkap yang tentu saja menghasilkan efek
destruktif yang lebih berbahaya. Anda bisa mengendalikan kekuatan api
dan menjadikannya sebagai granat, menguasai listrik dan menggunakannya
untuk memberhentikan musuh secara sementara, memanggil burung gagak
untuk menyerang siapapun musuh yang sedang Anda hadapi, memunculkan
tentakel air yang mampu memerangkap musuh secara bersamaan, hingga
sekedar sebuah shield elektromagnetik yang tidak hanya membantu Anda
untuk melindugi diri dari ratusan peluru yang menerjang, tetapi juga
menangkapnya sebagai tambahan amunisi ekstra. Semua vigor ini akan
memainkan peranan yang krusial, apalagi jika Anda harus berhadapan
dengan musuh dalam jumlah masif. Anda membutuhkan porsi Salt dalam
jumlah tertentu untuk menggunakannya.
|
Anda
juga akan menemukan equipment khusus bernama Gear di sepanjang
permainan. Gear akan memberikan buff efek tertentu secara permanen
selama dikenakan. Ada empat varian Gear yang bisa Anda kenakan dalam
satu waktu.. |
|
Lewat vendng machine yang tersebar, Anda juga dapat memperkuat vigor dan senjata yang Anda miliki. |
|
Anda juga akan menemukan upgrade permanen seperti ini untuk memperpanjang bar health, armor, maupun Salt yang Anda miliki. |
Namun senjata api dan Vigor milik Booker bukanlah satu-satunya cara
bagi Anda untuk memastikan diri bertahan dan menempuh perjalanan
Bioshock Infinite yang lebih mudah. Seperti kedua seri sebelumnya, kini
Anda juga berkesempatan untuk memperkuat senjata yang sudah Anda miliki.
Dengan mengumpulkan koin yang tersebar di sepanjang perjalanan, Anda
bisa mengakses vending machine yang ada dan memperkuat senjata yang
mungkin menjadi favorit Anda sejauh ini. Tidak hanya itu, Booker juga
mengusung sistem equipment – Gear yang membuat Anda mampu mengenakan
empat varian yang akan memberikan boost status dan efek tertentu secara
permanen. Berbeda dengan upgrade senjata dan vigor yang dapat diakses
dengan uang yang Anda dapatkan, Gear harus didapatkan secara manual
dengan menjelajahi setiap sudut Columbia.
|
Introducing the Sky Hook! |
|
Lewat
Sky Line yang tersebar di seluruh Columbia, Anda tidak hanya dapat
bergerak cepat dari satu area ke area lainnya, tetapi juga dapat
menggunakannya untuk keuntungan tertentu dalam pertempuran. |
Menikmati pemandangan Columbia yang ada, Anda mungkin akan
bertanya-tanya bagaimana caranya Anda dapat bergerak dari satu lokasi ke
lokasi lainnya dengan cepat. Untungnya, Irrational menyuntikkan satu
mekanisme yang tidak hanya efektif, tetapi juga berhasil menawarkan
sensasi yang menyenangkan. Di sepanjang Columbia, Anda akan melihat
rangkaian Sky Rail yang awalnya memang diciptakan untuk mendistribusikan
komoditi sebagai “jalan lain” untuk mengakses beragam area dengan
cepat. Dengan menggunakan perangkat di tangan kirinya – Sky Hook, Booker
tidak hanya dapat bergerak cepat melewati sky rail untuk mencapai area
yang lebih tinggi, tetapi juga menjadikannya sebagai tempat
persembunyian untuk menghantam musuh yang berada di bawah dengan cepat.
Sky Rail akan menjadi salah satu elemen yang akan membuat Anda jatuh
cinta pada Columbia.
