Lantas apa yang sebenarnya disimpan CELL di System X ini? Mampukah
Prophet menemukan Alpha Ceph dan menghancurkannya, atau ia akan terus
terjebak pada perang melawan dominasi CELL? Bagaimana akhir dan
kesimpulan dari pertempuran selama tiga seri ini? Semua jawaban dari
pertanyaan ini dapat Anda temukan dengan memainkan game yang satu ini.
Jika kita membicarakan mekanisme gameplay yang ditawarkan oleh Crysis
3 ini, tidak banyak yang berubah. Anda masih akan terpaku pada sebuah
game FPS sederhana yang akan meminta Anda untuk bergerak dari satu titik
ke titik lainnya, menghabisi semua musuh yang ada, dan berusaha
bertahan. Ada segudang senjata yang bisa Anda gunakan, baik yang Anda
pungut dari tentara CELL ataupun teknologi senjata Ceph yang memang
lebih kuat namun sayangnya, lebih lambat dengan kuantitas ammo yang
sangat terbatas. Sementara untuk fungsi nanosuit-nya sendiri, Prophet
masih memiliki kesempatan untuk mengakses kekuatan yang sama – Cloak
untuk menghilang dan Armor untuk memberikan ekstra pertahanan terhadap
peluru yang sama. Nanosuit juga masih memungkinkan Prophet untuk
bergerak super cepat dan kuat.
Lantas apa yang membuat Crysis 3 ini jauh berbeda? Seolah jatuh pada
tren mainstream yang kini tengah mengalir di industri game, Crytek juga
menyuntikkan senjata panah dan busur untuk Prophet di seri terbaru ini.
Terdengar absurd? Tenang saja, panah ini bukanlah senjata purbakala yang
mungkin akan terlihat memalukan jika disandingkan dengan senjata CELL
dan Ceph yang kian destruktif. Predator Bow adalah sebuah panah yang
cukup kuat untuk memuat energi lemparan yang dapat dihasilkan oleh
nanosuit Prophet yang luar biasa, membuatnya mampu menembus ragam armor
apapun. Belum lagi Prophet juga bisa mengganti ujung panah ini untuk
menghasilkan efek tertentu, seperti listrik dan ledakan. Bagian terbaik?
Ia tidak memangsa energy Prophet sama sekali.
Di masa lalu, fungsi cloak untuk nanosuit Prophet memang lebih banyak
digunakan untuk menghindari ancaman yang berbahaya atau sekedar
menetralisir ancaman yang memang dapat ditaklukkan secara melee. Namun
di Crysis 3, gaya permainan stealth tumbuh lebih variatif berkat
kehadiran Predator Bow ini. Berbeda dengan senjata lain yang akan
“memangsa” energi Prophet ketika digunakan dalam mode stealh, Bow sama
sekali tidak menciptakan konsekuensi seperti ini. Anda bisa
menggunakannya dalam mode ini secara bebas dan menjadikannya sebagai
ujung tombak untuk mendukung gaya stealth yang tentu lebih aman. Namun
ingat, panah yang bisa Anda bawa benar-benar terbatas, hanya 9 buah.
Pastikan setiap panah diluncurkan ketika Anda sudah merasa pasti akan
ada nyawa yang tercabut, dan pastikan diri Anda mengambil setiap panah
yang ada.
That is the secret of maximizing the powerful Bow!
Namun sayang seribu sayang, maksimalisasi gaya permainan stealth ini
justru “dihancurkan” oleh keputusan Crytek untuk menyuntikkan AI yang
terlalu sensitif terhadap suara, bahkan hingga di batas absurd. Apalah
arti sebuah melee kill dan panah yang meluncur pelan jika ia tetap
berkonsekuensi membuat musuh yang berada di sekitar target Anda, bahkan
di jarak yang cukup jauh selalu sadar dan berakhir waspada. Alih-alih
membunuh semua musuh secara diam-diam, kemampuan cloak dan Predator Bow
Anda justru lebih sering digunakan untuk mempertahankan diri ketika
terlibat dalam pertempuran secara frontal, baik melawan para Cell dan
Ceph. Untungnya, terlepas dari sensivitas terhadap suaranya yang luar
biasa, AI dari beragam musuh yang Anda hadapi bisa dikalahkan dengan
strategi tertentu.