Semua elemen gameplay dari sisi aksi ini memang semakin memperkuat
pengalaman yang ditawarkan oleh Columbia, memadukannya dengan sisi
cerita yang terhitung “berat”, Irrational memang menyuntikkan alasan
yang cukup untuk membuat semua gamer untuk jatuh cinta dengan Bioshock
Infinite. Namun alasan ekstra untuk terus menggali lebih dalam dunia
utopia ini? Satu kata: Elizabeth.
Jatuh Cinta Pada Elizabeth
|
Sulit untuk tidak jatuh cinta pada karakter yang satu ini – Elizabeth! |
Jauh hari sebelum Irrational merilis Bioshock Infinite ke pasaran,
sang konseptor – Ken Levine memang sudah menggembar-gemborkan eksistensi
seorang karakter wanita bernama Elizabeth yang akan menjadi fokus
cerita untuk seri kali ini. Tidak hanya itu saja, selain mengklaim
karakterisasi yang akan tampil lebih hidup dan berbeda dengan sebagian
besar karakter yang selama ini hadir di industri game, Irrational juga
menyuntikkan AI yang lebih dinamis untuknya. Sebuah klaim yang
untungnya, tidak berakhir menjadi sebuah omong kosong yang lain.
Kehadiran Elizabeth akan membuat cinta platonik setiap dari Anda bersemi
kembali.
|
Voice acts, animasi gerak, dan percakapan penuh emosi memang meninggalkan kesan hidup yang kuat pada sosok Elizabeth. |
|
Satu hal yang menarik adalah kemampuan Irrational untuk menciptakan kesan yang begitu dinamis pada diri Elizabeth. |
|
Keterikatan
emosional dan kebutuhan untuk terus melindungi karakter yang satu ini
memang sudah tumbuh sejak awal permainan. Hal sederhana seperti memilih
sebuah liontin kalung saja sudah cukup untuk membuat Anda menimbang,
seperti sedang memberikan hadiah kepada orang tersayang Anda. |
Pertama kali menyelamatkan Elizabeth dari Siphon dan lari dari
kejaran Songbird, Anda akan langsung berhadapan dengan seorang wanita
yang mampu menampilkan kesan yang kompleks. Ia rapuh tetapi juga kuat
dan tidak pernah mengeluh, ia lugu tetapi juga penuh dengan rasa
penasaran, ia begitu menenangkan tetapi juga berbahaya di saat yang
sama. Karakter inilah yang akan Anda temui di sepanjang Bioshock
Infinite, tentu saja dengan plot kompleks nan dramatis yang akan membuat
Anda kian ingin melindungi sosok Elizabeth yang satu ini. Tidak perlu
jauh-jauh, Anda akan merasakan sensasi ini sejak awal permainan,
setidaknya inilah yang terjadi pada kami. Sebelum bertemu dengan
Elizabeth, hampir tidak ada konsekuensi moral yang tercipta, bahkan
ketika Anda mencuri uang dari kasir NPC atau sekedar menyerobot senjata
yang terpampang di etalase toko. Namun begitu ia berpetualang dengan
Anda, ada rasa bersalah dan terkesan mengkhianati kepolosan Elizabeth
begitu Anda melakukan tindak kriminal kecil seperti ini.
Ketakutan bahwa Anda akan terlibat dalam sebuah escort mission yang
monoton dan merepotkan juga bisa Anda buang jauh-jauh. Sejak awal
permainan, Elizabeth berdiri sebagai individu mandiri yang tidak perlu
diawasi. Ia akan bergerak begitu Anda bergerak atau berhenti ketika Anda
berhenti. Anda tidak akan menemukan kejadian dimana Anda harus
menantikan kehadirannya sebelum dapat bergerak ke area selanjutnya.