Walaupun tidak semasif game-game open world first person kebanyakan,
Crysis 3 masih tetap mempertahankan pondasi gameplay-nya yang satu ini.
Objektif memang terlihat begitu jelas dan ditunjukkan lewat sebuah
indikator arah yang menunjukkan kemana Anda harus melangkah. Namun,
bagaimana Anda ke sana? Ini masih menjadi keputusan dan kebebasan bagi
gaya permainan Anda sendiri. Melewati berbagai alternatif jalan,
keputusan untuk melawan atau lari dari setiap musuh yang Anda temui,
atau menempuh side mission terlebih dahulu yang terkadang muncul? Semua
cara dan langkah ini bergantung pada keputusan dan kemampuan Anda untuk
menjalankannya.
Apalah arti melempar sebuah visualisasi memanjakan mata namun tidak
mampu memaksimalkannya demi atmosfer permainan yang tepat? Lewat
dramatisasi epik dan desain setting yang luar biasa, Crytek berhasil
melakukan hal tersebut di Crysis 3. Dramatisasi dengan penuh gerak
lambat dan ledakan serta tampak New York yang tak lagi ubahnya sebuah
hutan membuat pengalaman Crysis yang cukup unik dibandingkan seri-seri
sebelumnya. Crytek juga menambakan beberapa unsur permainan baru lewat
hadirnya fitur berkendara, walaupun tidak terasa signifikan.
Modifikasi Nanosuit – Tekankan Eksplorasi
Seperti halnya Crysis di seri sebelumnya, Anda juga berkesempatan
untuk memperkuat nanosuit yang tengah dikenakan oleh Prophet. Namun,
mekanismenya tidak lagi sesederhana membunuh Ceph dan mengambil
intisarinya untuk memodifikasi senjata dan armor yang ada. Anda kini
ditekankan untuk lebih banyak menjelajahi luasnya New York untuk
mendapatkan item esensial yang dibutuhkan untuk memastikan hal tersebut
dapat terwujud. Cara melakukannya? Gampang, Andalkan visor andalan Anda.
Dengan menekan tombol tertentu, Prophet dapat menggunakan visornya
untuk memperhatikan lingkungan sekitarnya dengan lebih baik serta
melakukan tagging untuk mendapatkan item-item yang memang krusial
seperti ammo, charger untuk senjata Ceph, panah yang tercecer, hingga
yang terpenting – item-item khusus yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan Nanosuit. Item ini akan berkontribusi pada point
yang akan berfungsi sebagai mata uang untuk membuka kemampuan Nanosuit
tertentu. Pastikan untuk tidak terburu-buru untuk menyelesaikan setiap
misi yang ada dan luangkan waktu untuk setidaknya mencari upgrade
krusial yang satu ini.
Berbeda dengan seri-seri sebelumnya pula lah, Anda tidak akan
diperkenakan untuk menggunakan semua upgrade yang sudah Anda beli secara
bersama-sama dalam sekali pakai. Anda hanya dibekali empat slot
modifikasi yang akan memaksa Anda untuk memilih upgrade-upgrade mana
saja yang paling krusial untuk digunakan. Namun tenang saja, mereka juga
menyuntikkan shortcut yang mmungkinkan Anda untuk berganti kombinasi
modifikasi kustomisasi secara instan. Tidak perlu diragukan lagi, mode
seperti ini memungkinkan Anda untuk menciptakan Prophet yang lebih
adaptif terhadap segala macam situasi.