Alih-alih Anda yang melindungi Elizabeth, kesan yanig ditawarkan justru
berkebalikan. Anda-lah yang justru “dilindungi” oleh sosok yang satu
ini.
|
Tidak
perlu takut Anda harus berjuang melindungi Elizabeth secara terus
menerus. Ia mampu melindungi dirinya sendiri dengan sangat baik. |
|
Bukannya
Anda yang melindungi dirinya, Elizabeth justru berperan tak ubahnya
pelindung Anda. Ia akan terus memberikan resource terbatas yang tengah
Anda butuhkan. |
Dinamis dan mampu beradaptasi dengan baik, Elizabeth tidak hanya
mampu melindungi dirinya setiap kali terlibat dalam pertempuran terbuka,
tetapi ia juga akan membantu Anda. Dalam kondisi yang acak, Elizabeth
akan secara berkala memberikan ekstra supply dan biasanya berkisar pada
sumber daya yang memang sedang Anda butuhkan. Elizabeth akan memberikan
uang, vigor, hingga ammo begitu Anda kekurangan. Perlahan namun pasti,
Anda tidak hanya akan membangun keterikatan emosional dengan karakter
ini, tetapi juga ketergantungan yang unik. Lewat kemampuannya yang luar
biasa untuk membuka ruang dan waktu, Elizabeth juga dapat “memanggil”
beragam senjata, perlindungan, dan item ke dalam pertarungan secara
real-time.
Cinta platonik Anda tidak hanya muncul dari ketergantungan Anda
terhadap karakter Elizabeth ini, tetapi juga karena kemampuan Irrational
untuk menyusun sebuah cerita, yang tidak hanya penuh drama, tetapi juga
penuh misteri terkait dirinya. Anda akan terus didorong untuk
melindungi, memperhatikan setiap tindak tanduknya, hingga terlibat dalam
setiap usaha untuk memastikan Elizabeth ini berada dalam kondisi
terbaiknya. Tentu saja, semua ini harus dicapai dengan sedikit
pengorbanan.
Mendefinisikan Kata “Infinite” dalam Bioshock Infinite
Sebagian besar dari Anda yang sudah menyelesaikan Bioshock Infinite,
apalagi Anda yang sempat mencicipi dua seri sebelumnya tentu saja akan
menutup seri ini dengan segudang tanda tanya. Bagaimana tidak? Layaknya
sebuah novel sci-fi misteri yang dibangun dengan sangat solid, semua
elemen gameplay yang Anda temukan sejak awal permainan, bahkan sebelum
Anda memahami apa yang sebenarnya sedang terjadi ternyata menjadi
“kunci” untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi di Bioshock Infinite.
Menjelaskan apa yang sebenarnya “Tidak Terbatas” di judul seriyang satu
ini.
|
Setelah kehancuran Siphon, Elizabeth membuka dimensi ruang dan waktu yang lain dan memerangkap Songbird di dalamnya. |
|
Sekedar laut? Nope. Welcome to Rapture, dunia yang menjadi setting utama dari dua seri Bioshock sebelumnya. |
|
Elizabeth
membuka misteri terbesar tentang ketidakterbatasan yang ditawarkan oleh
franchise Bioshock ini. Rapture dan Columbia hanyalah dua dari begitu
banyak alternatif dunia lain yang dapat muncul di Bioshock. Namun
Elizabeth menegaskan bahwa konstanta yang sama akan terus muncul –
Elizabeth, Booker, Songbird, dan Comstock walaupun di dimensi yang lain. |
Setelah kehancuran Siphon, Elizabeth akhirnya mampu menemukan
kemampuannya secara maksimal, membuka dimensi ruang dan waktu, yang
akhirnya mengurung dan membunuh Songbird di kedalaman laut. Namun ini
bukanlah sekedar laut biasa. Elizabeth telah membawa Booker ke dalam
Rapture, dunia utopia yang menjadi setting utama dari dua seri Bioshock
sebelumnya. Di sana, Elizabeth menjelaskan bahwa Rapture hanyalah satu
dunia dari begitu banyak dunia serupa di berbagai dimensi – yang
kesemuanya selalu dimulai dari sebuah mercusuar misterius di tengah
laut. Ada ribuan mercusuar, ribuan dunia, dan ribuan alternatif skenario
yang terjadi – termasuk yang Anda alami lewat kacamata Booker saat ini.
Ini adalah pembuka kata “Infinite” yang mencerminkan ketidakterbatasan.
Bahwa sesungguhnya, ada begitu banyak dunia Bioshock yang tersebar dan
alternatif skenario yang bisa tercipta darinya hampir tidak terbatas.
Elizabeth juga memperlihatkan kepada Booker sosok diri mereka yang
lain, yang juga mengarungi langkah yang sama bersama di mercusuar yang
berbeda. Sebuah alternatif cerita, alternatif skenario yang bisa
tercipta di dimensi yang lain. Namun Elizabeth menegaskan konsep
Konstanta – Variabel ke dalamnya. Ia menegaskan bahwa apapun dunia yang
hadir di Bioshock, selalu ada “Elizabeth”, “Booker”, “Songbird”, dan
“Comstock” itu sendiri, walaupun hadir dalam bentuk lain. Ini menjadi
masuk akal jika melihat cerita Bioshock sebelumnya. Elizabeth serupa
dengan Little Sisters, Booker Dewitt = Big Daddy (?), Songbird menjadi
Big Sisters dan Comstock adalah Ryan sendiri. Kemampuan unik Elizabeth
membuatnya mampu membuka setiap dimensi ini dan berpindah-pindah dari
satu dunia Bioshock ke yang lainnya.
|
Misteri
pun terkuak. Inti dari kelahiran Columbia sebenarnya terletak pada
sosok Booker Dewitt ketika ia berada di lokasi penebusan dosa setelah
event Wounded Knee. Booker yang tidak menerima baptis, hidup dengan dosa
dan penyesalannya dan menjadi Booker yang kita gunakan. Sementara
Booker yang menerima penebusan lahir kembali sebagai Comstock – karakter
antagonis sentral. Cabang inilah yang kemudian melahirkan variasi Anna
Dewitt aka Elizabeth di beragam dimensi ruang dan waktu yang ada. |
|
Comstock
yang mandul kemudian menculik Anna dan membawanya ke dimensi yang lain,
membesarkannya sebagai Elizabeth dan memerangkapnya dalam Siphon. |
Misteri ini kian membesar ketika Elizabeth membantu Brooker Dewitt
mengenali dirinya sendiri. Lewat rangkaian cerita yang ada, Anda akan
menemukan bahwa Brooker Dewitt dan Comstock sebenarnya adalah orang yang
sama, namun hidup dalam dimensi yang berbeda. Semuanya kembali pada
satu titik – penebusan dosa Booker setelah event di Wounded Knee –
sebuah event yang melahirkan cabang semesta yang beragam. Booker yang
menolak dibaptis kemudian tumbuh menjadi Booker Dewitt yang kita gunakan
– menikah dan memiliki Anna Dewitt. Sementara Booker yang menerima
baptisan kemudian mengubah identitasnya menjadi Comstock – membangun
Columbia bersama dengan Lutece, menjadi “Nabi” di Columbia, dan berakhir
mandul. Lewat sosok Anna Dewitt – anak dari Brooker Dewitt yang kita
gunakan, kedua dimensi ini bertemu. Karena kemandulannya, Comstock
memutuskan untuk menculik “anaknya” dari dimensi lain – Anna Dewitt
sebagai sang penerus, dan kemudian menamakannya sebagai Elizabeth.