Anda yang sempat menjajal masa open beta Crysis 3 tentu saja memiliki
sedikit gambaran akan apa yang ditawarkan oleh mode multiplayer game
yang satu ini. Atmosfer yang serupa juga ditawarkan oleh versi full
versionnya, tentu saja dengan ragam ekstra konten yang tidak pernah
terwujud di versi demo terdahulu: map, senjata, desain, hingga mode
permainan yang baru. Lewat interface yang sederhana, Anda tidak akan
kesulitan untuk mencari room spesifik yang Anda inginkan. Beberapa mode
permainan yang hadir dalam nama “unik” pada dasarnya merupakan
penyempurnaan dari beberapa mode multiplayer sama yang sempat ditawarkan
oleh franchise kompetitor di masa lalu. Pada akhirnya, kami lebih
menjatuhkan pilihan pada mode-mode yang memungkinkan pertempuran dalam
skala masif yang cepat dan brutal: Team Deathmatch, Deathmatch, Crash
Site, dan Hunter yang unik.
Namun
harus diakui, ada kesenangan tersendiri ketika Anda berhasil
mendapatkan Pinger dan mulai menembak membabi buta ke arah musuh.
Experience points, level, dan beragam perk dan senjata yang dapat
dibuka seiring dengan kenaikan level memang bukan mekanisme multiplayer
yang baru di game FPS populer belakangan ini. Anda juga akan diberikan
keistimewaan dengan Kill Streak Bonus jika berhasil membunuh target Anda
secara beruntun tanpa tewas. Akses untuk beberapa teknologi senjata
yang lebih mutakhir akan terbuka begitu Anda berhasil melakukannya.
Untuk menjamin permainan yang lebih seimbang, terutama untuk
menetralisir gamer yang sangat stealth-oriented, Crytek juga
menyuntikkan sound effect untuk membantu Anda mengetahui dan lebih
waspada terhadap ancaman yang satu ini. Anda juga dapat mengendarai
kendaraan yang lebih besar seperti Ceph Pinger untuk memberikan
keuntungan tersendiri bagi tim Anda.
Namun ada satu hal yang sangat disayangkan, bahkan cenderung
mengecewakan. Dirilis tidak lebih dari satu minggu yang lalu,
multiplayer Crysis 3 boleh terhitung cukup “sepi” jika dibandingkan
dengan hype yang sempat tercipta di awal perilisannya. Kami sempat
menjajalnya beberapa hari yang lalu dan sangat kecewa dengan sepinya
server yang ada, terlepas dari ragam mode yang ditawarkan. Menjelajahi
keseluruhan region, masalah yang sama juga terjadi. Berita yang lebih
buruk? Kami sempat bertemu dengan seorang player yang kami yakini
bermain dengan menggunakan exploit / cheat / hack tertentu. Apa pasal?
Player ini memiliki stock peledak tidak terbatas, bergerak sangat cepat
layaknya glitch, terkadang sulit dilihat, bahkan mampu melompat tiga
kali lebih tinggi dibandingkan player yang bermain secara normal. Kami
sempat menangkap aksinya dalam gambar seperti yang terlihat di atas.
Sebuah kejadian yang tentu saja sangat disayangkan untuk sebuah game
besar yang bahkan belum genap berumur satu bulan.
Pastikan Anda Memainkannya di PC!
Tidak ada yang bisa membantah betapa memesonanya kualitas visual yang
mampu dihasilkan Crytek lewat optimalisasi CryEngine 3 di Crysis 3 ini.
Anda yang sempat membaca preview kami sebelumnya juga tidak akan
berkeberatan untuk menyebutnya sebagai game dengan visualisasi terbaik
di tahun 2013, setidaknya sejauh ini. Berbasiskan DirectX 11, Anda akan
berhadapan dengan desain dunia, karakter, detail, dramatisasi, hingga
efek yang begitu memanjakan mata. Namun untuk mendapatkan pengalaman
maksimal ini, pastikan Anda menjajalnya di PC dan bukan konsol yang
tersedia saat ini – XBOX 360 dan Playstation 3. Apa pasal? Teknologi
terbatas yang dimiliki oleh dua konsol lawas ini memang tidak dapat
disandingkan dengan apa yang mampu dilakukan oleh PC , bahkan di setting
Low sekalipun. Namun jika Anda termasuk gamer yang tidak terlalu
memerhatikan visualisasi, ini tentu saja dapat menjadi opsi yang
dikesampingkan.