|
Rosalind dan Robert Lutece adalah tokoh sentral yang menjadi jembatan merah dari beragam dimensi dengan Booker Dewitt ini. |
|
Booker
yang Anda gunakan bukanlah Booker pertama yang berusaha menempuh tugas
yang sama – untuk menyelamatkan Elizabeth, Beberapa clue sebelumnya juga
mengindikasikan bahwa Anda adalah Booker nomor 122. Besar kemungkinan
121 Booker sebelumnya gagal melakukan tugas mereka dan tewas di dimensi
masing-masing, termasuk Booker yang tumbuh menjadi pemimpin agung Vox
Populi. |
|
Skenario dari Elizabeth yang sudah menua juga merupakan konsekuensi dari dimensi lain. |
|
Hanya
ada “beberapa” Booker – Elizabeth yang berhasil mencapai lautan
mercusuar. Namun Anda menjadi satu-satunya Booker yang tampaknya
berhasil mencapai tujuan akhir dari Lutece. Besar kemungkinan Booker
yang tampak terlihat di mercusuar ini juga berakhir menjadi Comstock. |
|
“122″ |
Kemampuan Rosalind Lutece – sang peneliti yang berhasil menerbangkan
Columbia, untuk menggunakan kekuatan yang serupa dengan Elizabeth telah
melahirkan sosok “alternatif”-nya yang berjenis kelamin laki-laki –
Robert Lutece. Untuk menebus kesalahannya karena telah membantu usaha
Comstock , Rosalind dan Robert pun berusaha untuk menyelamatkan Anna aka
Elizabeth dari kurungannya di Siphon. Mereka membuka dimensi dan
membawa Brooker Dewitt ke dalam Columbia. Namun satu yang menarik, ini
bukanlah usaha pertama mereka. Ada beberapa hint yang menegaskan bahwa
usaha sebelumnya sudah sempat diusahakan dengan Brooker Dewitt yang
lain, namun selalu gagal. Salah satu yang kentara? Di awal kemunculan
Anda di Columbia, di event pelemparan koin, Robert menegaskan bahwa ini
adalah koin ke-122 yang dilempar dan selalu berakhir sama,
mengindikasikan bahwa ada 121 Booker Dewitt sebelumnya yang juga
melewati proses yang serupa. Ketika Elizabeth membuka dimensi lain, Anda
juga akan bertemu dengan dimensi dimana Booker telah tewas sebagai
pemimpin agung Vox Populi, bahkan jauh sebelum ia berhasil. Ini juga
mengindikasikan kegagalan Booker Dewitt yang lain. Dari semua yang ada,
hanya tiga Booker yang berhasil Anda temui di mercusuar yang tersebar
luas. Besar kemungkinan, kedua Booker Dewitt lainnya ini juga memilih
untuk dibaptis dan berakhir sebagai Comstock. Hanya Anda lah
satu-satunya Booker yang selamat dan berhasil melewati skenario yang
tepat untuk menghabisi Comstock dan menyelamatkan Elizabeth dari
Columbia.
Lantas apa yang sebenarnya terjadi di ending setelah credit Bioshock
Infinite? Keputusan Booker Dewitt untuk mengakhiri potensinya tumbuh
sebagai Comstock telah membawanya kembali pada satu semesta tunggal –
dimensi dimana Booker Dewitt memilih untuk tidak dibaptis – memiliki
anak bernama Anna Dewitt – dan tidak pernah menyerahkannya kepada
Comstock untuk dikurung dan dibesarkan di Columbia sebagai Elizabeth.
Semua potensi dimensi itu runtuh dalam satu dimensi dimana Booker masih
memiliki Anna dan berencana untuk membesarkannya.
|
Belum
semua misteri Bioshock Infinite dijelaskan. Dengan tiga DLC yang masih
direncanakan akan meluncur di masa depan, potensi untuk menemukan
jawaban sesungguhnya dari beragam misteri ini kian terbuka. |
Namun semua kompleksitas teori yang butuh penalaran tersendiri ini
memang masih punya segudang potensi untuk tumbuh, mengingat Irrational
masih bersiap untuk menelurkan setidaknya tiga buah DLC ekstra di masa
depan. Apakah kita akan bertemu dengan lebih banyak misteri atau justru
menemukan jawaban yang sudah lama kita nantikan? Untuk sementara ini,
belum ada kejelasan. Satu yang pasti, ia kian menarik untuk
diantisipasi.
Kesimpulan
|
Tidak
berlebihan rasanya menyebut Bioshock Infinite dibangun dalam sebuah
kualitas yang tak ubahnya sebuah mahakarya dengan peran setiap elemen
yang sama signifikannya. Indah, memukau, seru, menegangkan, tetapi di
sisi lain juga terus memaksa otak Anda untuk terus berimajinasi dan
berputar hanya untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Bioshock
Infinite menawarkan sebuah kualitas yang sudah lama tidak muncul di
industri game. |
Sebuah game yang sempurna, ini tampaknya menjadi kalimat yang tidak
berlebihan untuk mendefinisikan pengalaman yang berhasil diciptakan oleh
Irrational Games lewat Bioshock: Infinite. Selain menawarkan sisi
gameplay aksi nya yang tetap fun dan menantang, apalagi di tingkat
kesulitan yang lebih tinggi, Bioshock Infinite tetap mempertahankan
identitasnya sebagai salah satu game FPS dengan kemampuan cerita,
konsep, dan visualisasi yang akan melelehkan hati setiap gamer. Walaupun
pada awalnya ia tampil dengan sebuah garis cerita yang sangat sederhana
– usaha Booker untuk menyelamatkan Elizabeth dari Columbia, namun pada
akhirnya ia ada begitu banyak garis cerita yang bertebaran di atasnya,
membuatnya tampil sangat kompleks. Butuh rasa was-was tertentu untuk
menyadari dan memahami lebih luas tentang apa yang sebenarnya terjadi di
Bioshock Infinite, bahkan cukup untuk mendoron Anda memainkannya
berulang kali.
Ketakutan bahwa Elizabeth akan hadir sebagai gangguan yang
menyebalkan juga tidak terbukti. Lewat karakterisasi yang sangat kuat,
Anda akan membangun keterikatan yang unik dengan karkater yang satu ini.
Irrational juga berhasil menyuntikkan akting, emosi, dan animasi
gerakan yang begitu hidup untuknya. Tidak hanya dari segi kosmetik,
keterikatan dan ketergantungan terhadap karakter yang satu ini juga akan
terbangun di setiap pertempuran terbuka yang akan Anda hadapi.
Elizabeth memang menjadi nilai jual utama, namun Irrational juga
terhitung berhasil membangun sebuah dunia – Columbia yang luar biasa di
semua aspek yang ada. Lagu-lagu lawas yang mengalun hampir di setiap
kota membuatnya tak ubahnya sebuah opera musikal yang mampu untuk
membuat Anda berhenti dari semua hal yang Anda lakukan dan hanya sekedar
berhenti menikmatinya.
Dan untuk pertama kalinya, Jagat Play secara terbuka mengungkapkan
rasa cinta mati untuk sebuah game karena kesempurnaan elemen yang ia
tawarkan. Tidak berlebihan, Bioshock Infinite dibangun dalam sebuah
kualitas yang tak ubahnya sebuah mahakarya dengan peran setiap elemen
yang sama signifikannya. Indah, memukau, seru, menegangkan, tetapi di
sisi lain juga terus memaksa otak Anda untuk terus berimajinasi dan
berputar hanya untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Bioshock
Infinite menawarkan sebuah kualitas yang sudah lama tidak muncul di
industri game.
Kelebihan
|
You will fell in love with this game! |
Kekurangan
|
Kesempurnaan, tidak ada kekurangan yang cukup untuk membuat pengalaman bermain Anda menjadi terganggu karenanya. |
Cocok untuk gamer: pencinta FPS berkualitas, yang menitikberatkkan kecintaan pada sisi plot
Tidak cocok untuk gamer: yang hanya memiliki satu keyakinan, “COD is the best, no one can beat COD!”
sumber : http://jagatplay.com/2013/04/pc-2/review-bioshock-infinite-mahakarya-yang-sempurna/