Luar biasa secara visual, ini mungkin menjadi kesan pertama yang Anda
dapatkan ketika memainkan Crysis 3, apalagi jika PC Anda cukup kuat
untuk menjalankannya dalam kualitas visualisasi yang paling maksimal.
Anda akan berhadapan dengan sebuah dunia open-world penuh aksi yang
memanjakan mata. Di sisi gameplay, kehadiran Predator Bow menjadi nilai
tambah tersendiri, terutama bagi gamer dengan gaya permainan yang memang
lebih
stealth-oriented sejak kehadiran Crysis di masa lalu. Ia
menawarkan pengalaman yang lebih variatif walaupun harus diakui, kurang
sempurna. Kompleksitas untuk membangun nanosuit yang dibutuhkan juga
menjadi nilai tambah tersendiri, terutama untuk memaksa Anda untuk
mengeksplorasi setiap chapter yang ada.
Namun sayang seribu sayang, Crysis 3 justru terkesan “menjual” sisi
grafis ini saja. Ada begitu banyak kelemahan yang pantas untuk dicatat
di luar kemampuan CryEngine 3 untuk membuat mata Anda terus
terkagum-kagum pada apa yang Anda lihat di layar monitor. Terlepas dari
misteri yang mengitari dua seri sebelumnya, Crytek terkesan terburu-buru
untuk menyelesaikan petualangan Prophet di seri ketiga ini. Hasilnya?
Anda berhadapan dengan plot klise penuh “lubang” yang tidak cukup kuat,
bahkan terkesan klise. Sensitivitas AI musuh pada suara juga menjadi
catatan ,meruntuhkan potensi pengalaman stealth yang seharusnya bisa
dikembangkan lebih baik. Bagian terburuknya? Crytek seolah
setengah-setengah mengembangkan mode multiplayer yang ia tawarkan.
Statusnya sebagai game raksasa yang belum genap berumur sebulan harus
tercorengi dengan temuan kecurangan yang kami hadapi.
Dari kelebihan dan kekurangan yang ada, Crytek tampaknya harus
mengorbankan begitu banyak hal untuk mengejar supremasi visualisasi
untuk Crysis 3. Ia memang harus diakui merupakan game FPS dengan
visualisasi terbaik saat ini, namun hanya itulah yang menjadi nilai
jualnya. Secara gameplay, game ini tidak menawarkan inovasi signifikan
yang cukup untuk membuat Anda terus tertarik, bahkan tidak terkesan
istimewa. Oleh karena itu, tidak berlebihan rasanya jika kami
menyebutnya sebagai sebuah game yang diposisikan sebagai ajang pamer
kemampuan visual. Tidak ada yang salah dengan Crysis 3, tetapi tidak ada
istimewa juga darinya.
It’s a visual showcase!
Kelebihan
- Visualisasi yang luar biasa keren
- Gameplay Open-world yang tetap dipertahankan
- Predator Bow yang menawarkan gaya permainan stealth yang lebih variatif
- Dramatisasi
- Desain setting dan karakter
- Proses modifikasi Nanosuit yang lebih kompleks
Kekurangan
- Plot yang dangkal dan klise, bahkan terkesan dipaksakan
- Dukungan multiplayer yang buruk
- Sensitivitas AI terhadap suara yang menihilkan potensi gameplay stealth yang seru
Cocok untuk gamer: yang mementingkan visualisasi di atas apapun, memiliki PC yang kuat, penggemar berat franchise Crysis
Tidak cocok untuk gamer: dengan PC pas-pasan, konsol yang mendambakan visualisasi superior, FPS dengan cerita yang dalam dan menggugah